Sejak saat itu, Bintang benar-benar sangat menyesal. Bahkan ia selalu mencoba menemui Marvel. Namun Marvel selalu menghindar darinya.
Lalu bagaimana dengan Damai?
Tentu saja hubungan Damai dan Bintang selesai. Tak hanya dengan Bintang, namun hubungan pertemanan nya serta hubungannya dengan Azlan pun usai. Ayub memilih berpihak pada Marvel.
Hubungan pertemanan Bintang pun usai, Azlan dan Tian menjauhi Bintang.
Suatu hari di saat bel pulang sekolah sudah berbunyi. Marvel berjalan menuju gerbang sekolah. Tiba-tiba Bintang memegang tangan Marvel dari belakang.
Menyadari itu, Marvel reflek mendorong Bintang.
"Apa-apaan sih lo, jangan pegang-pegang gua, gua jijik tau nggak" Marvel menunjukkan ekspresi marah dan jijik kepada Bintang.
"Biar gua jelasin dulu, please dengerin gua...." Belum selesai Bintang melanjutkan perkataan nya Marvel langsung memotong perkataan nya.
"Shtttt... Mau jelasin apa lagi? Udah jelas kan semuanya. Lu sendiri kan yang mau ninggalin gua, gua udah kasih kesempatan loh buat elo sama si jalang itu buat bersama. Elo sendiri yang katanya pengen putusin si tolol yang dulu rela bertahan ini. Gua udah lihat semuanya, chat lu sama si Jalang itu buat gua geli tau gak. Bisa-bisanya elu jelek-jelekin gua di depan dia, yang notabene nya pada saat itu gua pacar lu." Marvel segera beranjak pergi dari tempat itu meninggalkan Bintang yang diam termenung meratapi kesalahan nya.
Malamnya, Bintang mencoba menghubungi Marvel. Namun sayangnya, Marvel memblokir seluruh media sosial Bintang, baik itu Instagram, Twitter, WhatsApp, semuanya alias di cut off. Hal itu semakin mempersulit Bintang dalam menghubungi Marvel.
Keesokan harinya di sekolah....
Marvel dan Ayub sedang berjalan di koridor sekolah. Tiba-tiba Damai datang menghampiri mereka berdua.
"Emm vell.." Damai mencoba memanggil Marvel.
"Ayub, kok bau yah? Kaya bau busuk gitu? ihhh gua jadi jijik tau gak sih, kayanya sampah di sini belum dibuang deh" ucap Marvel menyinggung Damai yang berada di depannya.
"Udah vell, kita pergi aja yuk" Ucap Ayub menarik tangan Marvel.
"Hati-hati yubb, ntar pacar lu si Tian itu di rebut, sekarang mainnya ngeri, berkedok teman buat makan teman" Ucap Marvel menyinggung Damai sembari melangkah menjauhi Damai yang diam mematung menyesali perbuatannya.
Ting...Ting....Ting....
Bel sekolah berbunyi, menandakan sekolah telah berakhir. Marvel, Ayub, Tian, dan Azlan pun jalan berbarengan.
Tiba-tiba Damai datang menangis memohon kepada Azlan supaya mereka kembali menjalin hubungan kembali.
"Pleasee sekali ini aja hiks kasih gua kesempatan pleasee" Damai memegangi tangan Azlan.
Namun Azlan menepis nya.
"Kebanyakan Drama" Azlan bergegas berjalan pergi disusul oleh Ayub, Marvel, dan Tian tanpa memperdulikan Damai.
"Kok bisa yah ada manusia yang bentukannya kaya gitu di dunia?" Ucap Tian sambil memegang tangan Ayub.
"Biasalah, kegatelan" celetuk Marvel.
"Ehh vel gua sama Tian duluan yah, lu gak papa kan di sini nunggu sendiri?" Ucap Marvel yang tengah berdiri di persimpangan jalan menunggu angkutan umum.
"Iya gak papa, Kak Azlan kayanya kesal makanya ninggalin kita, gak papa gua sendiri aja disini" Ucap Marvel kepada Ayub dan Tian.
"Yah udah hati-hati yah Vel, ntar hubungin kita aja kalau ada apa-apa" Ucap Tian kepada Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang S1 & S2
Romansa"HAI GUA MARVEL, MARVEL ARGA SAPUTRA. Orang-orang kadang manggil Gaga karena nama gua ada arganya. Ini kisah tentang gua yang bahkan sampai sekarang gak gua sangka-sangka" "Pria Tampan itu jadi pacar gua, gua gak nyangka ini bakalan terjadi, hidup g...