Kini jarum jam menunjukkan pukul 15.10 waktunya siswa dan siswi SMA Trisatya bergegas pulang ke Rumah.
Di kelas 11 MIPA 5 hanya tersisa tiga orang yaitu Azika, Kayesha dan Alkhavian, yang kini sibuk merapikan buku-buku untuk di masukkan ke dalam tas mereka masing-masing.
"Aduh cape banget gue ngerjain tugas dari Bu Yana." ucap Kayesha sembari memakai tas ransel berwarna hitam polos.
"Gue juga cape banget, sumpah" sambung Alkhavian yang kini ikut memakai tas ransel nya.
"Dih cape ngapain lo, kerja tugas tadi aja nyalin punya Kayesh" ejek Azika memutar bola matanya malas.
"Jangan lupa ngaca Zi" protes Alkhavian pada Azika.
Azika membuka lebar mulutnya ketika mendengar Alkhavian berkata seperti itu padanya, tetapi dia juga sadar bahwa yang dikatakan Alkhavian adalah benar, dan Alkhavian sendiri pun sama saja dengan Azika, hanya tau menyalin tugas Kayesha tanpa memikirkan jawaban masing-masing.
"Udah! kalian sama aja." teriak Kayesha pada keduanya dan langsung bergegas pergi ke pintu luar kelas itu.
Azika dan Alkhavian pun menyusul Kayesha dari belakang.
*****
Bu Nadya kini terlihat ada di halaman sekolah untuk mengecek kebersihan sekolah karena ia bertugas piket hari ini. Memang sudah sebagian bersih karena pagi tadi ia memberikan hukuman kepada Azika untuk membersihkan halaman. Namun, ternyata murid-murid disana kembali mengotori halaman sekolah itu.
Tepat sekali, untung saja Azika masih berada di dekat gerbang. Akhirnya Bu Nadya segera menyusul Azika yang kini tengah berdiri di dekat gerbang sekolah dengan kedua sahabatnya.
"Azika Leandra." panggil Bu Nadya kepada Azika, dan Azika kini telah membalikkan pandangan nya ke arah belakang untuk mengetahui sumber suara.
"E-eh iya Bu? Ada apa?" tanya Azika bingung dengan merautkan wajah polosnya.
"Saya kan sudah bilang kalau halaman sekolah belum bersih kamu belum boleh pulang. Jadi, cepat kembali bersihkan halaman sekolah. Sekarang! Sore nanti saya kembali lagi ke sekolah kalau saya liat belum bersih hukuman yang sama akan saya berikan kepada kamu besok meskipun kamu tidak terlambat" tegas Bu Nadya dengan menatap serius wajah Azika.
"Tapi Bu-" belum selesai Azika berbicara, Bu Nadya lebih dulu memotongnya. "Ga ada tapi tapi, cepat kerjakan sekarang." tegas nya sekali lagi.
Padahal dirinya hanya telat beberapa menit, kenapa hukuman nya harus sesulit itu? Apakah Bu Nadya sedang melampiaskan amarah nya pada Azika sekarang? Di karenakan murid-murid yang selalu telat masuk sekolah di hari piket nya. Mungkin, iya.
"Baik bu." jawab Azika pasrah dengan yang terjadi.
Bu Nadya tidak merespon, ia langsung menuju ke parkiran motor dan segera pergi dari sekolah itu.
Azika kini menatap Kayesha dan Alkhavian dengan wajah polosnya yang di buat-buat. Mereka berdua yang di tatap seperti itu oleh Azika kini menaikkan alisnya heran.
Namun, Kayesha menyadari apa maksud Azika menatapnya seperti itu. "Bukannya gue ga mau nemenin lo Zi, tapi gue harus pulang lebih awal karena mama gue pengen ke RS, mau jagain adek" jelas Kayesha pada Azika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovhord
Fiksi RemajaKisah remaja anak sekolah menengah atas, dengan beribu tingkah lakunya yang aneh. Dan seorang wanita yang di hasut dengan sosok makhluk misterius, hampir saja dirinya tidak selamat waktu itu. Namun, berhasil selamat berkat pertolongan dari sosok lel...