III

287 35 3
                                    

"lakukan perenggangan yang benar!!"

Suara guru olahraga menggema di aula olahraga, membuat kelas duabelas B kembali menyeimbangkan tubuh mereka.

Ya, saat ini mereka sedang perenggangan untuk olahraga, pemanasan dengan mengangkat satu kaki.

"Anjiiir yang bener ege" Minghao mendumal saat tubuhnya di senggol terus terusan oleh Seokmin, untung saja ia dapat menyeimbangkan nya.

"Lu ngadep kemana anjiir Han wkwk" Joshua tertawa saat melihat Jeonghan bergerak kesana kemari, agar ia tidak terjatuh, bahkan sesekali ia menabrak tubuh Mingyu.

Untung saja Mingyu tidak banyak protes seperti Minghao barusan. Pria itu lumayan tegap dan tenang padahal semua temannya melakukannya dengan berantakan.

"Gyu, Gyu njiir tahan" Seungcheol berpegangan pada lengan Mingyu, ia kali ini bersyukur di sampingnya adalah Mingyu, coba jika Soonyoung atau Seokmin, pasti ia akan langsung terjatuh.

Beda lagi dengan yang di lakukan Soonyoung serta Junhui, mereka berdua justru melakukan permainan saling dorong, jika terjatuh duluan akan kalah. "Kaki lu nyentuh lantai njiir nyong"

"Ya kalau gua melayang, itu arwah gua ege"

"Brengsek nyong"

"Wkwk syalan" Wonwoo yang berdiri disamping Junhui jadi ikut tertawa mendengar balasan Soonyoung.

"Nyong diem anying!!" Jihoon mendelik tajam pada Soonyoung, saat pria itu mundur dan mengenai tubuh nya, menyebabkan ia terjatuh.

"Selesai!! baik untuk hari ini kita akan bermain bola basket, silahkan cewe cewe, cowo cowo, di bagi dua semuanya" pak guru kembali memberikan instruksi pada murid muridnya, menjelaskan bagaimana peraturan bermainnya.

Sesekali beliau akan memijit kening saat lihat semua muridnya ribut memilih teman sekelompok.

"Siapa dulu yang mau main? cewe duluan atau cowo nih" Pak guru bertanya sambil memperhatikan yang lain, mengambil bola basket yang tidak jauh dari nya.

"Cowo duluan aja pak, pegel" Nayeon mengeluh sambil tangannya memijat kakinya.

"Yeu dikira kita gk cape" Soonyoung menimpali suara Nayeon, bahkan ikut ikutan memijat kakinya, sebelum sebuah gumpalan kertas kecil mengenali wajahnya.

"Udah udah malah ribut, Mingyu main Gyu" lemparan bola oleh pak guru dapat di tangkap dengan baik oleh Mingyu yang baru saja berdiri. "Berdiri heh"

Jeonghan menghela nafas lelah sebelum ia berdiri dan menarik lengan Joshua serta Wonwoo agar kedua temannya itu ikut bangun, jangan lupakan kerah baju Jihoon di tarik oleh Joshua.

Yang akan menjadi lawan mereka adalah Soonyoung, Seungcheol, Seokmin, junhui juga Minghao yang sudah bersiap terlebih dahulu di lapangan.

"Ngalah aja deh lu pada, gua ada Seokmin sama Seungcheol" suara Soonyoung memprovokasi pihak lawannya.

Yang langsung di balas oleh Jeonghan. "Eyyy~ gua ada Mingyu si pemain tim inti basket sekolah, mau apa lu hah?!!"

"Yang kalah kudu traktir yang menang"

"Oke, siap siapin deh duit lu, gua mau makan yang mahal"

Bukannya melerai, Seokmin dan Jihoon justru mengajak bertaruh. Melihat itu semua pak guru hanya bisa menghela nafas sabar, mengajar di kelas duabelas B itu memang cukup melelahkan sebab penghuni nya sangat ajaib dan ada saja tingkah mereka.

"SIAP?!! MULAI!!"

Priiit~

Permainan sudah di mulai, dan bola basket di pegang oleh tim Seungcheol, saling mengoper satu sama lain untuk mencapai ring lawan.

Ketua & WakilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang