5

609 40 18
                                    

Tok Tok Tok!

Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar Fiony yang membuat sang empu terbangun dari tidur nya. Dengan setengah kesadaran Fiony bangun dari tidur nya dan membuka pintu tersebut.

"Ngapain kesini?" Tanya Fiony kepada Freya yang berada di ambang pintu.

Freya tersenyum lebar, "Ya jemput kamu lah." Jawab nya santai. Fiony berbalik badan menatap jam dinding yang berada di kamar nya yang masih menunjukan jam lima sore.

"Kata kamu malem?" Tanya Fiony. Freya bergedik acuh dan malah menerobos masuk kedalam kamar Fiony.

"Freya!" Teriak Fiony kesal, bagaimana tidak? Freya melempar-lempar bantal milik nya ke lantai. "Apa sayang?" Goda Freya yang di balas tatapan tajam oleh Fiony.

"Biasa aja dong liat aku nya, nanti jadi makin cinta." Ucap Freya menaik turunkan kedua alis nya.

Fiony menggeram kesal, dengan kuat dia memukul mukul bagian tubuh Freya. "Aduh seng! Sakit atuh seng!" Ringis Freya.

Fiony pun berhenti, "Sikit sing, dikira aku seng apa?" Kesal Fiony. Freya tertawa pelan, "Seng itu artinya sayang, cuman aku plesetin aja jadi seng biar cepet." Jelas Freya.

"Udah sana ah! Mau di beresin." Usir Fiony mebcoba mendorong Freya agar turun dari kasur milik nya.

Namun Freya tetap diam tak tergeser sedikit pun, "Aku mau rebahan sampai malem." Ucap Freya.

Fiony hanya menghela napas pasrah dan ikut berbaring di sisi Freya. "Frey..." Tanya Fiony. "Iya apaa?" Jawab Freya.

"Tumben kamu ga marah-marah." Tanya Fiony heran melihat Freya yang menjadi baik dan tidak kasar lagi padanya.

Freya tersenyum tipis meski Fiony tak melihat hal itu, "Kamu mau aku marah-marah ya?" Tanya Freya yang di balas gelengan oleh Fiony, "Ya engga lah. Aku lebih suka kamu gini." Cicit Fiony.

"Iya, aku usahain ya? Aku mau berubah biar kamu bisa cinta sama aku."

"Karna selama satu tahun kemarin aku jatuh cinta sendiri itu gaenak Fio..." Lirih Freya di akhir ucapan nya.

Fiony terdiam sebentar mencoba mencerna apa yang Freya ucapkan. Daripada menjawab ucapan Freya yang membuat Fiony merasa bersalah, Fiony memilih diam dan memejamkan mata nya.

Freya juga ikut diam untuk beberapa saat, "Fio? Kenapa diem?" Tanya Freya heran. Freya pun melihat kesamping dan melihat Fiony yang sudah kembali tidur.

Fereya tersenyum tipis dan mencium singkat pipi Fiony, "Aku bakalan bikin kamu jatuh cinta sama aku." Gumam Freya dan ikut terlelap dalam tidur nya.



•••

up? spam komen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FREFIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang