part 30

3 1 0
                                    

Pagi hari yang cerah Lilyana berada di kamar nya duduk di kasur sambil memeluk boneka yang di beri oleh Reza dengan erat, dia trauma mengingat adegan kemarin malam yang membuat harga dirinya hilang dan hancur. Tiba-tiba saat sedang melamun dia di kagetkan dengan suara pintu kamarnya yang ternyata itu adalah Sagara yang datang dengan wajah marah namun menahan amarah nya.

"Dek, kakak mau bicara sama kamu." ucap Sagara sambil menutup pintu kamar dan berjalan ke arah Lilyana dan duduk di sebelahnya.

Lilyana hanya diam dan merasa gugup canggung di dekat kakak nya dan sedikit bergeser menjauh.

"Kenapa kak?" gumam Lilyana tanpa menatap Sagara.

Sagara menghela nafas dan menatap Lilyana dan berbicara serius. "Kemarin malam, kamu kemana? Dan kamu pulang di jam sebelas malam?"

Lilyana kemari mengingat kejadian malam itu dan perlahan air matanya keluar dan menunduk, Sagara yang melihat itu menutup matanya dan bergeser mendekat ke arah Lilyana dan memeluk adiknya dengan kasih sayang.

"Kakak ga nyangka sama Bima bisa kayak gitu sama kamu dek, kakak udah peringatan kan dia untuk jaga kamu jika bener dia suka sama kamu,"

"Ternyata kakak salah dan dia menyalahkan gunakan kesempatan yang kakak kasih ke dia,"

Lilyana menangis dengan keras di pelukan kakak nya dengan erat. "Lilyana takut kak... Hiks... Aku takut kak,"

"Maafin kakak dek, maafin kakak,"

"Ini bukan salah kakak, itu salah dia!"

Beberapa menit setelah itu Sagara melepaskan pelukan nya dan menatap Lilyana. "Kakak pergi ke sekolah ya? Kamu istirahat aja dulu di kamar."

Lilyana mengangguk dan dengan senyuman Sagara mengecup kepala Lilyana dan beranjak keluar dari kamar Lilyana dan berangkat ke sekolah.

Sampai di sekolah Sagara langsung ke kelas nya dan duduk dengan perasaan kesal dan marah, dia menatap Vero datang dan duduk di sebelahnya.

"Lo kenapa, bro? "

Ucapan Vero membuat Sagara hanya diam lalu berbicara. "Gua mau kasih pelajaran ke Bima!"

"Kenapa lagi tuh bocah?" tanya Vero dengan bingung.

"Dia... Ga sanggup gua mau bilang nya,"

Veri hanya diam sampai Sagara bangkit dari kursi mua dan keluar kelas dengan berlari, karena heran dan terkejut Vero mengikuti Sagara dengan berlari. Sagara berlari ke kelas Bima yang saat itu Bima sedang tertawa bahagia dengan anggota Black Knight, dengan tak segan Sagara menarik kerahasiaan baju sekolah Bima dan menumbuk wajah Bima sampai ia terjatuh.

"Memang bangsat lo! Lo apakan adek gua hah?! Sampe dia trauma gitu?!" teriak Sagara yang marah mengundang seluruh murid menatap mereka.

Bima yang terkejut langsung berdiri dan berbicara dengan tidak terima. "Lo bilang aja sama adek lo yang gatel itu!"

"Lo cowok lemah! Berani lo sama cewek bangsat!" marah Sagara kembali menumbuk.

Bima yang tidak terima kembali menghajar Sagara sampai murid-murid dari kelas lain berdatangan untuk menonton pertengkaran mereka berdua. Ali, Fahri dan Reza pun ada di sana sama terkejut nya melihat Sagara menghajar Bima begitu agresif sampai guru yang pemarah datang.

"Eh! Apa-apaan kalian berdua?! Sagara! Bima! Kalian berdua temui saya di ruang BK!"

Setelah mendengar ucapan itu Bima menghentikan pertengkaran itu dan berjalan ke ruangan BK tanpa berbicara sedikitpun.

"Oh bencong lo! Awas aja lo cari masalah sama adek gua! Gua patahin tulang lo!" geram Sagara dan beberapa menit berlalu dia pergi ke ruang BK.

The CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang