three

672 84 16
                                    


on and only

***


Sunoo menepuk heboh pundak temannya, satu tanganya ia bawa untuk menutup mulut histeris.

"Apasih, sun? Sakit gila!" keluh pemuda bermata kucing itu.

Sunoo menghentikan aktivitas nya, ia menelan makanan yang sudah hancur didalam mulutnya.

"Liat grup sekolah cepett!" titah sunoo, padahal kan ia bisa langsung memberikan ponselnya itu.

"Grup satu angkatan? atau kelas?"

"Angkatan lah, jungwon" gemas sunoo hingga mencubit pipi tembab anak bernama jungwon tersebut.

Jungwon mendengkus, ia mencekal tangan sunoo yang berada di wajahnya "sakit, bego" katanya yang dibalas kekehan dari sunoo.

Jungwon membuka ponsel nya dan membuka roomchat sekolah. Membaca setiap kalimat yang gurunya kirimkan.

"YANG BENER AJAA?!"

"RUGI DONG! "

Hening. Keduanya diam setelah kejadian sahutan itu.

Jungwon berdeham "ekhem, jadi ini bener sekolah kita bakal kedatangan lee min ho?" tanyanya keluar dari konsep.

Sunoo memukul pelan pundak pemuda itu kesal "lee Min Ho apa nya, njir. Besok kita suntik vaksinasi. Lagian ga ada yang koar-koar di grup osis gitu?"

Jungwon meringis "gua belum ada buka hape, mana gua tau" adu anak itu.

Sunoo harusnya tau itu, toh sunoo juga baru tau setelah ada seratus lebih panggilan dari grup pmr dan juga spam panggilan dari beberapa temannya.

besok ia akan sibuk mendata siswa-siswi dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas. Walau katanya hanya vaksinasi, pasti akan ada sosialisasi, dan pendataan kesehatan.

Harusnya dari jauh-jauh hari hal ini dibicarakan, ini terlalu mendadak. Terlebih jungwon selaku waketos baru mengetahui nya sekarang, jelas besok keadaan sekolah akan ricuh.

Aula belum disiapkan, data siswa-siswi belum terkumpul, belum lagi mengamakan murid yang selalu bolos. Meski itu tugas keamanan tak jarang sunoo ikut serta untuk membujuk orang-orang seperti itu untuk ikut serta dalam acara kesehatan.

"besok bangun pagi-pagi, gua mau ngeprint dikantor. Lo bantuin gua ya?" pinta sunoo dengan mata berbinar, berharap banyak pada jungwon.

jungwon melipat tangannya di dada ia menggeleng tanda tak setuju "ga bisa nu, gua juga sibuk. Lo tau sendiri ketos kita mageran, ga guna, cuma bisa marah-marah, tampang macem preman, jelek, dekil, bandel, bego, tol-"

Sebelum jungwon memaki ketos mereka lebih jauh, sunoo lebih dulu menjepit mulut jungwon. Apakah ada mesin didalam mulut anak itu, licin sekali kalau bicara.

"Gua aduin lo"

"Cepu lu! Ga asik"

Sunoo menghela napas jengah, diambil nya sepotong ayam lalu dengan cepat ia lahap. Setidaknya anak pmr lain tidak menyusahkan, sunoo jadi terharu saat ada yang inisiatif untuk membawa semua data siswa.

"Won"

Jungwon menoleh, namun matanya masih fokus pada benda pipih yang berada di tangannya "hmm? " jungwon melirik sekilas pada sunoo.

"Kalau misal lo tiba-tiba dititipin anak orang gimana?" tanya sunoo kemudian.

Jungwon menghentikan aktivitas nya, menyipitkan mata untuk menatap sunoo aneh. "Lo punya anak? Ck, ga nyangka gua, nu" ucap anak itu, ngawur.

 ೃ࿔₊•ONE AND ONLY ˢᵘⁿˢᵘⁿ ·˚ ༘₊· Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang