eleven

404 61 13
                                    


one and only

***

Pagi-pagi buta, bahkan ayam jantan penunggu asrama belum berkokok, sunoo sudah lebih dulu berkokok— tidak benar-benar berkokok, maksudnya sunoo sudah memulai aktivitasnya.

Kalau saja bukan karena sunghoon yang memintanya untuk datang kerumah di pagi yang dingin, sunoo enggan meninggalkan kasur empuk dan hangat saat pagi.

Dengan langkah yang semangat sunoo berjalan pergi kerumah sunghoon. Well, rumah sunghoon memang tidak begitu jauh, itung-itung olahraga, sudah lama sunoo berbaring sembari menonton drama.

Kamu gitu juga, ga???

Jalanan masih sepi, nyaman rasanya berjalan santai dengan hembusan angin sejuk.

Sampai tak sadar sudah masuk perkarangan rumah sunghoon yang apik. Kini matanya mencari-cari rumah berwarna putih telur yang di selimuti hutan hujan tropis. Sunoo mengingat rumah pemuda itu dengan mudah.

Sunoo menekan bel pada rumah itu, hingga seorang pemuda berwajah pucat dengan rambut singa, jangan lupakan kaos dan boxer yang menyelimuti tubuhnya. Kontras dengan sunoo yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Hampir saja sunoo berteriak, bikin kaget saja.

"Masuk." ucap sunghoon membuka pintu lebar-lebar,

Sunoo manut, ia masuk kedalam rumah yang masih dihiasi cahaya remang. Maklum, mama bilang agar hemat, kan sudah pagi. Lagi pula beliau saat pagi hanya beraktivitas di dapur, selebihnya lampu tidak menyala.

"Sunoo, pagi banget kamu kesini? Pasti sunghoon ya yang nyuruh? Memang nakal banget dia." mama berbalik spatula di tangannya tersenyum cantik pada sunoo.

Sebelum sunoo menjawab rentetan pertanyaan, sunghoon lebih dulu menarik lengan anak itu. "Mama masak aja, yang banyak. Sunoo-nya mau sunghoon bawa"

Mama menggeleng geli saat sunghoon membawa sunoo lari ke kamarnya. Sungguh anak nya begitu manis.

Heol~ tidak tau saja bagaimana tingkah sunghoon di sekolah.

"Haduh, anak-anak emang gitu" monolognya, yang kemudian lanjut memasak untuk penghuni rumah.

Di kamar sunghoon, sunoo duduk di kasur. Ia sedang menunggu sunghoon mandi. Entah apa fungsi nya sunoo disana, begitu masuk tadi pun sunghoon sudah memberi wejenang agar sunoo duduk manis di kasur menunggu nya selesai mandi.

Selagi tidak memberatkan diri, sunoo tetap menurut. Toh, sunghoon tidak macam-macam pada dirinya.

"Sunoo" panggil sunghoon setengah berteriak dari kamar mandi. Mamang amat fancy sekali rumah ini, sunoo kan juga mau tinggal di perumahan elit.

"Apa?" sunoo menjawab agak kencang, takut suaranya tak terdengar.

"Ambil baju diatas meja, gua lupa bawa"

Ah, dasar pelupa. Sebenarnya tak masalah kalau sunghoon mau keluar dengan tampang toplesan. Sunoo sudah sering begitu saat bersama jungwon.

"Sebentar" anak itu kemudian mengambil pakaian yang telah dilipat rapi. Ow, ow, jangan lupakan dalaman nya. Ternyata sunghoon orang yang bersiap.

Sunoo sekarang sudah berdiri didepan pintu kamar mandi, tangannya sudah mengetuk pintu. Dan keluar lah tangan pucat dari balik pintu, sunoo dengan segera memberikan tumpukan pakaian kering tersebut.

"Nih baju lo—AAAAHK!!"

Sunoo reflek berteriak saat tak sengaja mata beradu tatap dengan seekor Laba-laba yang bergelantung diambang pintu.

 ೃ࿔₊•ONE AND ONLY ˢᵘⁿˢᵘⁿ ·˚ ༘₊· Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang