sixteen

59 6 0
                                    

"OMO JINJJA?!!"Jeno reflek menutup mulutnya saat semua mata karyawan nya menatap dirinya dengan pandangan kaget

"Ekhem"Jeno kembali berdiri tegak lalu menatap angkuh pada karyawan seakan-akan berkata 'apa?! Kenapa?! Gasuka?!'

Sedangkan jaehyun dan Taeyong masih terdiam ditempat mereka selagi menenangkan detak jantung mereka akibat kaget mendengar suara anak bungsunya

"Ishh kau ini!"Taeyong pun mulai geram pada Jeno lalu memukul pelan lengan anaknya

Jeno hanya bisa menyengir sambil menggaruk tengkuknya "mian bubu"

"Tapi bagaimana bisa?"Jeno seperti nya sangat penasaran buktinya kini ia sudah duduk sangat gempet(rapat)disamping bubunya

Jaehyun pun mendorong bahu Jeno agar menjauh dari istrinya lalu duduk ditengah-tengah nya,diantara Jeno dan taeyong

Dan si manis hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kecemburuan suaminya

"Astagaaa dia anakmu jae"kekeh Taeyong namun tetap diabaikan oleh jaehyun yang kini malah memasukkan tangan nya di sela-sela lengan taeyong

Kaya pengantin mau nikah itu loh guyss^^

"Jadi aku sama Nana akan nikah ya bu" tanya Jeno dengan mata bersinar dan diangguki oleh taeyong

"Iya sayang bubu sama Tante winwin udah ngeresmiin perjodohan ini–" jeda sebentar lalu taeyong tersenyum makin lebar dari sebelumnya "bahkan Nana kamu udah setuju lohh" sontak perkataan Taeyong yang ini membuat Jeno sangat terkejut bahagia

Ia tak peduli akan image nya sebagai anak baik,ia sekarang mendorong Daddy nya hingga jaehyun berdiri dari duduknya lalu Jeno memeluk bubunya

"Benarkah bubu?!" Taeyong mengangguk lalu mengusap Surai anak bungsunya

"Iya sayang jadi kamu akan sama Nana kamu lagii"Taeyong menangkup wajah Jeno lalu mendarat kan kecupan di semua bagian wajah Jeno terkecuali bibir dong karna itu hak milik Nana

Dibalik kemesraan antara anak dan ibu itu ada seseorang orang yang tengah memutar bola matanya malas

"Tahan jae bentar lagi dia nikah kok" dan ternyata itu sang kepala keluarga yang sangat posesif terhadap istrinya











"APA MAKSUD MU WINWIN!!"winwin yang tadinya bercerita dengan semangat kini melunturkan senyumannya saat sang suami membentaknya

"KAU BODOH ATAU BAGAIMANA!"jaemin yang tak kuasa mendengar bunda nya dibentak pun kini pasang badan didepan yuta

"Ayah stop! Aku saja setuju kenapa ayah menolak!"jaemin marah iya sangat marah karna sang bunda kini meneteskan air matanya

"DIAMLAH!! AKU BERBICARA PADA DIA"yuta menunjuk tepat didepan wajah istrinya membuat winwin semakin terluka

"Sudah kukatakan bukan?!! Jangan buat luka kedua buat jaemin kita!!"winwin hanya bisa diam menahan isakannya sambil menatap lantai rumahnya

"Ayah jeball"jaemin menarik-narik tangan ayahnya yang kini tengah melayang diudara sesaat setelah sang bunda menjawab "tidak akan terjadi lagi yuta!"

Winwin berdiri dari duduknya lalu menatap yuta yang tangannya masih ada diudara "apa?! Kau mau menamparku?!! Ini! Tampar lah tampar!"winwin menepuk-nepuk pipinya pelan menyuruh yuta menampar nya

Yuta yang tersulut emosi pun benar-benar menampar winwin membuat yang ditampar terjatuh ke lantai

//PLAKKK//

"AYAH!!!"jaemin menangis saat melihat pertengkaran kedua orangtuanya terjadi karna dirinya

Sungguh keluarga mereka sangatlah Cemara bahkan sang ayah selalu mengalah pada bundanya mungkin kalo kata jaemin ini adalah kali pertama ia melihat yuta memarahi bahkan membentak winwin

Winwin yang terduduk dilantai hanya bisa memegang pipinya dengan mata yang berkaca-kaca

"Bunda"jaemin merengek melihat bundanya

"Bunda baik-baik aja? Hiks" jaemin menangis tentu saja melihat semuanya

Terlebih lagi kini pipi bundanya sangat lah merah memperlihatkan bekas tamparan yuta yang artinya tamparan yuta sangat lah keras

"Bunda mianhae"jaemin memeluk bundanya dengan erat,sungguh ia menyesal telah memaksa bundanya menerima tawaran Taeyong

Ya, sesungguhnya tadi winwin sedikit ragu-ragu menerima tawaran Taeyong namun jaemin yang pada dasarnya memang belum move on membujuk bundanya untuk menerima perjodohan itu dan membuat bundanya terlihat seperti ini

"Ayah mian"jaemin berlutut didepan ayahnya dengan tangan yang disatukan didepan dada

"Nana yang membujuk bunda buat Nerima perjodohan itu ayah" jaemin mengusap air matanya sebentar lalu kembali menyatukan tangannya "jangan marah sama bunda ayah!"

Bukannya memaafkan istrinya ia malah menatap tajam winwin yang kini juga menatapnya dengan tatapan sendu

"Kau menyuruhnya membuat pengakuan palsu?!"jaemin menggelengkan kepalanya namun hal itu tak dapat menghentikan yuta yang kini malah menarik rambut bundanya

"AYAH!"

"Yuta k–ku mohon le–lepas!"yuta menarik rambut winwin menuju kamar mereka yang ada di lantai satu lalu mendorong nya masuk dan mengunci pintu kamar itu

"Kau masuk kamar mu!"jaemin menggeleng sambil memohon kepada ayahnya

"Ayah jangan sakiti bunda"yuta membuang muka lalu menatap jengah jaemin

"Masuk kamarmu atau ibu mu ku bunuh!"jaemin pun langsung berlari menuju kamarnya

Ditengah tangga ia kembali menatap yuta yang sudah masuk kekamar,ia memikirkan segala hal saat tiba-tiba suara winwin terlihat menjerit-jerit keras

Ia butuh pertolongan! Dan yang dia pikirkan sekarang hanya Jeno

Dia berlari ke kamarnya lalu menyala kan ponselnya dan menekan nomor Jeno











Jeno yang memang tengah asik bermain PS dikamarnya pun senang bukan main saat sang pujaan hati yang menelponnya

"Halo na ada apa?"tanya Jeno dengan menahan rasa saltingnya

Jeno mengernyitkan keningnya panik saat mendengar isakan orang yang ada di seberang telpon nya

"Na?! Ada apa?!" Jeno langsung memakai jaketnya dan meraih kunci mobilnya

"Jen tolong aku"

Jeno keluar dari kamarnya lalu berlari menuruni tangga melewati keluarga nya yang kini duduk diruang keluarga tanpa pamit kearah parkiran

"Kau dimana na?"Jeno memakai sealbeat nya lalu melajukan mobilnya dengan cepat

"Di rumah Jen ayah marah karna bunda jodohin aku sama kamu— dan s–sekarang aku takut bunda kenapa-kenapa Jen" Jeno menggeram lalu menekan lebih kuat pedal gas nya

"Tunggu aku na,aku sudah hampir sampai"ucap jeno menenangkan

"Iya Jeno buruan!" Jaemin berteriak karna sekarang suara bundanya kesakitan terdengar sampai ke kamarnya

"Jen ayo cepat selamat kan bunda ku" jaemin pun duduk meringkuk disudut kamarnya








"Jeno ayo!"jaemin menarik Jeno masuk kerumahnya dengan tergesa-gesa lalu mereka berdua berhenti di depan kamar yuta dan winwin

"Ayo Jen dobrak pintunya aku takut bunda kenapa-kenapa Jen"jaemin memaksa Jeno yang kini malah terpatung di tempatnya dengan wajah bodohnya

"Na" Jeno menatap jaemin lalu menghela nafasnya

"Jeno ayo palllii!"jaemin semakin kalang kabut kala mendengar erangan kesakitan bundanya

Jeno menatap horor kearah jaemin "cukup na aku yakin bunda mu ga kenapa-kenapa"

"APA MAKSUD MU JENO–YAA!!" Jaemin menatap tajam Jeno tak terima akan jawaban anak itu

"Ck bunda mu sedang membuatkan adik untukmu pabo!!"

"HAHH?? APA-APAAN—"

"AYAHH!!"











To be continue........

Jadiii jangan lupa vote and komen ya anak-anak mommy ^.^
Kamsamida 🙏🏻

idiot cinta || NOMIN ft chanmin[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang