Prolog

1.5K 156 13
                                    

Halo, Para readers! Udah lama bgt aku gak nulis. Btw, ini cerita pertamaku tentang kerajaan. Mohon dukungannya ya!

~•~

Kekaisaran Carlestein, kekaisaran paling berjaya dengan memiliki 13 kerajaan di bawahnya. Kekaisaran yang damai dan tentram, dengan 80% rakyatnya adalah bangsawan. Kata "damai" tak berlangsung selamanya, pada Oktober tahun 448, tiba-tiba terbuka sebuah Black Gate yang memunculkan berbagai monster level tinggi yang menewaskan jutaan korban, melenyapkan 4 kerajaan, dan meruntuhkan kejayaan kekaisaran Carlestein. Peperangan mendadak dengan monster nyaris menghancurkan setengah kekaisaran. Perang itu berakhir selama sebulan dengan tertutupnya Black Gate.

Sihir yang awalnya tidak berguna, semua orang berlomba-lomba melatih sihirnya untuk melawan monster dan bertahan hidup. Namun, orang yang paling berperan dalam perang itu adalah orang yang memiliki sihir cahaya, yaitu sihir suci yang langsung melemahkan monster berlevel tinggi. Hanya saja sihir cahaya sangat langka sehingga berkemungkinan hanya terdapat 3-10 orang dalam satu kekaisaran.

Semenjak peperangan, kejayaan Carlestein menurun drastis. Kemiskinan merajalela, bangsawan yang kehilangan hartanya menjadi rakyat jelata, terjadi perbudakan di mana-mana. Meskipun begitu, kekaisaran atau kerajaan lain tidak pernah menyentuh Carlestein untuk berkesempatan memperluas wilayah, karena rumor Black Gate sudah tersebar ke seluruh benua sehingga Kekaisaran Carlestein tidak memiliki bantuan dari kekaisaran luar.

Bertahun-tahun berlalu, namun Black Gate yang ditakuti semua orang tidak muncul lagi selama sepuluh tahun. Lalu, pada Januari tahun 458, Black Gate muncul kembali di tempat yang berbeda, namun masih dalam ruang lingkup Kekaisaran Carlestein. Semua orang yang sudah berlatih sihir dan siap bertarung berhasil mengakhiri peperangan dalam waktu dua minggu. Kerusakan yang dialami, serta korban yang terjatuh berkurang 60% dari peperangan sebelumnya.

Dalam sejarah Carlestein, orang yang memiliki sihir cahaya menjadi pahlawan yang tak terelakkan. Meskipun Black Gate muncul hanya dalam sepuluh tahun sekali, kekaisaran tak pernah menurunkan kewaspadaannya selama bertahun-tahun. Mereka merekrut banyak orang berbakat sihir tak peduli rakyat jelata atau bangsawan, terlebih orang yang memiliki sihir cahaya yang di agung-agungkan.

Setiap orang bisa langsung mengenali pemilik sihir cahaya karena warna rambutnya yang putih keperakan. Tidak ada yang tidak memiliki sihir cahaya jika rambutnya putih keperakan.

Semakin berlalu 1 persatu dekade, sihir cahaya semakin langka. Mereka yang tak memiliki mana banyak dan tak sengaja meninggal dalam peperangan monster, sehingga pada tahun 510, pemiliki sihir cahaya hanya mulai dari 1-3 orang dalam satu kekaisaran. Meskipun memperbanyak keturunan, dari 10 anak hanya satu anak yang mewarisi sihir cahaya.

Orang yang memiliki rambut putih keperakan tak pernah terlepas dari pengawasan kaisar. Meskipun dipuji-puji semua orang dan memiliki hak istimewa, terkadang mereka terkekang dan pelatihan ekstrem yang melelahkan.

Pada tahun 520, kekaisaran Carlestein dipenuhi ketakutan dan gelisahan karena tak menemukan keturunan pemilik sihir cahaya. Lebih tepatnya, mereka bersembunyi dan mengecat rambutnya menjadi warna lain agar terbebas dari kekaisaran. Adik-kakak pemilik sihir cahaya yang diajarkan orang tuanya untuk bersembunyi dan menyamar selama bertahun-tahun, menikah dan memiliki anak dengan menyimpan rahasia besar.

Sang kakak bernama Joana, menikah dengan seorang Marquess Florence. Saat melahirkan anak keduanya, kediaman Marquess digemparkan dengan anak perempuan berambut putih keperakan. Saat itulah rahasia Joana terbongkar oleh Marquess Florence. Rambutnya yang cokelat ternyata hanya cat yang menutupi rambut perak indahnya. Marquess Florence yang sangat mencintai Joana, mengerti alasannya mengapa dia bersembunyi dan membungkam erat semua pelayan dan orang yang menyaksikan kelahiran anak itu.

Bayi perempuan itu tumbuh dalam persembunyian sampai dia berusia 7 tahun. Akibatnya, sifatnya menjadi penakut akan dunia luar serta terlalu bergantung pada ibunya.

Rekor terlama tidak munculnya Black Gate selama hampir 15 tahun, pada tahun 535, ketakutan kaisar akhirnya datang lagi dengan terbukanya Black Gate tanpa ada persiapan penyihir cahaya. Di saat genting seperti itu, seorang tabib wanita yang seharusnya bungkam saat mengetahui rahasia Joana, berlari ke Istana untuk melaporkan rahasia yang terpendam selama bertahun-tahun.

Di sana tengah mengadakan rapat dadakan untuk berperang. Saat itu juga tabib itu berlutut putus asa sampai membenturkan dahinya hingga berdarah. "Yang Mulia! Saya menemukan pemilik sihir cahaya di kediaman Marquess Florence! Dia adalah Joana, Istri dari Voren de Florence!"

Semua orang sangat terkejut.

"APA?!" Bukannya senang, Kaisar langsung berdiri dengan wajah penuh amarah. "KENAPA DIA BERSEMBUNYI DARIKU SELAMA INI!"

Suaranya yang menggelegar menambah kesuraman ruang istana yang tegang dan ketakutan akan monster.

"Cepat jemput dia dan tempatkan Joana di garis depan!" perintahnya kepada para petinggi kekaisaran.

~•~

Joana yang bersembunyi memeluk putrinya tak bisa lepas dari cengkeraman kaisar. Veron yang menebas banyak prajurit untuk melindungi istri dan anaknya, dikalahkan oleh Duke sang komandan militer sehingga Joana berhasil terseret keluar.

"IBU!! IBU!!"

Seorang gadis kecil berambut perak mengejutkan para petinggi kekaisaran yang tengah melawan pasukan Marquess yang berontak. Masalahnya tidak hanya Joana, namun terdapat satu keturunannya yang berambut perak. Namun, karena usianya masih kecil, mereke mengesampingkan itu dan membawa Joana.

"IBU!! JANGAN TINGGALKAN AKU! IBU! IBU!" Gadis kecil itu menangis berteriak histeris mengikuti jejak ibunya yang terseret.

"Asha! Jangan ikuti ibu!" Joana berteriak menangis berusaha menghentikan langkah putrinya yang terus berlari mengejar. Ia menahan tangis melihat suaminya terkapar berdarah setelah berjuang. Saat melihat Roan, putra sulungnya yang bersembunyi ketakutan, Joana berteriak putus asa. "Roan! Tahan adikmu! Ibu tidak akan menyayangimu lagi jika kamu tidak melakukannya!!"

Anak lelaki berusia 10 tahun itu langsung keluar takut-takut dan menahan adiknya yang berontak mengejar Joana.

"IBU!! IBU!! JANGAN PERGI ... JANGAN PERGI!!"

Semakin gadis itu mengulurkan tangan menjerit memanggil ibunya, suara pijakan kuda berlari semakin jauh. Anak lelaki berambut merah itu menangis dan memeluk adiknya sekuat tenaga.

Tidak jauh, Voren, ayah mereka, berusaha untuk tetap sadar dan menangis bercampur darah menatap buram istrinya yang kini tak terjangkau pandangannya lagi. Matanya gemetar penuh amarah dan putus asa. "Jo-ana... Joana ...."

Sejak saat itu, mereka tak pernah melihat Joana lagi.

Tiga hari kemudian, Marchioness Florence dinyatakan meninggal kehabisan mana dalam peperangan Black Gate ke 8, dan menjadi pahlawan yang tak pernah pudar namanya. Semakin dikenal namanya, semakin Voren membenci kekaisaran yang mengorbankan istrinya.

Kekaisaran sudah mulai damai, namun kediaman Marquess Florence seolah menjadi tempat terdingin, sunyi, dan suram.

Tidak hanya kehilangan Joana, Asha de Florence, putri pertama Marquess, diambil oleh kekaisaran sebagai pahlawan untuk peperangan berikutnya.

Seorang gadis kecil yang hanya mengenal ibunya di kehidupannya, memiliki rasa takut yang tak terkatakan terhadap orang asing dan tempat asing. Hanya dalam beberapa hari, kelegaan kaisar tidak berlangsung lama, putri pahlawan Joana dan calon pahlawan berikutnya melompat dari tangga istana untuk menyusul ibunya.

~•~

fyi:

Black gate: gerbang hitam
Gelar kebangsawanan, dari yang paling tinggi:
-Kaisar
-raja
-duke
-marquess
-count
-earl
-viscount
-baron

~•~

Tbc

19.23
06 April 2024

Asha de FlorenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang