Jika di pikir-pikir lagi tidak ada ruginya juga aku menerima tawaran si keriting itu, hanya tinggal menyamar saja, apa susahnya? Lebih baik aku terima saja tawarannya.
"Hm, baiklah aku akan mengikuti tawaranmu itu." Kataku. "Eh tunggu, tunggu, aku harus pergi bersamamu kesana?" tanyaku.
"Tentu saja harus bersamaku. Bagaimanapun juga aku ini pendampingmu selam kau masih berada di tahap karantina." Balasnya.
"Ya sudahlah tak apa. Aku harus kembali ke kamarku. Dan ingat Harry, jangan sampai menghilang lagi besok, aku tidak akan mau mencarimu lagi"
"Aku berjanji tidak akan menghilang lagi." Katanya lalu aku pergi meninggalkannya sendirian di tempat itu.
***
Pagi sudah datang, udara dingin masuk melalui celah-celah jendela kamar ini yang berhasil mengusik tidurku, Aku bangun sambil mengucek-ngucek mataku. Aku melihat keseliling kamar ini. Tampak sepi. Dimana semua orang? Apa mereka meninggalkanku? Memangnya ini jam berapa? Aku mengambil ponselku untuk melihat pukul berapa sekarang. 7.15. Astaga! Aku terlambat untuk tes vocal. Sial! Kenapa tidak ada yang membangunkanku?
Aku langsung mandi lalu bersiap-siap dan segera pergi ke ruangan dimana tes vocal diadakan. Aku datang sambil berlari dan merasakan nafasku yang tersengal-sengal, sulit sekali aku bernafas.Terlihatlah di atas panggung sudah ada Laura yang sedang menyanyikan sebuah lagu bersama Zayn. Betapa beruntungnya Laura itu.
"Terlambat, eh? Atau kesiangan?" kata Harry yang tiba-tiba muncul disampingku.
"Diam kau! Aku kesiangan tau. Sebab aku tidur larut malam, karena mengobrol bersamamu" balasku sarkastik pada Harry.
"Memangnya tidak ada yang membangunkanmu?"
"Aku, Emily dan Laura sudah berkali-kali membangunkannya, tapi dia tidak terusik sama sekali" tiba-tiba Rose datang sambil menyeletuk bicara seperti.
"Mirip seperti Zayn yang susah untuk bangun." Kata Harry. Baru kali ini kalimat Harry dapat membuatku merasa senang, dan sekarang aku malah bangga aku susah untuk dibangunkan, karena kebiasaanku ini sama seperti Zayn.
Laura dan Zayn masih bernyayi diatas sana. Laura terlihat amat senang, aku akan merasa lebih senang lagi jika aku yang berada disana, dan aku malah bersama Harry duduk disini. Sangat membosankan.
Kini giliranku dengan Harry yang tes vocal, kami berdua naik ke atas panggung, dan memilih beberapa lirik lagu yang tersedia diatas sebuah papan hitam yang diberi kaki. Aku memilih beberapa lirik lagu disana. Lagu apa ini? Aku tidak pernah tahu judul-judul lagu disini. Lalu lagu apa yang harus aku nyanyikan.
"Sudah kau temukan, Chris?" Tanya Harry yang sedari tadi menungguku sambil memainkan microphone-nya.
"Belum. Aku tidak tahu lagu-lagu ini." Kataku.
"Hm, pantas saja kau tidak tahu, itukan semua lagu-lagu kami."
"Lalu aku harus menyanyikan lagu apa?"
"Cari lagu yang kau hafal saja?"
"Um, bagaimana dengan All About That Bass milik Meghan Trainor?"
"Ben, apa kau bisa memainkan musiknya?" Tanya Harry pada Ben salah satu pengiring lagu untuk kami latihan.
"Kurasa aku bisa."jawab Ben.
"Baiklah. Kita pakai lagu itu. Lalu bagimana membagian baitnya?"
"um, ikuti saja aku, jika aku membuat jeda, kau yang harus lanjutkan. Bagaimana?"
"Kau membuat ini seperti permainan. Aku tidak hafal betul bagaiman liriknya. Sebentar, aku akan browsing di Google." Harry pun mengeluarkan ponsel miliknya dari saku kanan celana yang ia kenakan dan mencari lirik lagu All About That Bass disana.
"Sudah ketemu?" Aku bertanya. Dia mengangguk. "Ayo kita mulai!"
Aku yang pertama kali bernyanyi
Because you know I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass
Yeah, it's pretty clear, I ain't no size two But I can shake it, shake it Like I'm supposed to do Cause I got that boom boom that all the boys chase And all the right junk in all the right placesI see the magazine, workin' that Photoshop We know that shit ain't real C'mon now, make it stop If you got beauty beauty, just raise 'em up Cause every inch of you is perfect From the bottom to the top
Aku memberi sedikit jeda sekaligus aba-aba agar Harry yang menyanyikan lagu berikutnya.
Yeah, my mama she told me don't worry about your size She says boys like a little more booty to hold at night You know I won't be no stick figure silicone Barbie doll So if that's what you're into then go ahead and move along
Harry mengernyit ketika menyanyikan bait itu. Kenapa dia? Sudahlah.
Bait berikutnya kami berdua yang bernyanyi.
Because you know I'm All about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass Hey!
Harry memberi jeda sedangkan aku melanjutkan bernyanyi untuk baik selanjutnya.
I'm bringing booty back Go ahead and tell them skinny bitches that No I'm just playing I know you think you're fat But I'm here to tell ya Every inch of you is perfect from the bottom to the top
Aku memberi jeda lagi, untuk memberi giliran Harry bernyanyi.
Yeah my mama she told me don't worry about your size She says boys like a little more booty to hold at night You know I won't be no stick figure silicone Barbie doll So if that's what you're into then go ahead and move along
Bait berikutnya sampai bait yang terakhir kami bernyanyi bersama.
Because you know I'm All about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass
Because you know I'm All about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass
Because you know I'm All about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass, no treble I'm all about that bass Bout that bass Bout that bass, 'bout that bass Hey, hey, ooh You know you like this bass
Lagu selesai. Semua orang yang berada di dalam ruangan ini bertepuk tangan.
"Itu sangat bagus Chris!" Teriak Rose sambil berteput tangan.
"Terimakasih." Aku tersenyum.
"Berkatku itu menjadi bagus." Ucap Harry bangga.
"HEY!" teriakku padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Go To London
Romance"Aku akan pergi ke London, dengan tidak atau izin dari Dad." -Chrissy Costanza Aku, Chrissy hanyalah gadis New York yang sangat terobsesi dengan kota London, ada suatu hal yang menarikku untuk 'harus' pergi ke London, namun Dad, Ayahku, tidak pernah...