Kalah -dari Ameera.

2.7K 277 129
                                    

Jatuh cinta denganmu
Itu terasa menyenangkan
Juga menyedihkan
Dimana kepastian sangat sulit
Untuk ku temukan

–Hafidza Ameera–

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Aku melangkahkan kaki ku gontai berjalan dengan perasaan tak nyaman dan campur aduk, Bahkan dia tidak melihat ke arahku terlebih dahulu sebelum membawa wanita itu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku melangkahkan kaki ku gontai berjalan dengan perasaan tak nyaman dan campur aduk, Bahkan dia tidak melihat ke arahku terlebih dahulu sebelum membawa wanita itu pergi. Kabar baik yang tadinya ingin sekali aku ungkapan pada Azzam aku kubur dalam-dalam

“Sepertinya ini bukan saatnya, aku bakal menunggu momen yang pas”

Menyusuri jalan dengan sepatu yang tidak layak pakai, karena sebelah heels nya potong pas aku menolong Kaatiya waktu kejadian tadi. Alhasil aku berjalan pincang karena sepatu ku tak seimbang

Azzam mengendarai dengan kecepatan tinggi, pria itu terlampau khawatir dengan perempuan di sebelahnya itu, sampai pada rumah sakit ia langsung turun berlarian memanggil suster untuk membantunya

Astaghfirullah..”

Azzam segera merogoh kantong celananya mengambil handphone “Ya, halo bal, ke rumah sakit medika lestari sekarang, Kaatiya terluka”

Tut.

Ia belum menyadari tentang suatu hal yang jelas lebih penting dan lebih besar nilainya dari pada duduk menunggu dengan khawatir pada perempuan yang jelas jelas bukan istrinya.

10 menit kemudian Iqbal datang

“Zam, tiya kenapa?”

“jadi pas saya......”

Azzam menjelaskan kronologi kejadian nya pada Iqbal, sampai pada Ia baru menyadari sesuatu yang janggal, jantung seperti berhenti berdetak saat menyadari hal ini

“ASTAGHFIRULLAH MEERA!”

“Meera? Ada apa dengan Meera Zam?”

“Tadi saya sempat bertemu dengan nya, saya lupa sampai pada tiya pingsan dan saya langsung membawanya ke mobil dan.. Meninggalkan nya”

“Bodoh! Lo ninggalin istri lo demi orang lain? Otak lo taruh dimana? Susulin sekarang sana!”

Iqbal dengan kasar mendorong bahu Azzam agar pria itu segera pergi mengejar istrinya yang entah bagaimana keadaannya sekarang

“Iya iya ini saya susulin, saya titip Tiya dulu”

“Bisa bisanya lo ninggalin istri lo demi nyelamatin perempuan lain? Nggak habis pikir gue!”

Dengan kesalnya, Iqbal masih saja misuh misuh  padahal Azzam sudah berlalu dari hadapannya

******

ZAMEERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang