Phuwin seorang mahasiswa yang hidup hanya sebatang kara, ia mencari penghasilan dari bekerja di bar untuk mencukupi kebutuhannya, ia bekerja sebagai pemuas hasrat tapi ia hanya menggunakan tangannya untuk memuaskan pelanggan dan masih menjaga kehormatannya
"oi phu, ada yang pesen lo nih" ucap chimon membuat phuwin yg sebelumnya duduk membelakanginya langsung memutarkan tubuhnya
"siapa??"
"emm namanya Pond naravit" ucap chimon sambil membaca apa yang tertulis dalam note
*Pond?? kok kyk nama temen sekelas gw.. huhh aku harap itu hanya kebetulan* batin phuwin sedikit takut
"phu cepet sana, itu pelanggannya keburu marahh" Chimon mendorong phuwin sampai di depan ruangan lalu meninggalkannya
tangan Phuwin berkeringat saat memegang gagang pintu lalu ia membukanya, dan benar saja itu pond!! teman phuwin yang selalu membulynya, pond kaget dengan apa yang ada di depannya..
"setelah ini anggap aja kita ga saling kenal"
"Baiklah.. tapi aku mau lubangmu" itu membuat phuwin kaget, selama ini ia hanya melayani pelanggannya dengan blowjob dan dengan entengnya pond meminta lubangnya??
"Ga, tangan aja atau kalo ga mulut gw" tolak phuwin
"kalau kau tidak memberikannya mungkin besok rahasiamu akan tersebar kesemua orang bahwa ternyata anak yang terlihat polos ini adalah pelayan di bar" Ancam pond membuat phuwin mendengus kesal
"huff baiklah tapi kau harus janji!?"
"Iyaa.. tapi aku tak bisa janji.." pond lalu menghimpit tubuh phuwin, mencium bibirnya dengan kasar.. tangan kirinya masuk ke dalam baju phuwin meremas dan mencubit puting phuwin
"aghh pond.. jangann eunhhh" Desah phuwin disela-sela ciuman, pond menarik celana phuwin hingga ke lutut lalu membuka celananya juga
"pond pelan-pelan ya.." Pond tak memperdulikan omongan phuwin, ia langsung menghentakan pensinya dengan keras kedalam hole hingga membuat hole itu mengeluarkan darah segar
"Wah wah lihat lah, anak polos ini ternyata masih virgin" pond terkekeh lalu langsung menggerakkan miliknya dengan kasar
***
"ahhh emhh, poond ahk!! terlalu delamhh hikss keluarin.." entah sejak kapan tubuh mereka sudah sama-sama naked, pond terus-menerus menghujami titik manis phuwin dengan penisnya tanpa henti
kaki phuwin sudah sangat lemas, tapi pond terus menerus memaksa phuwin untuk berdiri hingga mau tak mau pond harus menggendong phuwin lalu menghimpitnya di ditembok
"Aghh pond hiks, ja-jangan di situhh emmhh ahh" pond tau sekarang dimana titik sensitif phuwin, ia terus menumbuk penisnya dengan cepat hingga..
"AHHK!!" Phuwin mendongakan kepalanya, rasa sakit dan nikmat bercampur jadi satu hingga membuat kepalanya pusing
Pond melakukan pelepasannya di dalam hingga perut phuwin terisi penuh membuat sperma pond banyak yang menetes kelantai
Pond menjatuh kan tubuh phuwin ke kasur lalu ia kembali memasukan penisnya ke dalam hole phuwin, pond mengambil segelas minuman keras yang ada di meja lalu menumpahkannya kehole phuwin yang masih tertaut dengan penisnya
"Ahh pond.. dinginhh" Phuwin merasakan sensasi dingin dari minuman keras yang baru saja pond tumpahkan, pond kembali mengeluar masukan penisnya dengan kasar
"nghh poond ahkk.. ahh ahh sakithh tolong pelanh ahh" bukannya memperlambat pond malah semakin menghentakkan penisnya dengan kuat kedalam hole phuwin hingga membuat hole phuwin mengeluarkan darah
sisa minuman keras yang ada di gelas pond tumpahkan kedada phuwin lalu ia menjilatnya di sekitaran puting phuwin, phuwin mencoba menahan dada pond agar tidak menjilat nipelnya karana itu spot sensitifnya
pond tak peduli dengan tangan phuwin yang terua menghalanginya, ia mengambil kedua tangan phuwin lalu menguncinya keatas dengan satu tangan
"ahh eunghh emhh, pondhh aku akan kelua-AHHK!!" Phuwin menggelengkan kepalanya yang terasa sangat sakit, saat ia ingin melakukan pelepasannya pond malah meraih penis mungil phuwin lalu menutup bagian atasnya
"pondh lepashh ahkk.. sakith poond hiks hiks" phuwin memohon agar pond melepaskan tangannya dari penis phuwin, tapi ia malah semakin meremas penis itu hingga membuat phuwin menjerit kesakitan
"AHHHK!! pondh kumohon lepaskanh.. ahh ini sakithh" pond semakin menusuk hole phuwin dengan tajam hingga membuat tubuh phuwin terhentak-hentak keatas dan kebawah
"poondhh.. AHH!!" phuwin menjerit nikmat saat pond melepaskan tangannya dari penis phuwin hingga membuat sperma phuwin muncrat dengan sangat banyak hingga mengotori tubuhnya dan tubuh pond
setelah pond melakukan pelepasannya yang mungkin sudah 10 kali ia mengeluarkannya di dalam ia lalu berhenti, membiarkan penisnya di dalam hole phuwin
"poond kelurakan, ini tidak nyaman eunghh" phuwin merasa tidak nyaman saat penis pond hanya diam saja di dalamnya, ia mencoba memundurkan tubuhnya tapi tangan pond mencengkram pinggang phuwin agar ia tidak bergerak
pond memindahkan posisinya, ia mengkat tubuh phuwin lalu memposisikannya agar duduk di atas pangkuannya, posisi mereka sekarang saling berhadapan
"bergerak." perintah pond sambil menampar bongkahan putih phuwin yang sekarang sudah berwarna merah
"ahk! poond.. bisakah kita berhenti sebentar?? ku-"
"siapa yang menyuruhmu berbicara? cepat bergerak." potong pond lalu ia menampar kembali pantat phuwin denagn kuat, phuwin pasrah ia lalu mencoba menggerakkan pinggulnya
"lebih cepat phu" pond kembali menampar pantat phuwin
"ahk udah pond.. ga bisa, sakit hiks" Phuwin memberhentikan gerakannya, ia menundukkan kepalanya kepundak pond dan terus menangis
"agrhh kau sangat menyusahkan" Pond menidurkan tubuh phuwin lalu ia kembali menusuk hole phuwin dengan kuat
"aghh-pond cukuphh ahk!!" setiap kali phuwin memohon agar di lepaskan pond malah semakin menusuk hole phuwin hingga mentok
.
.
.
.
.
.
.Gilaaak jarang² aku bikin scene sex sampe sepanjang ini, biasanya si di skip² aja soalnya ga kuat lihat phu di tusuk habis²an sama pond😭🙏🏻
Jangan lupa vote and terimakasih buat yang udah support ya sayangkuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot/twoshot || PHUWIN HAREM
Random[MENERIMA REQUEST] ⚠️isi Cerita oneshot/twoshot ini berisikan adegan +18 dan kekerasan⚠️ ‼️Homopobic dilarang mampir‼️ ‼️Ga suka? SKIP‼️