Apartemen

558 33 5
                                    

Ini lanjutan dari dinner ygy

.
.
.
.

Hangyeom terbangun dari tidurnya, merasakan pelukan hangat seseorang di pinggangnya.

"Hmn" Ia sedikit menggeliat, bergerak perlahan agar tidak membangunkan sang dominan.

Namun tetap saja, Jungha terbangun dan kembali mengeratkan pelukannya.

"Hyung, bentar dulu, aku pengen ke kamar mandi" Ujar Hangyeom seraya berusaha melepas pelukan hangat dan sedikit erat dominan nya.

"Hmm" Balas Jungha, akan tetapi tak kunjung melepaskan si kecil.

"Hyunggg~~" Rengek Hangyeom, sadar jika Jungha sedang menjahili nya.

"Arraseo arraseo" Balas Jungha lagi lalu melepaskan pelukannya agar sang submissive dapat menyelesaikan hasratnya.

Setelah terlepas dari pelukan sang kekasih, Hangyeom lantas sedikit terburu-buru menuju kamar mandi menimbulkan kekehan dari Jungha.

Tak berselang lama, Hangyeom keluar dari kamar mandi, ia melihat dominan nya itu masih saja berbaring di kasur empuk mereka.

"Hyung bangun, ini sudah hampir siang" Ujarnya seraya mendudukan dirinya di pinggir kasur.

"Hmm" Balas Jungha, bukannya bangun sesuai apa yang di perintahkan oleh sang pujaan, ia malah mendekatkan dirinya pada Hangyeom, menidurkan kepalanya di atas paha Hangyeom, lalu memeluk erat pinggang ramping kesukaannya tersebut dan menenggelamkan wajahnya di perut sang submissive.

"Bangun ih" Tepuknya pelan pada pundak lebar sang kekasih.

"Morning kiss dulu baru bangun" Pinta Jungha lalu menghadapkan wajahnya pada Hangyeom, tetap dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Idih, bisa banget modusnya"

"Biarin, modus sama pacar sendiri kok ini. Ayoo mana morning kiss nyaa" Pinta Jungha lagi.

"Aish, iya iya" Balas Hangyeom lalu

Cup

Kedua benda kenyal tak bertulang itu bertemu, awalnya hanya kecupan tanpa lumatan saja, akan tetapi saat Hangyeom akan menjauhkan dirinya, Jungha dengan santainya menarik tengkuk Hangyeom dan melumat pelan bibir manis favorit nya itu.

"Hmm akh" Ringis Hangyeom saat sang kekasih sedikit menggigit bibir bawahnya, tak menyia-nyiakan kesempatan, Jungha lantas meneroboskan lidahnya ke dalam mulut sang submissive, mengabsen deretan gigi putih bersih itu lalu mengajak lidah Hangyeom untuk bermain sedikit.

Secara perlahan, Jungha bangun dari baringnya, lalu dengan pasti menidurkan Hangyeom, masih dengan bibir yang bertaut. Lengan Hangyeom dengan spontan mengalung pada leher jenjang sang dominan.

Tangan kanan Jungha menahan dirinya agar tak benar-benar menindih si kecil, dan tangan kirinya mengelus perlahan pinggang ramping itu, memberikan sensasi merinding pada sang submissive.

Sekitar hampir 7 menit lamanya, Hangyeom yang sudah membutuhkan oksigen lantas menepuk perlahan dada bidang kesukaan nya itu, memberikan kode pada kekasih hatinya. Mengerti, Jungha lantas melepaskan bibir ranum itu walau dengan sedikit tak rela, mengecupnya sekilas sebelum benar-benar di lepas.

"Haaahh, H-hyung haahh" Gagap Hangyeom karena masih menghirup oksigen dengan rakusnya, hal itu membuat Jungha tertawa karena di matanya itu sangat menggemaskan.

Plak dan kembali mendapatkan pukulan sayang pada dada bidangnya.

"Hahahha kamu masih aja ngos-ngosan gtu ay" Ujarnya. Masih dengan posisi mengukung Hangyeom dan lengan Hangyeom yang dengan indahnya masih mengalung di leher Jungha.

Secret Hate (Love) RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang