"Mama hari ini aku ke rumah phi First ya,pulangnya mungkin agak sorean soalnya mau nonton film"Khao izin pamit ke orang tuanya.
Hari ini adalah hari libur ,Khao yang biasanya sibuk dengan kegiatan disekolah berencana menghabiskan waktu dengan First.
"Iya sayang hati hati yah,titip salam ke First yah bilang mamah kangen"
Khao lalu bergegas pergi.
Dia sangat senang karena akhirnya bisa menikmati waktu bersama dengan kekasihnya.Selama sebulan lalu mereka jarang sekali bertemu,bahkan bisa dihitung jari.Jadwal belajar Khao yang padat,dan sekarang dia tidak mau membuang waktu liburnya dengan cuma cuma.
"Phi aku udah dijalan,tidak lama lagi sampai hihi"Senyum lebar bisa terlihat diwajah anak laki laki manis itu.
"Kalau dimobil jgn main HP,nanti pusing loh"
"iya phi,aku matiin ya"Khao lalu menutup telponnya
First hanya bisa menggelengkan kepala,sanggat gemas dengan kelakuan pacarnya itu.
. . .
Khao sudah sampai,dengan cepat ia berlari masuk kedalam dan segera mencari keberadaan pemilik rumah.First sedang berada didapur menyiapkan cemilan untuk mereka makan pada saat nonton nanti.Menyadari keberadaan Khao,First membuka kedua tangganya bersiap menerima pelukan dari anak laki laki yang berlari menghampirinya
"Kok lari lari,nanti kalau jatuh gimana"
"Kangennnnnnnn"Ucap Khao sambil memeluk
"Lucunya pacar siapa sih hmm"First tidak kuasa menahan rasa gemasnya.
"Pacar phi First,Khao pacar phi First"
"LUCUNYAAA"First lalu mencubit gemas pipi kekasihnya
Mereka lalu bergegas menuju ruang tamu,memilih film apa yang akan mereka nonton.Khao hanya sibuk memakan cemilannya,film bahkan belum dimulai tapi Khao sudah sibuk memakan cemilan yang First siapkan untuk mereka.
Setelah memilih,film pun diputar,First dan Khao mencari posisi yang nyaman.Khao memeluk First,menyenderkan kepalanya dibahunya,sementara First menarik bahu pacarnya agar pelukannya semakin erat.
Film pertama sudah selesai,mereka melanjutkan film ke 2.
. . .
"Hoammmm"Khao menguap
"Udah ngantuk?katanya mau maraton nonton?"
"Tapi aku udah ngantuk phi, sebentar aja nontonnya"Khao mengucek ngucek matanya pertanda dia memang sudah benar benar mengantuk
"Yaudah kalau gitu,mau phi Gendong kekamar?"
"Emm emm"angguk Khao
Meski badan Khao sedikit lebih gemuk darinya,tapi First masih bisa menggendongnya.First senang bisa direpotkan oleh Khao.
Digendongnya Khao kedalam kamar miliknya,membaringkan dan menyelimutinya.First juga ikut membaringkan diri,menatap dengan penuh cinta sang kekasih yang tampaknya sudah tertidur lelap.
First tidak bisa mengungkapkan bagaimana rasa sayangya untuk Khao,yang jelas dia benar benar sangat mencintainya,meskipun umur mereka terpaut cukup jauh,tapi baginya umur hanyalah angka.
Ia terus menatap wajah Khao,mengagumi betapa cantik dan manisnya kekasihnya itu,sesekali mengelus pelan pipinya sambil menyisir rambut yang menutup matanya
. . .
Khao membuka matanya mendapati First yang masih tertidur disampingnya dengan posisi memeluk pinggangnya.Khao semakin merapatkan tubuhnya agar lebih dekat,menenggelamkan wajahnya didada bidang First.
Nyaman,sangat nyaman.Khao sangat nyaman dengan posisi seperti ini,ia rela seharian berbaring dengan posisi seperti ini jika bersama dengan First.
First yang mungkin merasa pergerakan dari Khao tiba tiba saja terbangun.Mendapati Khao yang sekarang memeluknya erat.First balas memeluknya,mengusap kepalanya.
"Udah bangun ternyata"Ucap First
"Phi..Khao mau peluk kyk gini terus,jangan bangun"pinta Khao dengan suara manjanya
"Iyaa iyaa,kita pelukannya lama lama,sampe kamu puas"
"Tapi phi.."Khao menatap First
"Kenapa?"
"Laperrrr"Khao kembali menenggelamkan wajahnya didada First
"Sigembull udah laper lagi,liat pipi kamu makin hari makin lucu"First tidak bisa menahan rasa gemasnya,Khao kalau sudah manja seperti ini sangat menggemaskan
. . .
First membiarkan Khao yang memesan makanan agar dia bisa memilih makanan apa yang mau dia makan.
Khao masih saja menempel dengan First,tidak mau melepaskan pelukannya.
"Phi,aku bermalam disini boleh yah,nanti aku telpon mama"
"Tapi kan besok kamu sekolah,baju kamu ada dirumah kan?"
"Nanti aku minta mama anterin kesini aja,sekalian buku,tas juga"
First menuruti permintaan Khao.Dia hanya mau pacarnya merasa senang,karena besok mereka akan kembali sibuk dengan kegiatan masing masing,jadi dia mau mereka berdua benar benar menikmati waktu bersama.
"Phi.."
"Mmm?"First hanya menyahut kemudian menatap kedua mata kekasihnya yang sudah menatapnya dari tadi.
First tau arti dari tatapan itu,ia lalu memberikan sebuah kecupan singkat dibibir sang kekasih,setelah itu Khao kembali memeluk erat tubuh First.
Pesanan mereka akhirnya datang,dengan semangat Khao berlari menuju pintu depan sementara First mengikuti nya dari belakang.Khao langsung mengambil makanannya dan berlari masuk,First segera memberikan uang dan kembali masuk.
"Khao makannya pelan pelan,liat itu pipi kamu sampai blepotan kayak gitu"Ucap First sambil mendekati Khao yang sedang menyantap makanannya dimeja makan
"Phi makan juga atau mau aku siapin?"
"Phi bisa makan sendiri,kamu lanjut aja makannya"Khao hanya mengangguk lalu melanjutkan makannya
. . .
Khao terbangun,ia tidak mendapati keberadaan First dikamar entah kemana perginya.Khao mencari keberadaan pacarnya tapi tidak menemukannya.Ia lalu segera menelpon First untuk menanyakan dimanakah keberadaan sang pacar saat ini.
"Phi dimana,kenapa meninggalkanku sendiri"
"Aku sedang diluar menggambil barang barang kamu, sebentar lagi sampai tunggu yaa"
"Kenapa phi kesana,kan aku sudah bilang nanti mama yang antar"
"Aku tidak mau merepotkannya.Sudah ya phi tutup"
"Phi jangan lama lama,mau peluk"rengeknya
Khao menaruh kembali Telponnya dan membaringkan dirinya kembali kekasur.Sambil menunggu,dia akan kembali tidur berharap ketika bangun nanti First sudah sampai dirumah.
Padahal awalnya iseng iseng eh kok jadi keterusan😭.Aku awalnya mau bikin shortstory,tapi menurut kalian gimana aku lanjut apa gimana?
Segitu dulu dari aku jangan lupa ⭐ guys
Bye..