〘 !PERHATIAN! 〙
cerita ini murni hasil imajinasi naa (author) sendiri dan tidak ada unsur plagiat dari cerita author lain
dilarang memplagiat cerita ini baik sebagian maupun keseluruhan
akan ada kata-kata kasar atau adegan kekerasan maupun tindakan yang tidak layak untuk dicontoh! mohon bijak dan jangan sampai ditiru
• Selamat Membaca •
Derap langkah kaki berbalut sepatu terdengar begitu banyak dan berpencar ke segala arah. Terhitung delapan orang murid laki-laki dan perempuan kepergok tidak mengikuti pembelajaran pada siang hari yang begitu terik ini. Mereka bersantai dan bercanda ria, bertempat di belakang sekolah.
Guru BK dan beberapa anak OSIS lainnya pun turut serta dalam pengejaran para murid yang bolos tersebut. Bukan sekali dua kali saja hal ini terjadi, melainkan sudah berkali-kali bahkan sampai membuat para guru kewalahan. Dari delapan murid yang membolos itu, terdapat satu orang murid perempuan yang benar-benar susah untuk diberitahu.
Dan kini, murid perempuan yang dimaksud sudah tertangkap oleh guru BK dan anak OSIS lainnya. Murid tersebut juga yang paling terakhir ditangkap karena membutuhkan waktu yang cukup lama. Ia berlari begitu cepat bahkan sempat bersembunyi di atas pohon. Berbeda dengan ketujuh murid yang membolos lainnya yang dibawa ke ruang BK, murid perempuan satu ini ternyata dibawa ke ruangan yang tidak sembarang orang bisa memasukinya.
Ruangan kepala sekolah. Didalamnya, terdapat seorang pria paruh baya dengan kacamata bertengger di hidungnya. Pria paruh baya tersebut duduk bersandar sembari menatap murid perempuan yang baru saja masuk ke ruangannya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
"Zionaviegar Altazakiel Nerys Agatha." ucap pria paruh baya itu yang kerap dipanggil Pak Damar.
Merasa nama lengkapnya disebut, murid perempuan itu yang semula tidak menatap Pak Damar kini menatapnya dengan satu alis terangkat. Ziona, gadis pembuat onar nomor satu di sekolah ini. Bahkan, murid laki-laki pun terkadang tak memiliki keberanian untuk mengganggu nya ataupun memiliki urusan dengannya.
Tidak pernah tidak memasuki ruang BK, sampai-sampai guru BK pun sudah bosan melihat wajah Ziona setiap harinya. Jika ditulis apa saja kesalahan dan pelanggaran yang sudah Ziona lakukan, mungkin membutuhkan berlembar-lembar kertas untuk menyelesaikannya. Hukuman maupun skorsing yang diberikan tidak berpengaruh bagi gadis itu. Seberat apapun hukuman itu sama sekali tak mengubah tingkah lakunya.
Tok... Tok... Tok...
Suara ketukan pintu terdengar, membuat Pak Damar mengalihkan perhatiannya ke arah pintu tersebut dan menyuruh seseorang yang baru saja mengetuk nya untuk masuk. Pintu itu lantas terbuka ketika seorang laki-laki bertubuh jangkung juga dengan bibir dan iris mata yang sama dengan Ziona membukanya. Tatapannya teduh namun tegas. Kemudian laki-laki itu mendudukkan dirinya tepat di kursi yang ada disebelah Ziona dengan tenang seolah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ziona melirik melalui ekor matanya, memperhatikan raut wajah dari saudara laki-laki yang berbeda beberapa tahun lebih tua darinya itu. Entah apa yang sedang Abangnya itu pikirkan sampai tak mengeluarkan ekspresi apapun.
"Jadi begini, alasan Saya menelpon Anda secara mendadak dan menyuruh Anda untuk segera datang ke sekolah ini karena ada hal penting yang harus Saya beritahukan kepada Anda mengenai tingkah laku Ziona yang sudah tidak bisa ditoleran lagi. Para guru sudah tidak tahan lagi termasuk Saya, Ziona juga tetap tidak menunjukkan perubahan yang baik walau sudah diberi hukuman seberat apapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIONAVIEGAR
Teen FictionZionaviegar Altazakiel Nerys Agatha. Seorang gadis cantik dengan fisik nyaris sempurna akan tetapi sangat berbanding terbalik dengan tingkah lakunya. Ia nakal dan sering membuat onar di sekolah. Bahkan, Ziona sudah tiga kali dikeluarkan dari sekolah...