Bab 3 "Diam Atau Melawan?"

168 15 2
                                    

~Welcome~

"Hmm.. Hari Minggu, kan? Jadi aku bisa santai sehari. Jujur aja, kalau disuruh melakukan sesuatu, aku malas..." Setelah bergumam sendiri, Evelyn mulai bergerak dan berjalan menuju pintu, Sesaat sebelum ia membuka pintu, pintu tersebut malah terbuka secara mandiri.

*kriek..

"Ck.. Cepatlah!, Kau sudah ditunggu Tuan dibawah, jangan mempersulit hidupku nona" ucap seorang pelayan yang entah dari mana datangnya, tiba-tiba mengatakan hal tersebut setelah membuka pintu Evelyn tanpa izin.

"Ha apaan coba, perasaan dia baru nongol deh"
Dirinya membatin dalam hati ketika melihat seorang pelayan yg tiba2 datang

"Hei, bukankah kau kurang sopan?" Evelyn memberanikan diri bertanya, Ya jujur, dia merasa pelayan itu kurang menghormati atasannya.

"Ha, Nona mengkritik saya? Hmm, ya sepertinya ada yang salah dengan nona. Apa karena tidur barusan nona mendapatkan hidayah? Ahahaha..." Pelayan itu tertawa, merasa bangga dengan sindiran yang dia sampaikan.

"Sepertinya pelayan dirumah ini memiliki kenangan bahagia dengan Evelyn" Batin Evelyn

"Hei kau, bukankah seorang pelayan harus menghormati atasannya?" Evelyn kembali bertanya tetapi saat ini dirinya menekankan katanya dengan dingin

Pelayan itu awalnya sedikit terkejut dengan nada dingin Evelyn "Yah Memang, Tapi mengapa aku harus menghormati atasan yg bahkan tidak dianggap didalam keluarga ini?" Sepertinya dirinya belum mendapatkan maksud Evelyn.

"Ah apa boleh buat" Batin Evelyn

Evelyn memajukan dirinya kedepan, dirinya memasang raut wajah sedingin mungkin, berdiri tegap memandang wajah pelayan yg rasanya mungkin saat itu ingin dicabiknya.

"Jadi kau tidak mau menuruti ku?" Kembali dengan nada dinginnya Evelyn menekan kata katanya.

Pelayan itu sedikit mundur, Ia berfikir mengapa orang didepannya nampak berbeda dengan biasanya..

"Hei, kenapa kau mundur begitu? Aku tidak akan menggigit kok..." Tangan Evelyn terangkat menuju bahu sang pelayan dan mulai perlahan menekan bahunya.

"Ahahaha Nona saat ini sedang bercanda kan.."

"Aw Nona sakit.." Pelayan itu mulai mengaduh kesakitan, sepertinya cengkraman tangan Evelyn benar2 serius.

"Hei aku sudah bilang kan, hormati atasanmu.. Apakah kau paham dengan apa yang aku katakan??" Evelyn kembali menekankan kalimatnya sembari tetap mencengkram bahu sang pelayan.

"Maaf Nona.. Aw saya akan mematuhi anda.." Pelayan itu akhirnya menurut, sepertinya dirinya sudah cukup kesakitan karena cengkraman Evelyn .

Setelah itu Evelyn melepaskan cengkramannya dan membiarkan pelayan itu menarik nafas terlebih dahulu, yah dia juga sadar sepertinya baru kali ini dia melakukan hal yang tidak biasa.

"Apa aku berlebihan?" Evelyn membatin pada dirinya sendiri dan melihat pada telapak tangannya.

"Tidak ini masih biasa.." Dia mengepalkan tangannya dan melihat kembali kearah pelayan yang saat ini sedang berusaha menormalkan ekspresi nya.

Transmigrasi Yang Tidak Diinginkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang