part three

128 16 0
                                    

Jaemin sekarang sedang duduk di dalam kursi pesawat kelas VVIP, keberangkatan nya dimulai sejak 3 hari setelah putus dengan Jeno

Ia memutuskan untuk pergi ke Australia seperti permintaan nya kemarin lalu

Kenapa ia lebih memilih Australia dibandingkan China? Padahal kan dichina ada nenek dan kakek dari bundanya?

Alasan yang jaemin beri adalah ia ingin hidup mandiri tanpa ada seseorang yang membantu nya

Dan yaaa di Australia pilihannya

Jaemin menatap kearah luar jendela dengan pandangan sendu,ia harus melupakan semua kenangan buruk di negara kelahirannya dan memulai hidup baru di negeri yang baru

Mata jaemin terpejam saat suara pilot mulai terdengar dan pesawat pun meninggalkan landasannya




Jaemin yang sendirian tentu sedikit kesulitan saat membawa dua koper miliknya

Ia membawa satu koper besar berisi baju-baju dan perlengkapan dirinya yang lain lalu satu koper berukuran sedang yang isinya snack-snack lokal yang dibawanya dari rumah dan ada juga boneka kelinci kesayangan miliknya di koper sedang itu

Pemuda manis itu memutuskan untuk duduk sebentar di kursi tunggu bandara

Ia duduk sebentar lalu menyalakan ponselnya dan mematikan mode pesawatnya

Lalu... Muncullah ratusan notifikasi dari ayah,bunda nya yang mungkin mengkhawatirkan nya dan juga... Bangchan?

Kenapa bangchan menelponnya bahkan sampai 40an kali?? Apa ada sesuatu yang tertinggal?

Dan pada akhirnya jaemin pun memutuskan untuk menelpon kembali bangchan dikarenakan rasa penasaran nya yang sangat diluar batas

"Halo Chan ada apa? Kenapa nelpon Mulu?"

Terdengar suara grusak grusuk dari seberang telepon genggam jaemin

"Naa kamu udah sampe?"bangchan seperti nya sangat bersemangat menanyakan hal itu terdengar dari nada antusias bangchan

"Udah kenapa emangnya?"

"Masih dibandara kan?"

"Emm"jaemin mengangguk kan kepalanya walaupun tak bisa dilihat oleh orang di seberang ponselnya

"Kenapa?"

"Kamu tunggu disitu ya biar aku suruh temen aku buat jemput kamu"

"Ah apaan? Gamau gue"ingat kan niat jaemin ke Austria itu buat mandiri jadi dia gamau dong

"Na Lo harus mau,didaerah bandara situ banyak penipu"ucap bangchan tetap dengan nada lembut nya

"Gue ga peduli Chan,Lo kan tau gue mau hidup man.di.ri" jaemin menekan kalimat akhirnya

"Na plis jangan bikin gue khawatir disini"

"Kalo emang kamu gamau dijemput sama teman aku,aku yang bakalan kesana"

"Gimana na?"seperti nya jaemin memang tidak ditakdirkan untuk hidup mandiri ya

"Oke gue tunggu disini suruh dah temen loh buat cepetan kemari udah capek banget nih gue"

"Oke ditunggu ya"

"Hmm"

Jaemin menatap ponselnya dengan penuh binar,ia merasa bersyukur masih ada bangchan yang peduli padanya

Sejujurnya ia mengharapkan Jeno yang menelponnya berkali-kali bahkan mencarinya untuk meminta maaf bahkan ia sengaja tidak memblokir nomor Jeno di ponselnya

idiot cinta || NOMIN ft chanmin[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang