Sore pun tiba, Fiony membuka mata nya dan melihat Freya masih dalam posisi yang sama. "Fre.... Bangun udah sore." Ucap Fiony menepuk pelan pipi Freya.
Freya melenguh pelan dan terbangun, mata nya sedikit memerah karena efek kelamaan tidur.
"Fre..." Ucap Fiony.
Freya menatap Fiony heran, "Apa?" Tanya nya.
"Anterin aku pulang."
"Cuma buat ngambil baju terus kita ke sini lagi." Lanjut Fiony karena takut menatap mata Freya yang melayangkan tatapan tajam padanya.
"Gausah, lo disini aja. Nanti gue bawain." Ucap Freya pada Fiony.
Dering telepon lagi lagi berbunyi dan lagi lagi berasal dari hp milik Fiony. Nama yang tertera disitu adalah nama teman teman nya yang menelpon nya lewat grup mereka.
"Angkat, pake loadspeaker." Titah Freya.
' Woi fio! Jadi ga nih pergi ke club?'
'Awas lo ga dateng!'
'Iya tuh! Si fio mah ngaret mulu'
'Fio? WOII!!!"
Tut!
Panggilan di putuskan secara sepihak oleh Fiony. Dia merutuki teman teman nya yang berbicara seperti itu sehingga membuat orang di depan nya ini langsung menampil kan muka mengerikan.
"Sering ke club?" Tanya Freya dingin.
"A-aku cuman ikut doang." Jawab Fiony.
"Mulai sekarang kamu harus terus sama aku, mau di sekolah atau di luar sekolah." Seru Freya.
Kedua alis Fiony berkerut marah mendengar hal itu, "Apa apaan sih Fre!" Jawab Fiony kesal.
"Apa? Gaterima?" Balas Freya.
"Ck! Kita gaada hubungan apa apa dan kamu ga berhak ngatur aku kaya gini!" Ucap Fiony kesal.
"Setelah setahun, lo jadi berani gini ya." Balas Freya dengan seringaian di wajah nya.
"Setelah setahun juga gue udah ga ngehukum lo lagi, dan sekarang waktu nya untuk itu. Let's play a game babe." Lanjut Freya yang langsung menindih tubuh Fiony.
"FRE!" Teriak Fiony kaget.
"Sttt, shut up!" Jawab Freya.
Tubuh Fiony tersentak ke atas kasur dan langsung di tindih oleh Freya.
"Fre stop! Jangan gini!" Ucap Fiony dengan gemetar.
Freya tak peduli, dia muluai melepaskan dasi nya dengan satu tangan nya sementara yang satu nya lagi ia gunakan untuk menopang tubuh nya yang berada di atas Fiony.
Freya mengendus ngendus leher Fiony setelah sekian lama tidak menghirup aroma tubuh gadis nya itu.
"Masih sama, vanila." Gumam Freya dengan senyuman nya.
Freya mulai membuka satu kancing baju seragam milik Fiony. Sayang nya Fiony tidak bisa melawan karna kedua tangan nya di tahan di atas kepala nya sendiri oleh Freya.
Freya mulai membuat tanda tanda kepemilikan di area leher Fiony dengan begitu banyak.
Dengan sekuat tenaga Fiony mencoba menahan suara aneh yanh keluar dari mulut nya.
"Shhhh, Fre... Stop..." Ucap Fiony lirih.
"Stop?" Goda Freya yang sengaja menggesekan jari nya di area bawah milik Fiony.
Mata Fiony berkaca kaca, "Kamu jahat!" Ucap Fiony yang mulai terisak.
"Ututututu... Nangis nya di simpen buat nanti ya sayang." Balas Freya dan melanjutkan Aksi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREFIO
Teen FictionFreyana Khaula yang sangat protektif kepada seorang Fiony Alveria Natio sehingga membuat gadis itu mencoba melarikan diri dengan cara pindah sekolah, selama satu tahun pindah ternyata Fiony pindah sekolah lagi yang sial nya ternyata Freya sekolah di...