7 day 7 genre [✔️]

ᝰ HEART [OMEGAVERS]⁶₆

Prompt : Siapa sangka kisah satu malam menghasilkan 2 kehidupan bagi Zoro dan Sanji

Genre : Omegaverse, domestic fluffy

Warning : Mpreg, little bit nsfw, kinda ooc, eyd dan tanda baca yang berantakan

Note : Kalian bisa baca cerita ini sambil mendengarkan lagu

A Thousand Years - Christina Perri

---

Suara pintu yang terbuka membangunkan Zoro dari tidur siangnya, mata abunya menyipit melihat 2 orang yang datang mengunjunginya

"Johnny, Yosaku, apa yang membuat kalian berdua datang kemari ?"

Zoro mempersilahkan 2 orang itu duduk, Johnny dan Yosaku membawa setumpuk kertas bounty dan koran

"Kakak, Kertas buruan yang baru telah datang" Zoro mengambil kertas buronan, melihat foto dan juga harga bagi kepala mereka

Hingga tangannya berhenti di salah satu poster dengan nama 'Vinsmoke Sanji'

"Itu Vinsmoke Sanji, pangeran hilang dari Germa, karena itu posternya tertulis only alive " Johnny menjelaskan

"Dan kudengar ia dan juga partnernya cat burglar Nami telah merampok beberapa bank" lanjut Yosaku

Zoro tak menanggapi, matanya terpaku pada si pirang, mata birunya tampak menyorot sang fotografer

"100 juta berry untuk seorang perampok bank ? Bukankah itu menarik ?"

"T-Tunggu kakak, kudengar Sanji adalah seorang alpha dengan kaki panjang yang bisa memancarkan api, tak ada yang tahu apakah itu buah iblis atau tidak" Zoro mengernyit mendengar ucapan Yosaku

"Alpha ? Dia adalah seorang omega"

"Tapi semua artikel mengatakan ia adalah alpha" Johnny menjelaskan dengan terburu-buru

Zoro tertawa, "Penyamarannya cukup pintar, lacak lokasi mereka"

---

Sanji dan Nami menginap di salah satu motel yang cukup terpencil agar tidak tertangkap oleh para angkatan laut

"Nami-san, aku akan pergi sebentar ?"

"Kau akan pergi ke mana, Sanji-kun ?"

Sanji sudah siap memakai jubah bulunya, "suppressant milikku sudah habis, aku harus membeli lagi sebelum heat ku selanjutnya"

"Ah kalau begitu, berhati-hatilah"

Sanji mengangguk dan menutup pintu motel, ia berjalan pelan menuju apotek terdekat

Wajahnya tertupu mantel bulu untuk menyamarkan wajahnya, tetapi mata birunya menatap sosok yang sama-sama tertutup jubah

Sanji mengeratkan mantelnya, kakinya kembali berjalan melewati sosok itu

Tubuhnya membeku, aroma sosok itu benar-benar kuat, campuran aroma hutan dan hujan menyerbu indra penciuman Sanji

Tubuhnya memanas, keringat bercucuran, Sanji menoleh ke belakang melihat punggung sosok itu berjalan menjauh

"Kenapa aroma alpha biasa bisa membuatku seperti ini" Sanji mempercepat langkahnya menuju apotek

Suara lonceng terdengar ketika Sanji membuka pintu apotek, seorang beta laki- laki menyambutnya

"Selamat datang, apa ada yang bisa saya bantu ?"

Sanji melihat sekeliling, "Berikan aku suppressant "

"Maaf, suppressant dosis biasa sudah habis, hanya ada yang dosis tinggi"

"Aku tak peduli! Berikan padaku!"