|| Polaroid Love ||

30 7 3
                                    

Episode 3
.
.
.

Langkah sohyun terasa berat saat memasuki gerbang sekolahnya.

Wajah dan senyum heeseung membuatnya enggan untuk memasuki sekolah.

Namun, tidak ada pilihan sohyun hanya harus menahan semuanya selama satu tahun ke depan.

Tidak lama bukan.

Ya, tidak akan lama.

Satu tahun akan cepat berlalu.

Saat memasuki lorong sekolah sohyun terkejut melihat semua anak-anak yang berlarian.

"Palli."

"Apa lagi yang dia lakukan kali ini."

"Ini pertandingan yang seru."

"Kita tidak boleh melewatkannya."

Semua ucapan anak-anak membuat sohyun penasaran dengan apa yang terjadi.

Sohyun mengikuti langkah menuju anak-anak yang sedang berkerumun di suatu ruangan.

Dan betapa terkejutnya sohyun saat melihat heeseung sedang berkelahi dengan salah satu murid sekolah tersebut.

Pukulan demi pukulan berhasil heeseung daratkan dengan rapih di wajah namja yang menjadi lawannya.

Begitupun dengan wajah tampan heeseung yang tak luput dari pukulan balasan.

Sorot mata tajam dengan luka di hidung dan sudut bibirnya menambah kesan menakutkan dari dalam diri heeseung.

Sorot mata tajam dengan luka di hidung dan sudut bibirnya menambah kesan menakutkan dari dalam diri heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BERHENTI !!!."

Suara salah satu guru mencoba melerai perkelahian heeseung.

Akhirnya mereka pun berhenti dan anak-anak mulai membubarkan diri.

Sohyun hanya menatap dari jauh melihat heeseung di giring menuju ruang guru.

"Kim sohyun." Tegur seorang namja yang mendekat ke arah sohyun.

"Nee, kau mengenalku ?."

"Tentu saja, park sunghoon." Seraya menjulurkan tangannya.

"Ah ketua kelas ?."

"Nee."

"Sohyunnie."

"Eoh yura annyeong."

|| Polaroid Love ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang