TIGA BELAS

5K 280 16
                                    

Ebook menyesal setelah kehilanganmu sudah ready. Bisa beli dan download di playbook.

Pdf menyesal setelah kehilanganmu juga ready. Harga 50 ribu.... minat; hubungi 085 337 484 038 / 085 238 364 972

Ada juga promo. Bayar 100 rb dapat 51 judul novel sabanaliar. Isi lengkap sampai tamat 51 judul tersebut. Termasuk ada novel menyesal setelah kehilanganmu di dalamnya

Hubungi 085 337 484 038 / 085238364972

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
38. Daniel dan Angep : Nikah Paksa
39. Anak untuk suamiku
40. Ex husband
41. Bastard Husband
42. My baby Twins
44.Menikah dengan kekasih majikanku?
45.BOOK 2 my baby twin
46. Anak untuk suami sahabatku
47. Another baby
48. Finding daddy
49. Sorry my son
50. Dia ayahku
51. MENYESAL SETELAH KEHILANGANMU

Promo berlaku sampe tanggal 30 SPETMBER  2024

****

Kaki Isani nyaris melangkah gemetar untuk mendekati sang anak. Tapi, tangannya dengan cepat di tahan oleh Hendra.

"Kamu mau kemana?"tanya  Hendra penuh intimidasi.

Mau kemana? Beo batin Isani. Isani yang menoleh dengan  gerak kaku kearah papa mertuanya.

Jelas dia akan menghampiri anaknya.

Menelan ludah kasar, Isani menjawab tegas.

"Kemana lagi kalau bukan untuk menghampiri anak saya, Noah."sebisa mungkin Isani menahan air mata kecewanya. Nyatanya, papa mertuanya, tak sebaik dan sebijak yang dia kira.

Mendengar ucapan Isani. Hendra cepat-cepat menggeleng. Senyum ejek terbit di bibir laki-laki tua itu.  Sherin akan bersuara. Tapi, hendra cepat menahan.

"Biar papa, ma."sahut Hendra cepat.

"Ya..."setuju Sherin pelan. Menyerah. Karena Sherin tau. Dia yang berbicara. Maka dia akan meledak.

Isani hanya menatap  dalam diam, menanti dengan penuh kesabaran entah kata-kata apa yang ingin di ucapkan oleh Papa Hendra.

Hendra melepaskan pelan tangan Isani yang dia pegang, laki-laki tua itu berharap dalam hati, perempuan keras kepala dan hati di depannya luluh, dan mau mengurungkan segala niat nekat dan bodohnya yang ingin membuang anak mereka bagai sampah.

Hal ini, apabila di ketahui orang luar. Isani  lah yang menggugat cerai anak mereka. Tak berani Hendra bayangkan. Orang-orang pasti akan menggunjing anak sematawayang mereka dan mereka, dan hal ini sebisa mungkin akan Hendra hindari. Sehingga tanpa membuang waktu lagi, Hendra...

"Teza masih mencintaimu, selalu begitu. Batalkan niatan berceraiamu. Maka kamu dan Noah tidak akan terpisahkan."ucap Hendra dengan nada dalam sekaligus tegas. Menatap tepat pada kedua mata Isani yang memancarkan sinar tenang. Membuat Hendra deg deg gan melihatnya. Amat takut, Isani akan tetap keras kepala pada keputusan bodohnya.

Dan Hendra cepat-cepat...

"Setelah ini, aku akan melarang tegas Teza, agar jangan terlalu dekat dengan Vania lagi. Harus menjaga jarak dan tahu diri."tambah Hendra dengan nada yang di buat merayu dan membujuk. Tapi, sial. Sinar mata Isani masih menampilkan sinar tenang. Padahal Hendra sangat berharap. Di manik coklat milik menantunya memancarkan sinar luluh dan terbujuk.

Menggiurkan. Sungguh menggiurkan tawaran papa Hendra. Tapi... Isani kapok. Isani sekali lagi sangat kapok, sehingga tanpa bisa isani tahan. Kepalanya menggeleng kuat mendengar bujuk rayu papa di atas.

Wajah Hendra merah padam melihat gelengan isani.

"Apa maksud gelenganmu?"bentak Sherin marah. Sherin yang sangat tak setuju. Mereka memujuk bahkan nyaris mengiba pada Isani.
Yang apabila orang luar ketahui. Mau di taruh di mana wajah mereka. Mereka menjatuhkan harga diri mereka pada perempuan biasa dan miskin seperti menantu mereka Isani.

"Saya tetap menolak, saya kapok. Apa yang papa Hendra katakan, sering Mas Teza ucapkan. Dan dia tetap melakukannya, melanggarnya!. "

"Dan saya tidak mau jadi orang pecundang, yang menjilat kembali ludah yang sudah saya buang."lanjut Isani dengan wajah keras. Mengabaikan. Betapa merah dan murka wajah papa Hendra saat ini. Dan Isani bangun tenang dari dudukkannya. Merapikan baju dan rambut yang wanita itu gerai.

Dan di rasa, penampilannya yang pasti kacau di rasa sudah cukup  baik. Isani tak membuang waktu. Perempuan itu pamit dengan baik-baik pada kedua calon mantan mertuanya.

"Mama dan papa adalah nenek kakek kandung Noah. Mama dan Papa pasti merawat Noah dengan baik. Saya titip Noah. Dan terimah kasih, selama 6 tahun, mama dan papa menyayangi Isani bagai menyayangi Mas Teza. Ya. Saya tetap  memilih cerai. Dan untuk masalah, Noah. Saya yakin, Tuhan tak akan menguji hambanya di luar kemampuannya. Selamat tinggal, ma, pa...."ucap Isani dengan penuh keyakinan. Kedua mata yang  terasa perih, karena Isani menahan rontaan air matanya yang ingin meleleh.

Niatan akan menyalim mama dan papa mertuanya. Urung. Pasti kedua orang itu tak akan memberi tangannya untuk dia salim. Sebagai ganti, Isani membungkuk sopan sedikit. Lalu, Isani berlalu begitu saja. Tapi, baru sekitar 4 langkah Isani melangkah, Isani menghentikan langkahnya, membawa pelan-pelan kedua matanya pada tempat dimana dia melihat sang anak  yang terlelap di dalam gendongan Bi Emi.

Isani tersenyum getir. Sudah tidak ada anaknya di sana. Sudah kosong.

"Mama, pasti akan datang bertemu bahkan menjemputmu suatu saat nanti, Naoh.!"janjinya penuh tekad.

Dan Isani melirik kearah papa dan mama mertunya. Wajah kedua orang itu masih shock.

Isani mengukir senyum bangga. Harga diri dan keputusannya tidak bisa di beli dengan harta dan kekuasaan, apalagi di beli hanya dengan bujuk rayu basi yang sering suaminya sumpahkan padanya tapi selalu di langgar.

Harga dirinya mahal! Bahkan harganya, Isani sampai harus kehilangan hak asuh anaknya bahkan  terancam tidak bisa bertemu anaknya lagi setelah ini.

Tbc

Menyesal Setelah KehilanganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang