Bab 2: SMP 2 Mejobo dan Rencana Gila Radit

1 0 0
                                    


Hari Senin adalah hari yang biasa bagi kebanyakan orang, tapi bagi Radit, ini adalah hari yang istimewa. Hari itu, dia kembali ke SMP 2 Mejobo, sekolah favoritnya di Kota Kudus. Sejak pagi, wajahnya berseri-seri. Dia bangga sekolah di sini, meskipun sering menjadi bahan tertawaan teman-temannya karena kejadian-kejadian kocak yang selalu menimpanya.

Ketika tiba di kelas, teman-temannya, Rizky, Andi, dan Lina, sudah menunggu dengan cerita-cerita terbaru mereka.

"Radit, kemarin aku dengar kamu mau ikut audisi 'Orang Paling Sial di Indonesia'. Serius nih?" tanya Rizky sambil tertawa.

Radit membalas dengan senyuman malu-malu. "Ya, aku pikir aku bisa mendapatkan keberuntungan dari keberuntunganku yang kocak."

Andi mengangguk setuju. "Aku sih mendukungmu, Radit. Siapa tahu kamu bisa jadi bintang besar!"

Lina tertawa. "Atau mungkin kamu bisa jadi bintang terjatuh yang paling lucu!"

Semua tertawa, termasuk Radit. Meskipun sering menjadi bahan tertawaan, dia selalu bisa menghadapinya dengan senyuman.

Di tengah-tengah tawaan dan candaan, Radit merencanakan sesuatu. Dia ingin membuat aksi kocak di sekolah sebagai persiapan untuk audisinya. Mungkin saja ini bisa menjadi peluang bagus baginya untuk menunjukkan bakat kocaknya kepada produser acara.

Saat jam istirahat, Radit mendekati Rizky, Andi, dan Lina dengan rencananya. "Ayo, aku punya ide. Bagaimana kalau kita bikin aksi kocak di sekolah besok sebagai persiapan audisi?"

Rizky, Andi, dan Lina saling pandang, lalu tersenyum lebar. "Kenapa tidak? Aku rasa itu ide yang bagus!" kata Andi.

"Kami akan mendukungmu, Radit," tambah Lina.

Dengan semangat tinggi, mereka pun mulai merencanakan aksi kocak yang akan mereka lakukan di sekolah besok. Radit berharap rencananya ini bisa membantu memperlihatkan kepada produser bahwa dia benar-benar pantas menjadi peserta di acara "Orang Paling Sial di Indonesia".

---

KocakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang