bab 19

3 3 0
                                    

"Lily! Pinter ya sekarang? Balapan lagi lo?!"

Fahri dengan sedikit marah berjalan ke arah Lilyana yang sedang di marahi oleh abangnya, Lilyana yang melihat Fahri datang semakin mengigit bibir nya karena takut membuat Fahri kecewa. Fahri datang dan menarik tangan nya Lilyana.

"Berani lagi lo balapan? Lo ga ingat gara-gara ini lo kecelakaan hah?!"

"Apaan sih? Ga usah lebay deh"

"Lebay-lebay kakek lo jablay, lo ga mikir ini udah jam berapa?! Pikir pake otak lo, jangan otak udang"

"Kok lo marah sama gua?! Marahi aja si Kiara dia yang ajak gua balapan dan mobil Lamborghini dia bakal jadi milik gua"

Sagara dan Vero terkejut melihat pertengkaran Fahri dan Lilyana.

"Ra, seharusnya lo ga sih yang lebih marah sama adek lo, kenapa jadi temen nya yang paling galak?" bisik Vero ke arah Sagara.

"Mana gua tau, tapi untung sih gua ga cape-cape lagi marahi si Lily" balas Sagara dengan tersenyum geli.

"Udah sekarang pulang lo sama gua, lo ga tau dah malam?" ajak Fahri paksa sambil menarik tangan Lilyana.

"Ga mau! Lamborghini guaa!!"

Dengan terpaksa Lilyana ikut bersama Fahri ke arah mobilnya. Sagara dengan tersenyum berjalan ke arah Lamborghini itu dan menatap Vero. "Bawa aja ke rumah gua"








































✩☀︎❆☾

Selama di perjalanan, Fahri terus menceramahi Lilyana sampai dia menutup telinga nya.

"Aduh Fahri berisik banget deh mulut lo! Kayak ibu-ibu di pajak tau ga?!"

"Lagian lo cari masalah! Ngapain lo balapan? Mau jadi orang sok hebat?"

"Gua ga mau sok hebat tapi Kiara ajak gua balapan lagi"

"Jadi lo terima?"

"Iya lah, demi Lamborghini"

Fahri dengan kesal menjambak rambut Lilyana yang membuat Lilyana mengadu sakit dan menjambak balik.

"Setan" umpat Lilyana kesal.

Setelah itu sampai di rumah nya Lilyana, Fahri dengan kesal berbicara. "Turun"

Lilyana dengan diam menatap Fahri dan mengucapkan. "Makasih" lalu dia keluar.

Fahri menghela nafas dan menggelengkan kepalanya dan melakukan mobilnya berjalan pulang.

Keesokan paginya di sekolah nya Fahri menceritakan semuanya ke Ali dan Reza, namun mereka berdua hanya menghela nafas dan lelah menasehati Lilyana yang keras kepala. Saat waktu istirahat mereka berempat ke kantin bersama seperti biasa, setelah membeli makanan dan minuman mereka berempat ingin kembali ke kelas, saat mereka berjalan sambil mengobrol tak jelas dan banyak tertawa, Reza tidak sengaja menabrak seseorang.

"Woy! Kalo jalan yang bener lo ga liat ada orang?" marah orang itu.

"Ya maaf kan gua tau" ucap Reza sudah minta maaf.

"Lain kali kalo mau jalan pake mata"

"Kau pintar atau bodoh? Orang jalan pake kaki, bukan pake mata, agak laen" celetuk Lilyana dengan cibir.

The CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang