VOTE NYA MANIS
Auretha membuang nafas nya kasar, mengelap keringat yang terus saja bercucuran di dahi nya sambil terus berdecak kesal. Ia melirik jam tangan berwarna pink di tangan kirinya. Sudah hampir satu jam ia berdiri di bawah terik nya sinar matahari tapi laki-laki di hadapan nya ini belum juga mengakhiri hukuman nya
"Sialan"
"Apa?"
"Hah? A-apa? E-enggak kok!" Alibinya
Gadis itu menggigit bibir bawahnya gugup. Mulutnya ini benar-benar tidak tau situasi, bisa-bisanya mengumpat seperti tadi padahal niat gue cuma ngebatin doang batinnya meringis
"Sekarang lo boleh pergi" suara dengan intonasi rendah dan datar itu berhasil membuat Auretha memekik senang
"Lo seriusan?!"
"Kenapa? Lo mau di tambah lagi hukuman nya? Kalau gitu gue tambah waktu nya jadi satu jam" Auretha sontak menggeleng, gadis itu maju selangkah lalu menepuk pundak laki-laki dengan dibalut almamater OSIS itu
"Thank's bro, walaupun muka lo ngeselin plus datar kayak tembok ternyata lo baik juga ya"
"Kalau gitu gue duluan. See you ketos ganteng" setelah mengatakan itu Auretha segera berlari meninggalkan area lapangan tanpa sadar jika laki-laki itu terus saja memperhatikan nya
"Auretha lunara...." gumam nya sambil terkekeh kecil
bagaimanapun cara nya, lo harus jadi milik gue.
⚜⚜⚜
Kringggg....
Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan jika jam pelajaran sudah berakhir. Kini, hampir seluruh siswa SMA Flower High School sudah meninggalkan kelas mereka masing-masing terkecuali kelas XII IPA 2
Mereka sengaja belum pulang karna salah satu teman kelas mereka ada yang ingin mengumumkan sesuatu
"EKHEM. PERHATIAN-PERHATIAN" suara itu berhasil mengundang atensi atensi siswa yang berada di kelas, begitupun Auretha dkk
Disana, di atas meja yang tepat berada di tengah-tengah para siswa, rayan-ketua kelas XII IPA 2 berdiri sembari memegang sebuah spiker
"JADI MAKSUD GUE GAK NGEBOLEHIN KALIAN PULANG DULU TUH KARNA GUE MAU NGUNDANG KALIAN KE PESTA GUE MALEM INI SECARA VVIP"
"HUUUUUUU" sorakan dan teriakan heboh kian menggema memenuhi kelas
Rayan turun dari bangku kemudian menyerahkan sebuah undangan satu-persatu "jangan lupa dateng ya" Rayan tersenyum
"Lo juga tha" ucap nya
Usai menyerahkan undangan tadi, kini seluruh siswa kelas XII IPA 2 pulang kerumah mereka masing-masing. Berbeda dengan Auretha dkk. Ke empat gadis itu memilih untuk singgah ke Mall terdekat
YOU ARE READING
She is Auretha
Teen FictionAnetha Raviera, gadis ini mengira setelah kejadian tragis yang menimpanya pada malam itu hidup nya kini sudah akan berakhir. Namun ternyata ia salah, sebuah keberuntungan malah berpihak pada Anetha, bukan nya pergi se sisi Tuhan, jiwanya malah terse...