✯ . . @dunsha 《 02. Sir?! 》

6 3 0
                                    

        "ASYAAAA PLEASEEE, LO HARUS TEMENIN GUE BUAT DATANG KE ACARA PARTYNYA TEMEN GUE"

Di seberang sana terdengar suara heboh Ivy yang baru saja berhasil mengganggu waktu istirahat Latusha. Terhitung sudah dua hari Latusha di sini dan baru hari ini ia diganggu oleh sahabat hebohnya

"Apa sih Pi? Gue baru aja bangun tidur" jawab Latusha sembari melirik jam yang menampakkan pukul 17.20 WIB

"Temenin gue ke party, ya ya ya ya. Please" Ivy memohon diseberang sana

Latusha menghela nafas pelan, untung ia sayang pada sahabatnya yang satu ini

"Iya, gue temenin. Tapi lo jemput ya? Oh iya, share location jangan lupa. Terus dress code partynya warna apa?" Ucap Latusha sembari bangkit dari rebahannya

"Oke, gue jemput. Gue shareloc nanti, dress codenya hitam" Ivy menjawab dengan nada senang

Latusha mengangguk paham walau Ivy tidak akan bisa melihatnya, ia melirik jam dindingnya

"Yaudah, gue matiin teleponya. Gue mau siap-siap" pamitnya yang langsung memutuskan sambungan telpon secara sepihak tanpa mendengarkan jawaban dari Ivy

Tring

Latusha membuka pesan yang diberikan oleh Ivy, ia menarik salah satu sudut bibirnya.

"Tempat yang bagus" gumamnya yang langsung bangkit dari duduknya

. . . . . .

Musik terdengar berdentum-dentum, beberapa orang terlihat asik saling tertawa, berjoget dan minum

Seorang lelaki dengan kemeja hitam dua kancing dibuka, dan jas yang disampirkan di sofa, tampak sedang menatap gelas di hadapannya. Di sisinya ada gadis cantik dengan dress minim dengan mahkota kecil dikepalanya sedang mencoba untuk menggodanya, berceloteh ria, dan semakin mendekatkan dirinya kepadanya

Lelaki yang duduk di sofa sebelahnya tertawa, dia sedang memangku istrinya dengan tangan yang sesekali jail menggerayangi tubuh sang kekasih dan sontak membuatnya mengeluarkan kata-kata itu

"Rel, ayoklah. Kasian tuh, cewe cantik lo anggurin" ucapnya

Lelaki itu mengalihkan tatapannya, ia mendelik menatap sang teman

"Ogah, enggak hobi bekasan gue" tolaknya mentah-mentah

Sedangkan gadis disampingnya berdecih pelan

"Lo kalau gue desahin juga bakal ngaceng Rel" sinisnya

Karel Devandra. Laki-laki berusia 32 tahun, di umur yang sudah sangat amat matang dan seharusnya sudah menikah. Tapi, dia belum sama sekali menikah, menurutnya pernikahan itu hanyalah merepotkan dan hanya sekedar formalitas belaka. Dia memang tak memiliki kekasih tapi bukan berarti dia tak laku, dia ini sebenarnya memiliki sikap playboy yang bahkan mahasiswinya pun ikut menjadi korbannya

Lelaki di seberangnya tertawa mendengar ucapan Jenaya— temannya yang berbeda 2 tahun darinya dan Karel. Seseorang yang sedang merayakan birthday party di club milik kakaknya

"Kata gue, mending lo ajak istri lo ke kamar. Emang bajingan banget lo! Istri sendiri di cekokin minum sampai mabok parah" titah Karel pada Kahfi— teman lelakinya itu

Kahfi tertawa, ia menggendong sang istri dan beranjak meninggalkan Karel dan Jenaya. Sepeninggalan Kahfi, Jenaya beralih pindah dari sampingnya ke sofa tempat duduk Kahfi. Jenaya mulai menghisap vape miliknya

DUNIA LATUSHA | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang