Lalu, bagaimana hari-hari Meggie dan Aghata di perusahaan?
**✿❀ ❀✿**
Kalau kalian bertanya-tanya siapakah yang membantu Meggie mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar yaitu Wijaya Group ini?
Apalagi langsung mendapatkan posisi jabatan yang nyaman dan sesuai dengan apa yang Meggie mau?
Apakah Meggie juga sebenarnya keluarga dari salah satu pemegang saham yang berpengaruh di perusahaan?
Dan kalau di ingat-ingat lagi bahwa Meggie hanya lulusan SMA, karena gadis itu tidak jadi kuliah akibat masalah keluarga nya itu.
Siapakah orang nya?
Mas Tio.
Beliau adalah tadinya ketua karang taruna di Desa tempat tinggal Meggie, yang kini berhasil merintis karir nya memegang posisi Direktur Operasional / Chief Operations Officer (COO) di Wijayaa Group ini.
Saat sedang mengambil cuti dan pulang kampung, Tio pergi berbelanja ke toko milik keluarga Meggie.
Dan kebetulan yang melayani Tio belanja adalah Meggie sendiri.
Saat itu Tio bertanya karena tidak biasanya Meggie ada dirumah dan membantu di toko kelontong milik orang tua nya. Karena yang Tio ketahui selama ini Meggie tinggal di asrama sekolahnya.
Meggie pun memberitahu bahwa ia sudah lulus, dan tanpa sadar ia menceritakan bagaimana ia ingin berkuliah namun sepertinya saat ini tidak mungkin karena keadaan keluarga nya beserta dukungan ekonomi dan emosional yang tidak ia dapatkan.
Padahal Meggie tahu sekali ada banyak beasiswa yang bisa ia usahakan, namun keluarga nya tetap acuh seperti tidak ada yang mau membantu nya mendapatkan beasiswa itu, apalagi untuk membiayai nya kuliah.
Meggie juga mengatakan bahwa ia ingin bekerja saja agar bisa keluar dari rumahnya yang sangat membuat pikiran nya mumet.
Dari situ, Tio bersimpati kepada Meggie. Ia mengatakan bahwa Meggie boleh ikut bekerja di perusahaan tempatnya bekerja.
Meggie sangat senang dan dibantu Tio untuk meminta izin kepada orang tua Meggie.
Dengan senang hati keluarga Meggie mengizinkan, walau awalnya ayah Meggie keberatan dan ibu Meggie sedih akan ditinggal lagi oleh putri satu-satunya itu.
Tapi karena yang membawanya itu Tio, mereka percaya Meggie akan aman. Dan ada sedikit harapan ibu Meggie bahwa Tio dan Meggie kelak menjai jodoh.
Duh ibu-ibu..
Dan saat kembali bekerja, Tio langsung nemui ayah Aghata yang mana adalah pemilik perusahaan. Tio pikir lebih baik meminta izin langsung kepada Tuan Kertawijaya dibandingkan melalui HRD yang nantinya persyaratannya lebih rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion & Edelweiss
FanficBukankah Dandelion dan Edelweiss itu sama-sama bunga yang cantik? Lantas mengapa Edelweiss selalu merasa buruk dibandingkan dengan Dandelion? Mereka hanya berbeda bentuk kelopak dan tangkai. Padahal Edelweiss merupakan simbol dari kesungguhan yang...