Best friend [Dunkphu/Phudunk?]

4.3K 112 24
                                    

Phuwin dan dunk sudah berteman sejak kecil, mereka sudah sangat dekat hingga sering sekali mereka menginap di rumah satu sama lain.

Phuwin dan dunk sama² sudah memiliki pacar, yaa taukan pacarnya siapa aja? yaa pasti tau dong, dunk dan phuwin sebenarnya sama² aga lugu, eh ga lugu deng bloon lebih tepatnya!

Hari ini, phuwin di ajak dunk untuk menginap di rumahnya. tanpa berpikir panjang phuwin pun mengiyakan ajakan itu.

Ding Dong

phuwin memencet bell rumah dunk, tak lama kemudian art yg bekerja di rumah dunk membukakan pintu untuk phuwin

"bibi, dunknya ada?"

"oh ada, langsung masuk aja dunknya lagi di kamar" phuwin lalu langsung masuk kedalam rumah dunk karna ia memang sudah sangat dekat dengan art yg bekerja di rumah dunk

Ceklek

"Dunk!!" seru phuwin yg baru saja membuka pintu, terlihat dunk yg masih tertidur lelap di kasur namun tiba-tiba phuwin melompat kearah dunk

Bruk!

"aghh!! phuu sakit tauu" dunk langsung terbangun dari tidurnya karna merasakan tubuhnya yg tertiban bayi bongsor

"Heheh, dunk ayoo banguun! katanya kamu mau ngajakin nyoba hal baru!!" ucap phuwin sangat penasaran karna ia pikir dunk akan memberjkan sebuah kejutan atau apa gitu

"ohh, hampir aja aku lupa"

"emg hal barunya apa?"

"eumm kemari tuh aku habis di ajarin sama joong buat bikin eskrim! trus aku pengen nyoba bikin sama kamuu"  ucap dunk

Flashback..

"Joong, aku pengen eskriim" ucap dunk merengek ke joong agar ia di belikan eskrim

"mau eskrim?" tanya joong dan dengan cepat dunk mengangguk

"tapi jangan nangis ya" joong lalu melepaskan resleting celana lalu menampilkan penis besar miliknya yg  membuat dunk kebingungan

"kok ini si? aku maunya eskrim"

"coba masukin ke mukut, nanti eskrimnya kelur" dengan ragu dunk oun memasukan setengah penis joong karna mulutnya tak muat

"UGH!!" dunk tersedak saat joong mendorong kepalanya agar menisnya masuk seluruhnya

"ughh yeaah.. gerakan kepalamu dunk." joong lalu mendorong dan nenarik kepala dunk yg membuatnya menggeram nikmat

"uhh mulutmu sangat hangat" Joong mendongakan kepalanya, merasakan akan kelur joong semakin mempercepat gerakan dan..

Crot!

"Ugh! hoe-" dunk akan memutahkan sprema yg di keluarkan joong di dalan mulutnya namun mulutnya tiba-tiba di bekap oleh tangan joong

"telan, itu eskrimnya" dunk pun mau tak mau menelan sperma itu hingga habis

"enak?"

"ga!! tenggorokanku sakit!!" kesal dunk yg membuat joong terkekeh

Flashback Off..

"sakit sii tapi aku pengen nyoba sama kamuu" ucap dunk

"eee, trus phu harus apa?" tanya phuwin kebingungan karna ia tak tahu harus berbuat apa

"ayo lepas baju kita"

"ihh tapi phu malu.."

"gapapa! kamu emg ga mau eskrim?"

"Mauu!!"

***

"dunk ini beneran harus phu emut?" tanya phuwin, mereka sudah sama-sama naked dan sekarang mereka sedang melakukan posisi 69 dengan dunk di bawah dan phuwin di atas, tau lah yaa gimanaa posisinya

"Iyaa! nanti aku juga emut punya phu" dengan ragu-ragu phuwin lalu menggenggam penis dunk yg pebih besar dari miliknya lalu memasukan benda itu kedalam mulutnya

"Ahh! r-rasanya aneh, tapi enak" dunk mendesah saat phuwin menjilat ujung penisnya

"Bentar phu, kemarin aku di beliin joong barang bentuknya panjang gitu" dunk mengambil sebuah vibrator yg berada di laci lalu langsung memasukkannya kedalam hole phuwin

"AHH! Dunk!! s-sakit hiks" phuwin menangis saat merasakan benda itu bergetar di dalam hole miliknya, ia langsung terkapar lemas dengan kakinya yg bergetar hebat karna getaran dari vib tersebut

"ah, maaf phuwiin" dunk lalu sekarang berada di atas phuwin, mereka saling bertatapan

"kata joong biar ga sakit lagi tuh kita harus ciuman" phuwin lalu membuka mulutnya, dunk dengan segera langsung mencium bibir phuwin. ciuman mereka bertahan sangat lama hingag akhirnya phuwin kehabisan nafas ia lalu menepuk dada dunk menandakan bahwa ia kehabisan oksigen

"masih sakit?" tanya dunk dan phuwin mengangguk

"Aku ganti pake punyaku aja ya" dunk lalu mengeluarkan vibrator dari hole phuwin, ia ingin langsung memasukan penisnya namun phuwin menahannya

"p-pelan-pelan ya.." dunk mengangguk, ia lalu memasukan penisnya dengan perlahan

JLEB!

penis itu masuk dengan sempurna dan langsung mengenai titik manis phuwin

"ahhh! dunkhh anghh" phuwin mendesah nikmat saat dunk menggerakkan penisnya keluar masuk dengan kecepatan sedang

"Anghh! phuwinhh nghhh" dunk kembali mencium bibir phuwin dan phuwin dengan senang hati membalas ciuman itu

"Ahh! ahh! dunkh! ah!" merasakan akan keluar dunk semakin mempercepat gerakan pinggulnya yang membuat phuwin menjerit kesakitan

CROT!

"ahhh.." dunk mengeluarkan percumnya didalam yg membuat perut phuwin sekarang terasa hangat

"phu, ayo gantian!! tapi aku di atas ya" phuwin pun hanya mengangguk karna ia juga sudah tak bertenaga sekarang

"a-aghh!!" dunk menjerit kesakitan saat kepala penis milik phuwin masuk kedalam holenya

"dunk keluarin aja, itu pasti sakit" ucap phuwin namun dunk masih ingin meneruskan permainan

"g-ga kok, ga sakithh" dunk mulai menggerakkan tubuhnya keatas dan kebawah dan sesekali phuwin ikut menghentakkan penisnya

"agh! ughh phu anghh" dunk mendongakkan kepalanya merasakan nikmta di bagian bawahnya

"AH! AH! PHU P-PELAN-PELAN! AHH!" dunk berteriak kesakitan saat phuwin mengubah posisi mereka menjadi phuwin di atas sedangkan dunk di bawah dan phuwin dengan cepat menggerakkan penisnya

"PHU PELANHH SAKITHH AHHH" phuwin tak memperdulikan jeritan dunk, ia malah semakin mempercepat penisnya keluar masuk hingga akhirnya phuwin menghabiskan 3 ronde hingga malam

ini sudah larut malam dan phuwin baru saja menyelesaikan permainannya, sedangkan dunk sudah pingsan dari tadi. phuwin melepaskan penisnya dari hole dunk lalu ambruk di sebelah dunk

Cup

phuwin mengecup bibir dunk, lalu ia pun menyusul dunk kealam mimpi..

.
.
.
.
.
.
.
.

Noh reqnya udah gw tepatin, tapi gw heran kenapa pada suka dunkphuwin ya?😭😭👊🏻

Gemi: MA BALIK MAA!!DI CARIIN DADDY NOHH
Natta: bukan emak gw sumpah
Author: Heh balik sana, ini bukan lapak kalian!
Gemi: Ihhh gw cepuin daddy lo
Natta: Yoi! gw cepuin papa!

Jan lupa vote guyss!!

Oneshot/twoshot || PHUWIN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang