.Come On.
"Hahahaha Pak Itu Napa Kuenya Dilempar si, emang gasakit ya kena orang hahahaha" Saat ini Evelyn sedang berada di kamarnya, dan dari yg terlihat Sepertinya dirinya sedang menonton sebuah film di hpnya tersebut.
"Yah tamat... Hmm buka tiktok ah aku mo riset2 sekalian, mana tau kan aku bisa masuk kedunia sana jadi tiktoker gitu"
"Tapi apa gak ketinggian ya hahahah, Ya terserahlah kalo gagal juga gapapa duit kakak masih ada aj... Hehe jahat bet aku" Lihat sepertinya saat ini kebiasaan Evelyn lama kembali muncul yaitu dirinya sering sekali berbicara sendiri.
"Hmm, dubbing atau nyanyi gitu enak kali ya. Ni suara Evelyn juga sumpah bagus banget, nanti bisa la aku selingi." Ya, walau terdengar seperti ide yang tidak masuk akal, tapi kalian harus tahu bahwa Evelyn di kehidupan sebelumnya sering kali bernyanyi sendiri atau mengungkapkan perasaannya lewat nyanyiannya. Tapi itu pun hanya dia lakukan ketika sedang sendirian saja.
"Gas ajala, Serah ntar mo rame ga dicoba dulu mungkin ya" Evelyn mulai berkutat dengan hpnya, dirinya mulai melog-inkan tiktoknya dengan akun yg ada mungkin seperti Go*gl*.
Setelah memasukkan akunnya dirinya langsung membuat profil dan juga bio untuk akunnya tersebut.
"Nah ni Cocok, 'Dubbing dan nyanyi bersama Evelyn' Agak lebay si tapi ya terserahlah, Males mikir yg berat2"
"Oke sekarang hal yg kita perlukan adalah... Microphone, Dan keknya aku gapunya deh.."
Setelah menanyakan hal itu dirinya juga menyadari mengapa pula Evelyn asli memerlukan microphone."Beli aja deh Ntar aku pesan di tokopaedi aj, Tapi ni black card bisa ga ya dipake, Kalo pake uang Evelyn rasanya sayang Wkwkwkwk" Dirinya yg penasaran akan hal itu pun sedikit mengecek internet dan menemukan bahwa.
"Walah Taunya harus tau password kartunya to, Hmm ntar aku tanya la PINnya, aku juga belum tau si Hahahaha, Atau mungkin ga dipakein pin ma kakak ya.. Ya terserahlah aku tanyain aja nanti" Setelah pikir2 kembali sepertinya dirinya harus mengundur untuk menjadi seorang tiktoker, dia lebih ingin fokus dulu Sama masalahnya Evelyn.
Entah nanti bakal jadi gimana lanjutannya, dia cuman tinggal mengikutinya kan, Dan juga besok sudah mulai masuk sekolah pikirnya.
"Huh...- Sekolah Ya, Tempat itu jujur ga jauh beda dari penjara, Apa Evelyn punya temen ya disana.. Kalo punya mungkin aku ga bakal bisa buat ngadapinnya hahahaha.."
"Gak- ada ya?, yasudahlah biasa juga sendirian juga" Berbeda dengan kata kata yg diucapkan, raut wajah Evelyn saat ini benar2 mengekspresikan kesedihan dan kesepian..
Kemudian Evelyn membuka hpnya kembali dan mengecek jam disana, dan ternyata lima jam telah terlewati sejak dirinya berada dikamar tersebut.
"Lah udh jam 14:00 dong, Makan dulu apa ya?"
"Okelah mari kita turun, Dan keknya saat makan siang ortunya Evelyn ga pulang deh jadinya gada jadwal makan siang, ya baguslah kalau begitu.."
Perlahan Evelyn turun dari kasurnya dan berjalan keluar untuk menuju dapur.Tiba2 saja saat berada ditangga dirinya merasa ada yg memanggilnya "Hei Benalu Tunggu Kau"
Evelyn membalikkan kepala untuk melihat siapa yg memanggilnya dengan panggilan aneh itu."CK dia lagi.." batin Evelyn
"Apasih benalu2 gua punya nama, bisa ga si lo manggil orang pake namnya" disini dirinya tak lagi menggunakan kata2 sopan dan langsung saja mencemooh orang yg memanggilnya dengan panggilan benalu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Yang Tidak Diinginkan
RomanceDavin, seorang pemuda yang kehidupannya penuh dengan masalah, setiap waktu dalam hidupnya seperti jaring laba-laba yang terjalin dengan masalah yang saling terkait satu sama lain. Dia dibenci oleh keluarganya, tidak memiliki sahabat atau teman, dan...