CHAPTER 1

18 4 1
                                    

seorang gadis sedang menuju ke arah pintu sambil menoleh ke semua penjuru isi rumah. tetapi yang bikin aneh nya, gadis itu seperti menghendap hendap layaknya seperti maling yang takut ketauan oleh sang pemilik rumah.

sesudah gadis itu merasa aman, dia pun langsung membuka pintu itu dan ingin keluar. tapi tiba tiba saja.

kau ingin pergi kemana?

ucap wanita paru baya yang sedang memerhatikan gadis itu sejak tadi dari ruang tamu. gadis itu spontan melihat ke sumber suara tersebut.

tidak. aku tidak ingin pergi kemana mana.

ucap gadis itu sambil membenarkan posisinya.

terus kenapa kau berjalan seperti seorang maling?

benarkah?

tanya gadis itu sambil tersenyum canggung. sedangkan wanita paru baya itu hanya menatap gadis itu, untuk meminta jawapan yang dia mau.

gadis yang memiliki rambut panjang yang sedikit pirang atau bisa dikatakan blonde, seperti memahami tatapan dari wanita paru baya itu pun langsung membuka mulutnya kembali.

aku hanya ingin mengambil kucing ku dan membawanya kembali ke kamar.

sejak kapan kita memelihara kucing? dan sejak kapan alergi mu terhadap kucing menghilang? aku maupun kau tidak pernah memelihara kucing dirumah ini, apa kau lupa?

katakan yang sebenarnya dan jangan berbohong. kau ingin pergi kemana?

gadis itu diam karna sudah ketauan bohong pada ibunya.

kenapa kau hanya diam rose? jawab pertanyaan ibu, kau ingin kemana?

yahh benar. gadis itu adalah Rose Olivia Albert.

aku hanya ingin mencari udara segar diluar ibu.

terus kalau mau mencari udara segar, kenapa kau membawa tas belakang mu?

kenapa sih orang tua ini banyak tanya nya?!

kesal rose dalam hati.

uhmm memangnya salah yah kalau aku bawa tas untuk cari udara segar?

gak salah. tapi setau ibu, mana ada orang yang ingin mencari udara segar sambil bawa tas belakang.

ada kok ibu. udah yah rose pamit dulu mau cari udara segar, mumpung sekarang cuaca belum terlalu panas.

Rose beranjak pergi ke ruang tamu untuk mencium pipi ibunya.

yaudah jalan baik baik. awas aja kalau ini cuma alasan supaya kamu bisa keluar buat main pedang atau apapun itu. ibu usir kamu dari rumah kalau kamu ketauan masih main pedang.

iya ibu. rose gak akan main pedang lagi.

akhirnya rose dapat keluar dari rumah dan langsung berjalan menuju ke arah barat sambil tersenyum.

jangan heran kenapa rose pergi menuju ke arah barat. sudah tentu dia pergi ke arah barat untuk berlatih bermain pedang lagi. bukan Rose Olivia Albert namanya kalau berhenti bermain pedang hanya disebabkan ibunya atau orang sekeliling tidak suka.

untuk ucapannya terhadap ibunya tadi itu hanya bohong agar dia bisa keluar.

kini rose sudah tiba di tempat biasa yang selalu dia berlatih. rose membuka tas belakangnya dan mengeluarkan pedang kesayangannya.

maafkan aku ibu karna sudah membohongi mu, tetapi aku tidak bisa hidup tanpa pedangku.

ucap rose dan langsung mengibaskan pedang nya seperti seorang petarung hebat.

PERFECT VALUE Where stories live. Discover now