Ting....Ting ....tingg....
Jam menunjukkan pukul 14.00 dan bel sekolah sudah berbunyi menandakan waktu pulang.
Ayub dan Damai menghampiri Marvel yang tengah berdiri di depan kelasnya.
"Vell nongki di cafe yuk ntar malem bertiga" Damai mengajak Marvel yang tengah menutup kelasnya lantaran Marvel yang keluar terakhir dari kelasnya.
"Jam berapa?"
"Jam 7 aja nanti, di tunggu loh yaaa dilarang ngaret" Ayub terkekeh kecil.
"Kayanya ntar gua agak telat gak papa deh yah, soalnya gua mau ikut ekskul nih guys selesai nya ntar jam 6, gak papa yah?" Marvell tersenyum kecil
"Iya dah yang penting Dateng" ucap Damai dengan harapan.
"Onghey"
"Yah udah kita berdua pulang duluan yah vell, byeee" Damai dan Ayub berjalan menjauh menuju parkiran sekolah meninggal Marvel yang masih berdiri di depan kelasnya.
"Byee" Marvel sedikit melambaikan tangannya dan berjalan menyusuri lorong-lorong kelas.
Saat hendak melewati ruang OSIS, tiba-tiba tangan besar menariknya masuk kedalam dan menghempaskan nya ke atas sofa yang ada di ruangan tersebut.
"Aduhh, apaan sih!" Marvel sedikit terkejut ketika tau ternyata yang menariknya adalah Bintang.
Bintang mengunci ruang OSIS dengan rapat dari dalam dan mengantongi kuncinya di saku celananya.
Bintang berjalan mendekat ke arah Marvel dengan wajah cabulnya.
"Vell, temenin gua yah hari ini" Bintang mengeluarkan senyuman cabulnya yang membuat Marvel bergidik ngeri
"K-kak Bintang, k-kakak mau ngapain kak" Marvel mematung melihat Bintang yang tiba-tiba langsung keatas Marvel yang dalam posisi terbaring di atas sofa dan menguncinya dengan menahan kedua tangan Marvel dengan satu tangan Bintang.
"KAKK BINTANG JANGAN ANEH-ANEH KAK!!" Marvel ketakutan lantaran Bintang berubah drastis dari yang tadinya sangat dingin kini menjadi lebih sangar.
"Gak usah takut sayang, ikutin arahan kakak yah, kita senang-senang hari ini" Bintang mengelus-elus kepala Marvel dengan tatapan yang penuh nafsu.
Tanpa aba-aba Bintang langsung mencium bibir Marvel dengan rakus dan sangar, ia melumatnya hingga Marvel mengeluarkan erangan kecilnya.
Engghh...
Mendengar erangan tersebut, Bintang semakin gencar melumat bibir Marvel, karena dirasa belum puas, Bintang menggigit bibir Marvel supaya yang empunya membuka mulutnya.
Ahhh...
Usaha bintang pun tidak sia-sia, dengan Marvel membuka mulutnya, ia pun lebih leluasa memasukkan lidahnya kedalam mulut Marvel dan mengabsen setiap celah dan gigi Marvel. Bintang sangat menyukai bertukar Saliva dengan Marvel, rasanya seperti madu yang selalu membuat nya candu.
Setelah merasa puas dengan bibir Marvel, Bintang pun memilih menciumi leher Marvel dengan tangan yang satunya membuka setiap kancing seragam Marvel dan memperlihatkan Nipple Marvel yang sangat menggoda bagi Bintang, tanpa berpikir panjang, Bintang langsung melumat Nipple Marvel yang membuat Marvel mendesah hebat.
Ahhhh... Nghhh fuckk
Marvel merasa dirinya sudah gila, ia ingin menghindari perbuatan dari pada bintang yang merabah-rabah tubuhnya, tapi ntah mengapa tubuhnya berkata lain, ia ingin merasakannya bahkan ingin lebih.
Ahhh Kak Bintang... Fuck me Harder Pleasee...
Bintang tersenyum nakal, dan membuka seluruh pakaiannya. Akibatnya tubuh hot dan atletis nya dengan otot-otot nya pun terpancar. Saat-saat yang paling di tunggu Marvel adalah ketika bintang membuka celananya dan memperlihatkan penis bintang yangg aghhh sangat besar dan berurat. Panjangnya sekitar 34 cm dengan diameter hampir 5 cm. Marvel terbelalak melihat penis Bintang yang sudah menegang sempurna dan sudah mengeluarkan cairan-cairan basahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang S1 & S2
Romance"HAI GUA MARVEL, MARVEL ARGA SAPUTRA. Orang-orang kadang manggil Gaga karena nama gua ada arganya. Ini kisah tentang gua yang bahkan sampai sekarang gak gua sangka-sangka" "Pria Tampan itu jadi pacar gua, gua gak nyangka ini bakalan terjadi, hidup g...