3. Circle Element's

6 1 0
                                    

   Pemuda bermanik biru kini tengah menikmati pemandangan diluar jendela yg berada di sampingnya, senyuman manisnya terukir sempurna di wajah tampannya, yg bisa saja membuat kaum hawa meleleh lalu berteriak kesetanan

   Pemuda bermata emas kecoklatan mengernyit saat melihat Taufan sedang anteng di tempat duduknya, biasanya kalau sudah waktu istirahat semua murid² berhamburan ke kantin, namun kenapa murid baru itu malah berdiam diri di kelasnya?

   "Taufan?" panggil Gempa yg belum sampai ke meja Taufan, pemilik nama tersentak lalu menoleh kebelakang

   "Ohh.. Ternyata lu Gem, kaget gue" Taufan mengelus dadanya, Gempa terkekeh kecil melihat Taufan yg ternyata kaget itu, saking asiknya dia melihat pemandangan di luar sampai² terkaget ketika ia yg memanggilnya

   "Maaf ya, oh iya knp ga kekantin?" Tanya Gempa menatap Taufan heran, niatnya juga ingin mengajaknya pergi ke kantin, namun ia ingin basa basi dulu bersama Taufan

   "Tadinya mau kekantin bareng Alin, tp tuh orng malah ngilang" Jawab Taufan dengan nada sedikit ketus, Gempa kini mengernyit bingung

   'Alin? Siapa?' batin Gempa bertanya pada dirinya sendiri

   "Alin siapa fan?" Gempa masih menunjukan wajahnya yg bingung kearah lawan bicaranya itu

   "Halilintar, si gledek" celetuk Taufan dengan muka polos, Gempa tertawa kecil mendengar panggilan lucu dri Taufan

   "Yaudah klo gitu ke kantin yok bareng gw, yg lain dh pada nungguin" Ajak Gempa menarik tangan Taufan agar mengikutinya, sang empu menatap Gempa tersenyum manis, walau batinnya merasa tertekan

   'Gaush di tuntun juga kali Gem, berasa takut gue ilang tau ga •-•'

   Tak lama akhirnya mereka sampai tujuan, saat berada di kantin, kericuhan memenuhi pendengaran Taufan dan Gempa, yaa namanya juga kantin, pasti berisik lah. Tiba lah mereka berdua di salah satu meja pojok kantin yg terisi oleh 5 pemuda tampan

   "Sialan lu Lin! Malah ngilang di kelas! Gue cariin tau ga!? Ternyata lu disini sama yg lain! Ga ngajak² lagi! Huh!" Sewot Taufan yg baru saja duduk di samping Halilintar, yg malah memutar bola matanya. Ia tidak mengubris celotehan Taufan yg panjang lebar itu

   "Murid baru nih?" celetuk pemuda yg duduk disebelah temannya yg tengah tidur

   "Yoii, kenalin gue Taufan, kelas 11A" Ujar Taufan memperkenalkan dirinya pada teman barunya, dengan senyuman manis dan berwibawa ia menatap pemuda yg baru saja berceletuk itu. Padahal barusan ia tengah memarahi Halilintar sampai kuping pemuda itu memerah, sekarang malah melunak ke teman lainnya, dasar emg

   "Anjayy temen baru nih, asik dah, oh ya kenalin gue Blaze, si maniak ayam mweheh" seru Blaze dengan bangga, lalu merangkul orng di sebelahnya yg tengah tidur

   "Nah klo si kebo ini, namanya Ice polarbear" Blaze yg merangkul Ice membuat pemuda itu terusik, lalu terbangun dari tidurnya

   "Hoaammmm.. Duhh azee.. Jngn ganggu dongg" Kesal Ice melepaskan rangkulan Blaze yg malah tertawa

   "Heh kebo! Yee malah tidur lgi ni anak! Ada temen baru nih kita!" Ucap Blaze yg masih mengusik Ice yg baru ingin terbawa ke mimpi indahnya

   "Ishh.. Apa sih? Ngantuk gue njir!" Ice mengerut sambil mengucek² matanya yg sayu, sungguh ia sangat mengantuk namun orng yg di samping nya sangat mengusiknya

   Thorn yg sedari tadi mengobrol dengan Gempa kini menoleh ke arah Taufan yg terdiam melihat kelakuan Blaze dan Ice "Upan! Pasti lu bingung ya~ bedain Kompor sama Kebo gimana~ hihihii" Ucap Thorn yg berhasil membuat Taufan penasaran, memang sedari tadi ia hanya diam, karna sedang memerhatikan kedua pemuda itu seksama

Memories [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang