Bab 1 "End Of Me?"

215 19 3
                                    

Just Enjoy My First Story

"HEI, BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN JANGAN TUNJUKKAN MUKA BRENGSEKMU DI DEPANKU, ANAK KURANG AJAR!!!" Suara teriakan yang begitu keras terdengar dari seorang pria di dalam kamar yang kedap suara.

"Maafkan aku, Tuan. Aku janji tidak akan mengganggumu lagi.." Lirih seorang pemuda berusaha meminta maaf kepada ayahnya dengan menggunakan ucapan 'Tuan'.

"ARGHHH, SUDAHLAH! PERGI KAU DARI HADAPANKU SEKARANG!!!" Pemuda itu terkejut sebentar, namun ia kembali menormalkan dirinya dari keterkejutan itu dan mulai perlahan-lahan keluar dari ruangan.

----------------------------------------

Davin atau pemuda yang sedari dari disebut memang sering mendapatkan perlakuan buruk dari ayahnya, tidak hanya bentakan bahkan terkadang dirinya dipukuli oleh ayahnya sendiri.

Davin memang takut pada ayahnya tetapi dirinya bukan anak yang lemah, dirinya berlaku begitu memang karena ibunya yang menitipkan pesan itu sebelum meninggal dunia.

Ibu davin Anatasya Erlangga meninggal dunia dikarenakan dirinya yang menolong Davin dari mobil yang dalam kecepatan tinggi sedang melesat kearah anak bungsunya itu.

Davin saat itu sedang bermain bola disebuah taman bersama ibunya dan tidak menyadari bahwa dirinya telah sampai ketengah jalan raya.

Tiba2 entah dari mana sebuah mobil melesat dengan kecepatan tinggi kearahnya..

"DAVINN!!" Teriak ibu davin saat melihat sebuah mobil melesat keanaknya

"HAHH...."

"HUFT... Hufht..." Davin terbangun dari tidurnya, dirinya baru saja mengalami mimpi buruk.

Davin mencoba menenangkan dirinya, dia bangkit dari tempat tidurnya setelah merasa cukup tenang dan pergi ke arah kamar mandi

Saat ini yang dibutuhkannya hanyalah menenangkan pikiran, didunia yang membuatnya frustasi ini tidak ada yang dapat dia andalkan.
Bahkan terkadang tidur yang menurut kebanyakan orang dapat menenangkan raga dan pikiran malah dapat menambah masalahnya

Suara gemercik air terdengar dari kamar mandi, Davin saat ini sedang membasuh tubuhnya, dia berdiri tegap dibawah siraman air yang berasal dari shower disana.

Sembari termenung apa yang akan dilakukannya selanjutnya, pikiran dan raganya saat ini benar2 sudah lelah, ia hanya ingin ketenangan dalam tidurnya dan itupun tidak dapat ia dapatkan.

Setelah merasa cukup dengan mandinya Davin perlahan keluar dari kamar mandi, dirinya membuka lemari dan meraih pakaian yang akan kenakan, Setelah mengenakan pakaian nya Davin kembali terdiam.

"Lalu sekarang apa?" Davin menanyakan hal itu didalam hatinya, yah mungkin ini terlihat bodoh bukankah kau tinggal pergi keluar dan melakukan aktifitas manusia biasanya

Tetapi ini berbeda, yang ada di pikiran Davin sangatlah berbeda, dirinya dilanda kebingungan apa yang perlu dilakukan nya selanjutnya apa yang menjadi tujuannya hidup didunia ini

Dirinya selama ini kesepian setelah kematian ibunya, tidak ada yang memperhatikannya
Bahkan sekolah yang katanya akan mendatangkan banyak teman itu hanyalah bulshit baginya, Warga sekolah menatapnya dengan buruk, mereka menganggap Davin anak aneh yang tidak mampu bersosialisasi.

Transmigrasi Yang Tidak Diinginkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang