bab 31

3 1 0
                                    

Malam itu juga Iron Warriors berangkat untuk bertemu dengan Black Knight, sampai di tujuan mereka pun langsung berhadapan dengan geng Black Knight yang menunggu mereka dengan wajah sangar dan tatapan tajam.

"Datang juga nih," ejek Bima dengan tatapan sinis.

Ryan, yang saat itu baru turun dari motor nya lalu berbicara. "Wak, kau tadi ngajak tawuran kayak mau ngajak bimbel kau, betul."

Vincent tertawa keras lalu mengangguk. "Eh, iya anjir, hahahaha."

Anggota inti dan anggota lain Black Knight menggertak kesal dan marah. "Ngajak bimbel, pala bapak kau?!"

"Ulululu... Kenapa adek? Marah?" ejek Vincent dengan tertawa renyah.

Ali yang berada di sebelah Justin berbicara. "Ga ada bosen bosen nya lo ya? Gangguin Lily? Lo ga bisa cari cewek lain ha?! Harus banget sahabat gua?!"

Bima yang mendengar itu membalas dengan sinis. "Kok lo yang jadi sewot? Emang Lily itu siapa lo?"

"Dia sahabat gua!"

"Cuma sahabat kan? Bukan pacar nya dia"

"Abang nya lebih percaya dan kasih gua percayaan ke gua buat lindungi Lily, lo apa?"

Setelah mendengar ucapan itu, Bima hanya bisa diam dan itu membuat anggota Iron Warriors tertawa keras dan mengolok-olok Bima.

"Hahaha! Kok diam? Keluarkan lah kata-kata lo yang sok itu!" ucap Vincent dengan tertawanya yang cekikikan.

"Ga bisa ngomong ya? Oh kena mental kali ya?" lanjut Ryan.

"Hahaha! Pengecut!"

Setelah itu anggota Iron Warriors dan Black Knight mulai bertengkar, ada yang pukul-pukulan, menendang dan ada yang melakukan kekerasan. Ali dan Bima bertengkar hebat sampai bibir Ali mengeluarkan darah, dan wajah Bima di bagian hidung nya berdarah dan hidung nya hampir patah, sekitar dari itu mereka berhenti bertengkar karena mereka mendengar suara sirene dari polisi yang ingin menangkap mereka, Iron Warriors dengan cepat lari dan berhasil kabur.

✩☀︎❆☾

Besok siang nya, Lilyana, Fahri dan Reza datang ke Markas Iron Warriors dan mengobati luka mereka, Lilyana mengobati luka yang ada di bibir Ali, Reza membersihkan luka di pundak Bintang dan Fahri mengobati luka yang di kening Vincent.

"Lo bisa ga, gausah kayak gini? berantem-berantem segala, gua udah maafin itu kejadian, ga usah di bahas lagi." ucap Lilyana sambil memberi salep ke bibir Ali.

Ali dengan tatapan tak bisa di artikan menatap mata Lilyana. "Ly, dengar gua. Lo hampir di perkaos, lo mau harga diri lo hilang? Gua ga mau ya lo jadi jebakannya sih Bima lagi."

Lilyana terdiam, benar yang di katakan oleh Ali. Lilyana mengulum bibir nya dan mengangguk. "Maaf,"

"Gua ga butuh maaf dari lo, gua cuma mau lo aman di saat lo berteman sama kita-kita."

Kejadian itu di lihat langsung oleh anggota Iron Warriors, jarang-jarang melihat seorang Ali menunjukan kasih sayang nya kepada orang lain terutama pada seorang cewek. Di sisi lain Vincent yang sedang di obati luka nya oleh Fahri, Vincent kebanyakan meringis saat Fahri mengobati lukanya.

"Aduh! Lo gabisa ngobatin yang bener? Ini kening gua sakit! Malah lo tekan-tekan, gila lo?" kesal Vincent sambil cemberut.

"Idih, ga usah cemberut lo kayak boti tau ga? Emang enak? Rasain lo!" balas Fahri dengan jengkel menekan luka Vincent kembali dan membuat Vincent teriak kesakitan.

The CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang