Prompt : Penampilan ballerino cantik yang membuat Zoro jatuh hati pada pandangan pertama, sepertinya Zoro tidak menyesal menemani kakaknya melihat pertunjukan
Genre : Balet, fluffy
Warning : kinda ooc, eyd dan tanda baca yang berantakan
Note : Kalian bisa baca cerita ini sambil mendengarkan lagu
Mine - Petra Sihombing, Ben Sihombing
---
"Aku tidak mau!" Zoro berdecak kesal ke arah kakak perempuannya yang sedari tadi memaksanya untuk ikut
"Ayolah, ini pertama kalinya aku mengikuti pentas, jadilah anak baik dan mendukung kakakmu!" Perona menarik tangan Zoro yang langsung ditepis Zoro
Pemuda 21 tahun itu mengernyit kesal, Zoro heran kenapa kakaknya itu benar-benar memaksanya untuk ikut acara yang didominasi perempuan itu
"Sudahlah Ronoa, ikutlah saja" Mihawk dari lantai atas turun dengan koran di tangannya
Zoro menggeleng, "Aku tidak mau melihat acara perempuan!"
"Di sana juga ada laki-laki!"
Zoro menghela nafas berat, ia memilih melanjutkan tidur siangnya sebelum Perona datang dan menyiramnya dengan air
"Ikut atau kau tidak akan mendapat sake untuk satu bulan!" Ancamnya
Dengan berat hati akhirnya Zoro menerima ajakan Perona untuk menonton pentas seninya
---
Festival itu sangat meriah, ratusan orang datang dan memadati stand makanan ringan, yang lain lebih memilih duduk di kursi penonton untuk bersiap menonton pentas seni
"Aku akan berganti pakaian, kau tetap di sini!" Zoro mengangguk saja, Perona pergi menuju ruang ganti
Tapi bukan Zoro jika menuruti ucapan kakaknya yang cerewet, baru 5 menit ia memilih pergi berjalan-jalan di sekitar area festival
"Banyak orang, kenapa mereka mau menghabiskan waktu untuk hal yang tidak menarik seperti ini"
Hiruk pikuk orang-orang memenuhi jalanan, Zoro menyelinap mencari celah hingga tanpa sengaja tubuhnya menabrak seorang pemuda
"Maaf, saya sedang terburu-buru" Pemuda itu membungkuk meminta maaf tapi dengan cepat berlari meninggalkan Zoro
Suara lonceng berdentang keras, Zoro berbalik dan melihat pementasan akan segera dimulai, Zoro berbalik untuk duduk di tempat duduk yang telah disediakan
Lonceng berhenti berdentang, tirai panggung terbuka menampilkan para seniman yang melakukan unjuk bakat
Terlihat juga Perona dan timnya melakukan drama teater, Zoro menikmati sekali akting kakaknya yang cukup bagus
Acara satu persatu berjalan, tarian, nyanyian, drama hingga malam semakin larut, penampilan akan berakhir
Zoro menguap bosan, makanan yang ia beli sudah hampir habis tetapi selain penampilan Perona tidak ada lagi yang menarik, Zoro akhirnya memilih untuk tidur di sisa penampilan itu
"Mari kita sambut, ballerina rupawan kita" Tirai merah itu terbuka dan menampilkan pemuda yang disoroti lampu
Zoro terbangun, ia mengucek matanya untuk menatap pemuda yang tengah bersiap di atas panggung
Pemuda itu berambut pirang, dengan kostum pangeran, dan celana ketat juga sepatu
Pemuda itu mulai bergerak, kakinya terangkat dengan lurus, dengan cepat tubuhnya kembali bergerak
KAMU SEDANG MEMBACA
7 day 7 genre [✔️]
Short StoryZosan dalam 7 genre yang berbeda Warn ⚠️ - bxb - 18+ - ooc