🕊️ Happy Reading🕊️
"Orang baik banyak di sekeliling kita, hanya saja, sulit untuk menemukannya."
~Zhera~6. Anak angkat.
Tok! Tok! Tok!
"Leon?!"
Suara wanita dari luar kamar Leon, membuat keduanya menatap satu-sama lain dengan mata membola.
"Nyokap lo?" tanya Zhera dengan nada panik.
Leon membekap mulut Zhera. "Diem!" suruh Leon sambil menaruh telunjuknya di depan bibir cowok itu.
"Abang? Abang di dalam kan?" panggil seorang wanita dari luar sana.
Leon dan Zhera sudah panik bukan main di dalam sana.
"Gimana nih?" tanya Zhera bolak balik di tempatnya.
"Ngumpet di mana kek lo." Suruh Leon melihat sekeliling.
"Abang Eyon buka!" teriak Leyi dari luar kamar, membuat Zhera berbalik menatap Leon.
"Gue bilang apa, hah?!" geram Zhera menarik tangan Leon.
"Bilang apa sih?! Mending lo masuk ke kamar mandi sana." Suruh Leon mendorong Zhera.
"Bentar! Gue kan udah bilang tadi, anak kecil mana bisa di percaya! Lo malah percaya sama dia!" jelas Zhera dengan nada pelan namun penuh penekanan.
"Udah, mending lo masuk ke kamar mandi, sebelum bunda gue ngeliat lo di sini!"
"Tapi_"
"Enggak ada tapi-tapian Zhera."
Leon memaksa Zhera untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Ceklek!
Namun tiba-tiba pintu kamar Leon terbuka, membuat Zhera dan Leon mematung di tempatnya masing-masing.
"Astaghfirullah abang!" tegur wanita yang membuka pintu kamar Leon, di belakang wanita itu ada Leyi yang menutup matanya ketika melihat posisi Zhera dan Leon.
Posisi mereka seperti, Leon memeluk Zhera dari belakang. Karena tadi ia memaksa Zhera untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Zhera cepat-cepat mendorong Leon, membuat cowok itu terduduk di atas kasur.
"Tan, ini enggak kayak apa yang tante bayangin. Asli tan," jelas Zhera mengangkat kedua tangannya.
Leon mendengus di tempatnya, lalu cowok itu berdiri dari tempatnya.
"Bund?" panggil Leon menatap bundanya yang tatapannya tidak lepas dari Zhera.
Wenny menatap Leon. "Pacar abang?" tanyanya.
"Bukan Tan." Zhera menggeleng dengan panik. "Aku ... Cuman temennya doang kok Tan, niatnya cuman mau numpang tidur untuk semalam tan, asli enggak ada niatan buat macem-macemin si Keyong kok Tan." Jelas Zhera dengan nada cepat, membuat Wenny menatap Zhera dengan senyuman di bibir wanita itu.
Wenny melangkah mendekat ke arah Zhera. "Iya, saya percaya. Enggak mungkin juga Leon bisa ngegait cewek secantik kamu."
Zhera mengerutkan alisnya menatap bunda Leon. Ekspektasi nya yang akan di marahi dan di ajak war oleh bunda Leon ternyata salah.
"Tante enggak marah?" tanya Zhera pelan.
Wenny melempar senyum ke arah gadis itu. "Buat apa marah? Kan kalian tidak melakukan apa-apa, katanya tadi kan cuman temenan, kan?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scope Of Life (NHS 2)
Teen FictionJangan lupa Follow💐 ⚠️Area 19+⚠️ (ini lapaknya Zhera And Ardan) NHS 2 ____________ "Seluruh bagian tubuh lo! Hanya milik Ardan seorang bitch!" ~Ardan "Keparat lo!" ~Zhera **** "Jangan lupa hadia gue besok yah beb," ucapnya mengerlingkan mata, meng...