2. Telah lulus

39 8 0
                                    


🍒🍒🍒

Azel sampai di rumah, ia membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia miliki. Azel melihat keadaan rumah sepi, dia bisa mengira jika ibunya sedang mencari makan untuk cimoy (sapi peliharaannya)

Azel terduduk dan mengusap peluh keringat didahinya "aduh...capeknya"

Azel berdiri dan menuju kedalam kamarnya meletakkan tas dan langsung bersiap kekamar mandi untuk bersih-bersih. Karena badan Azel kini telah lengket semua.

Ceklek~

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Azel yang terlihat lebih segar dari sebelumnya.

Kini Azel sedang membereskan rumah, itung-itung membantu ibunya lah ya.

Sesudah beres-beres, Azel kembali kedalam kamar dan mulai untuk belajar lagi, karena kan besok masih ada ujian.

/Lima hari kemudian/

"Alhamdulillah, akhirnya... kita udah terbebas dari kertas-kertas mematikan itu" teriak Kifay dramatis

"Iya nih, ga kerasa ya kita dah mau lulus aja" sahut teman sekelas lainnya

"Aku takut tau gaiss, aku takut ketika nanti kita lulus, terus asingg... membayangkannya saja membuat ku merinding" ucap teman yang lain

"Alay bet dah" sarkas Gio

"Lu yaa, gada capek-capeknya gangguin mulu dah, lagian juga kan ini kita mau lulus, lu gak niat tobat gitu, minta maaf kek, salah lu banyak ama kita-kita anak perempuan" ucap Kifay

Gio menjawab sambil membela dirinya dengan meminta perlindungan dari teman laki-laki lainnya.

"apaan gada, yakan brow"

"Iya in aja deh biar seneng"

"Iya deh iyaa"

Azel yang melihat tingkah teman-teman sekelasnya pun tersenyum, hingga Azel tersadar jika mereka telah lulus...
"siapa lagi yang akan membuat Azel tersenyum nantinya???" Batin Azel

Yaa Azel yang notabednya anak yang ceria itu, termenung memikirkan kedepannya, apakah ia akan mendapatkan teman sebaik mereka di SMP nya Azel?

"Azel juga takut" celetuk Azel tiba-tiba, yang membuat teman sekelasnya memperhatikan dia.

"Azel kenapa takut?" Tanya salah satu teman sekelas Azel

"Azel takut nanti ga dapat teman sebaik kalian di SMP Azel"

"Azel juga takut kalau nanti kalian lupain Azel"

"Tenang aja Azell, kita-kita gaakan lupai Azel kok, Azel kan teman kita yang baikk banget"__Kifay

"Untuk soal teman di SMP lu, udahh gampang serahin aja sama yang Kuasa, Gio yakin Azel pasti dapat teman kok percaya deh" 

Teman sekelasnya menatap Gio tak percaya.

"Tumben bisa bijak  Lo "

"Lo habis kebentur dimana Gi??, kok bisa bijaksana banget"

"Setan mana yang merasukimu Gio~~"

"Wahh ga nyangka gw Gi, ternyata Lo ada sisi positifnya"

Begitulah ungkapan-ungkapan teman sekelas yang tak percaya dengan sikap Gio barusan, ini pertama kalinya Gio kaga sinting.

Dari tadi Azel menyimak cerita-cerita random dari teman-temannya, hingga tak terasa waktu istirahat telah habis.

Bel berbunyi, Bu Cia selaku wali kelas 6 masuk kekelas dan mengucapkan salam.

Azelliya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang