Sebelum melanjutkan cerita nya
Mending kalian vote dulu yuk ehek :>『••✎••』
Taufan mengedar pandangan nya,
berusaha mencari makhluk hidup selain dirinya di tempat senyi dan putih ini. Ia tidak tau ini dimana, semuanya yg ia lihat hanya lah ruangan kosong, tanpa pemandangan sedikit pun. Seperti mendeskripsikan isi hati nya sekarang ea //canda"Woyy! Ada orang tydak!?" Teriak Taufan menggema, walaupun semua itu sia² ia masih terus berteriak. Sampai dimana saat ia ingin berteriak lebih kencang nan cempreng, ia memincingkan matanya saat melihat hewan lucu. Tanpa ragu Taufan berlari menghampiri hewan itu yg jaraknya tak jauh dari tempatnya berdiri
"Oemjii!! Gemoyy banget jerapah ini.. Ulululu, kok kamu ada di sini sih cing? Kasian kesepian ya kaya upan"
Kucing itu meng gok gok /Ekhem!. Maksud nya mengeong di hadapan Taufan yg mengangkat nya, Taufan semakin berbinar² melihat tingkah lucu hewan itu
Dilihat² lagi.. Kucing ini unik, bulunya yg berwarna Hitam pekat, dan matanya yg merah menyala. Membuat Taufan mengingat seseorang. Ya Halilintar
"Lah iya bjer!? Kan tdi gue sama Alin, kok jadi ada di sini yak!?"
"Meoww???"
Taufan yg tadinya kembali celingak celingukan, kini menatap kucing yg ia sedikit turunkan, pemuda itu menghembuskan nafas pelan, kemudian membawa kucing itu ke dekapannya
"Jangan².. gue dah mati ya cing?.." Ucapnya dengan mata sayu sembari mengelus² kepala kucing itu
Taufan teringat terakhir kali saat ia sedang menelpon Solar lalu mendengar teriakan Halilintar, dan tak lama ia merasa sakit di bagian tengkuknya. Kemudian pandangannya hitam. "Kayanya emg udh mati deh gue, moga² Alin baik² aja"
Entah lah, pemikiran Taufan malah menyatakan bahwa ia telah mati, padahal siapa tau ia hanya pingsan? Bisa saja. Tapi klo author yg ngalamin beda lagi cerita
>:D
Di tengah² kemurungan Taufan, tiba² ia mendengar suara seseorang yg memanggilnya, suara pemuda yg berat
'Taufan..'
"Bjer! Siapa itu!?" Taufan kaget dan langsung menoleh kesana kemari, mencari asal suara yg memanggilnya. Nyepam sekali di pendengarannya, Namun yg ia lihat hanya lah ruangan kosong disekitarnya
'.. Taufan'
"Siapa sih njir!? Bikin kesel aja dah, arwah gue ga tenang nih entar, aduhh.." Geramnya pada suara itu yg semakin samar². Taufan berusaha mengabaikan bisikan² aneh itu dengan bermain bersama si kucing :3
"Ganggu ya ga ci- lah anjer!? Ngilang cok!?" Pekik Taufan kaget kala kucing yg di dekapannya menghilang begitu saja, entah sejak kapan "Cing.. Kurrr.. Temenin gue sini"
"Taufan?.."
DENG
Di tengah sibuk mencari keberadaan si kucing, Tiba² seseorang yg memanggilnya kini berada di belakangnya, suara yg sedari tadi menyebut namanya terdengar sangat jelas sekarang, suara yg ia kenal, ia rindukan. Taufan menelan salivanya susah payah dengan wajah yg kaget, ia memejam kedua matanya lalu dengan perlahan² berbalik, menghadap kearah seseorang itu
Perlahan² juga Taufan membuka matanya, disaat yg tepat mata mereka berdua tertatapan, Taufan sedikit membelalak dengan wajah yg semakin mengeras dicampur kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories [HIATUS]
RandomTaufan Sang manik biru yg mendapat pengalaman barunya yg pindah dari pulau rintis, bertemu dengan bundanya, Putri. Karna bundanya lah ia bertemu dengan seorang yg dikenal dengan sifat cuek bin dingin, yaitu.. Halilintar pemuda yg phobia den...