Chapter 01

54 8 1
                                    

Disclmaier : Ini cerita fiksi. Semua karakter, tempat, peristiwa atau insiden, adalah fiktif. Saya baru masuk di SVT fandom, jadi jika ada kesalahan, mohon di maklumi, dan bisa poke saya melalui DM ya.

Pengenalan Karakter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chapter 01

Click ... Click... Click...

Suara bidikan kamera bisa terdengar tanpa jeda. Dari balik kacamata hitam yang ia kenakan, Wonwoo menggerutu, apakah jari mereka tidak pegal? Ia baru saja menginjakkan kakinya memasuki pintu gedung HBS-tempat produksi film terbarunya- para paparazi sudah membombardirnya dengan puluhan bidikan.

"Jeon Wonwoo! Lihatlah kemari!" teriak beberapa dari mereka secara bergantian beradu dengan keamanan yang sibuk menghalangi agar tidak ada dari satupun dari mereka yang terselip masuk mengikutinya.

Wonwoo mendengus dengan jemari yang sengaja membesarkan volume dari lagu yang sedang ia dengarkan.
Reaksi para paparazi benar-benar sangat berlebihan.
Sebelum-sebelumnya, tidak ada satu pun dari mereka yang mengejarnya seperti ini ketika ia mendapatkan proyek baru. Tapi kali ini?
Hanya karena ia bermain dengan Kim Mingyu?

Apa-apaan-

Dari balik masker yang dikenakannya, ia mendecak. Mulai menyesali mengapa ia tidak menanyakan proyek apa yang di tawarkan Suha kepadanya malam itu.
Belum lagi, ia mendapatkan semprotan amarah dari Ibunya yang sangat menentang ini yang akhirnya membuatnya mematikan ponselnya sampai hari ini.

Ding

Bersamaan dengan suara pintu lift yang tertutup rapat, Jeon Wonwoo membuka masker yang menutupi setengah wajahnya. "Mengapa mereka bisa mengetahui jadwalku?!" tanyanya menatap malas ke arah Kim Hyun yang sibuk memeriksa jadwal Wonwoo di ponselnya.

"Kau bukan orang baru dalam dunia ini, Wonwoo. Apakah aku perlu menjawab pertanyaanmu?" balas manajernya sambil tetap menunduk, "kau menjual jadwalku!?"

[Meanie • Minwon] Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang