Bab 5: Menggali Lebih Dalam ke Dalam Sejarah

2 1 0
                                    


Pagi hari yang cerah kembali menyapa Kota Lama Semarang. Di ruang keluarga Baskoro, Iwan duduk di meja dengan tumpukan buku-buku sejarah di depannya, sedangkan Siti sibuk menyiapkan sarapan pagi. Raisa dan Reza yang tiba-tiba hadir menunjukkan sebuah artikel lama yang mereka temukan di internet.

"Ayah, ini artikel tentang Legenda Naga Purbakala di Kota Lama," kata Raisa, menunjukkan layar ponselnya.

Iwan membaca artikel tersebut dengan penuh perhatian. Artikel tersebut menceritakan legenda tentang sebuah naga yang konon pernah tinggal di Sungai Semarang dan menjadi pelindung kota dari bencana alam.

"Mungkin ada kaitannya dengan kenapa Kota Lama memiliki bangunan bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang," kata Iwan, merenung.

---

Di sisi lain, Rizky mulai menulis lagu baru yang terinspirasi dari legenda naga yang dibacanya dari artikel yang ditemukan oleh Raisa. Dengan suara gitar akustiknya, ia mencoba menggali suasana misterius dan megah dari kisah naga purbakala tersebut.

Dalam waktu singkat, lagu tersebut berhasil diselesaikan dan Rizky memutuskan untuk merekamnya. Dengan bantuan Reza, mereka memproduksi video klip di beberapa lokasi bersejarah di Kota Lama, termasuk di dekat Sungai Semarang yang menjadi tempat legenda naga tersebut.

---

Kembali ke rumah, Iwan mengajak keluarganya untuk mengunjungi Mbah Sumarno di rumahnya yang berada di pinggiran Kota Lama. Rumah Mbah Sumarno yang kuno dan penuh kenangan menghadirkan suasana yang tenang dan penuh kehangatan.

Setelah berbincang-bincang sejenak, Mbah Sumarno membawa keluarga Baskoro ke sebuah ruangan khusus di rumahnya. Di dalam ruangan tersebut terdapat berbagai koleksi barang antik dan dokumen-dokumen lama tentang sejarah Kota Lama.

Mbah Sumarno memperlihatkan sebuah peta kuno yang menandai lokasi-lokasi penting di Kota Lama serta berbagai artefak bersejarah lainnya. "Semua ini adalah warisan nenek moyang kita. Kita harus menjaga dan melestarikannya untuk generasi yang akan datang," ujar Mbah Sumarno dengan mata yang penuh harapan.

---

Sementara itu, Siti dan Raisa mengunjungi sekolah-sekolah di sekitar Kota Lama untuk memberikan edukasi tentang sejarah dan pentingnya melestarikan kawasan bersejarah. Mereka mengadakan sesi diskusi dan workshop menggambar untuk anak-anak sekolah dasar dengan tujuan agar mereka lebih menghargai dan mencintai sejarah.

---

Ketika malam tiba, keluarga Baskoro berkumpul di ruang keluarga dengan suasana yang penuh keharuan. "Kita telah menemukan banyak informasi dan cerita menarik tentang Kota Lama hari ini," kata Iwan, merangkul keluarganya.

Siti menambahkan, "Semoga dengan informasi dan edukasi yang kita berikan, masyarakat semakin sadar dan terlibat dalam pelestarian kawasan bersejarah ini."

Rizky menyelipkan, "Lagu baru yang saya ciptakan berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama anak muda. Mereka mulai tertarik dengan sejarah dan kebudayaan kita."

Semua anggota keluarga Baskoro merasa bangga dan bahagia dengan apa yang telah mereka capai. Namun, mereka sadar bahwa perjuangan untuk pelestarian Kota Lama masih panjang dan membutuhkan kerja keras dan dukungan semua pihak.

---

Jejak Keluarga di Kota LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang