CHP 1 awal masuk

20 9 1
                                    


"~Ku suka dirinya munkin aku sayang,namun apakah munkin bila dia tak pasti~"
suara alarm dari hp seorang cwo yg baru saja terbangun dan mencoba meraihnya, ia mencoba untuk mematikan alarm dari hpnya dan...
"ANJI**, TELAT GUA COK" ia panik dan membuang hpnya sembarangan arah.

"BABI EMNG NAPA KAGAK ADA YG BANGUNIN GUA" ia trs mengoceh meski sudah dalam kamar mandi, setelah mandi ia buru-buru tuk mengeringkan rambut dan memakai seragamnya, jgn lupa dia sudah menyisir rambutnya.
"Ya ampun! Hp gua kemana lg" ia mencari hpnya yg hilang karna ulahnya sendiri,setelah ketemu hpnya dia kebawah untuk makan,ia hanya meminum air dan membawa roti tawar untuk dimakan di perjalanan, dia lupa kalo sekarang dia lg ngekost makanya kagak ada yg bangunin.

Ia memakai sepeda untuk pergi ke sekolahnya yg agak Deket,20 menit aja udh nyampe kok :b, ia trs menggoseh sepedanya laju "Bangke knp bisabisanya telat di hari pertama gua pindah sih???"
-batinya

Ia beruntung karna dia berhasil menerobos masuk gerbang sekolahnya yg hampir di tutup oleh satpam sekolah, setelah memarkirkan sepedanya dia langsung masuk ke dalam sekolah barunya, jujur waktu pertama kali masuk ia sudah dilihat oleh beberapa siswa,siswi, kenapa diliatin? Ya karna dia sekarang seperti org bego yg baru saja ditinggalkan orang tuanya alias dia kebingungan tingkat dewa,Yap begitulah dia, Oliver memiliki kekurangan yaitu dia cepat sekali gugup karna baru saja masuk ke wilayah yg ia belum kenal, apalagi diliatin sama org org didalam situ, tambah gugup lah dia.
"Anjr gimana ni? Gua mo nanya kalo ruang guru itu dimana tp gk berani" -batinya

SEKALI LG IA BERUNTUNG karna ada seorang guru menepuk pundaknya dan menyuruh dia untuk mengikuti nya. "Perkenalkan nama bapak pak Iwan, bapak akan menjadi wali kls mu hari ini" ucap guru tersebut ia pun menjawab "oh iya pak, mohon bimbinganya ya pak" ucapnya sambil tersenyum, setelah percakapan tersebut mereka sudah di depan kls,mereka memasuki ruangan itu dan semua mata tertuju kepada satu murid,cwo dengan paras yg bisa dibilang bisa membuat para ciwi-ciwi jantungnya berdebar kencang. "Ya anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu"-pak Iwan,dengan gugup ia mencoba untuk menetralkan rasa cemasnya. "Halo teman teman perkenalkan nama aku Oliver dianiska arli, panggil saja aku Oliver, aku pindahan dari SMA Raiden beast, semoga kita bisa berteman" ucap Oliver sambil tersenyum dengan pipinya yg sudah mulai memerah karna malu, pak Iwan mempersilahkan Oliver tuk duduk dikursi yg kosong,setelah dia duduk Oliver menghembuskan nafasnya secara perlahan, pelajaran pun di mulai.

:BEL ISTIRAHAT:

Akhirnya setelah 3 jam pembelajaran oliver bisa istirahat,tanpa diketahui ia sudah dicap sebagai cowo termanis di sekolahnya.
Oliver yg masih blm terbiasa dengan lingkunganya ia hanya diam di tempat duduknya, "woi diem diem aje lu" ucap seseorang yg mendekatinya,"daritadi lu gugup trs dah,santuy dikit Napa Oya kenalin gua Aiden" menjulurkan tangannya "oh nama gua Oliver,srry habisnya gua emng suka gugup kalo di tempat baru" sambil menerima tangannya "elah Napa minta maaf segala,btw lu laper kagak ke kantin yuk,sekalian gua anter lu keliling sekolah,td bapaknya lupa buat nunjukin Lo sekitaran sekolah"
"Boleh" membalasnya.

Sekarang mereka keluar kls hendak menuju kantin,sekalian jg liatin Oliver si murid baru yg masih bingung ada ruangan apa saja.
Mereka pun sudah ada dikantin,dengan para murid yg masih banyak "perasaan ini masih istirahat ke satu kan? Kok bisa rame gini?"ucap Oliver dengan kebingungan
"Emng kaya gini kok,mau istirahat ke satu ke dua sama aja"Membalas perkataan Oliver sambil menuju ibu kantin karna sudah kelaparan,mereka pun memesan makanan dan menuju meja kosong bekas murid yg baru saja sudah makan,sambil berbincang-bincang semua murid di kejutkan oleh seorang perempuan yg tiba tiba melemparkan mangkuk ke arah seorang cwo "lu belagu bet dah mau berantem sama gua"ucap si cwe sambil tersenyum meremehkan org yg di hadapannya "AWAS AJA LO GUA GK BAKAL BIARIN LO MENANG,KITA LANJUTIN DI TEMNPAT BIASA!" ucap sang cowo yg kesakitan karna kepalanya di lempar mangkok,para teman cowoknya pun membantu dia berdiri dan mereka pergi,
Para murid yg melihat ini dengan ekspresi yg beragam jenis ada yg takut,was was,biasa saja,dan panik,hanya ada satu org yg terlihat panik ialah Oliver siapa lg emng kalo bukan Oliver?
"Weh Weh itu dia gk kenapa kenapa??"
Ucap Oliver "udahlah bro gk usah panik gitu,ini mah udh biasa jd tontonan semua murid"sambil menepuk pundak Oliver yg kepanikan.
Bell sekolah pun berbunyi yg menandakan istirahat sudah selesai,para murid tergesa-gesa menuju kelas mereka masing-masing sambil menunduk karena tak mau melihat sosok perempuan yg membuat keributan td.

sesampainya di kls mereka Aiden tiba-tiba duduk disebelah Oliver yg memang tidak ada org,jgn tanya org yg duduk disebelah Aiden perasaannya gmn karna emng teman sebangkunya lg izin tidak sekolah karna sakit, pembelajaran pun dimulai "Aiden mo nanya nih"
"Paan kalo soal tugas gua gk ngerti"
Oliver pun menghela napasnya "Bukan soal tugas,tugas mah gua bisa sendiri,gua mau nanya soal cwe yg di kantin itu"
"Owalah,tu cwe namanya Lydia, mending lu jgn Deket Deket sama dia,tu cwe suka bet nantangin org yg menurut dia kuat,tu cwe jg suka bet jailin org,pernah tuh sesekali dia jailin guru sampai sampai gurunya pingsan"
Ucap Aiden,Oliver pun membalasnya "td ada yg nantangin dia tuh,dia siapa?"
"Entah palingan jg dia teman atau gk keluarga org yg udh si Lydia ajak gelud,dia tu kalo ngajak gelud org suka bikin mereka pingsan lah,patah lah,giginya ompong lah,yg paling parah tuh bisa bikin mereka masuk rumah sakit" ucap Aiden sambil menghela napas "kok guru guru gk bertindak?" Ucap Oliver dengan kebingungan "entahlah munkin para guru ingin menjaga reputasi sekolah, soalnya dari gua dengar si Lydia pernah bikin ni sekolah naik reputasi karna udh juara dibeberapa pertandingan bela diri gitu"
Mereka masih berbicara soal Lydia,bell pun berbunyi yg menandakan sudah istirahat ke dua,mereka berdua hanya keliling sekolah karna ada beberapa ruangan yg harus ditunjukan oleh Aiden ke Oliver,mereka berbincang dan Oliver mendapatkan beberapa teman,tidak terasa bell pulang sudah berbunyi mereka pun pergi dari kelas mereka dan Aiden pun bertanya "cuy lu ke sekolah naik apa" Oliver membalas "sepeda"
"Ohh rumah lu berarti Deket disini?" Ucap Aiden yg berhenti di parkiran sekolah
"Bisa dibilang" membalas pertanyaan Aiden
"Yaudah kalo gitu gua duluan ya,dah" melambaikan tangan ke arah Oliver "dah" Oliver membalasnya sambil tersenyum,setelah Aiden pergi Oliver langsung mengendarai sepedanya ke kostnya,di perjalan Oliver memasuki gang karna itu arah paling cepat ke kostnya meskipun sepi dan agak menegangkan,Oliver masih menggoseh sepedanya sampai dia mendengar ada org yg minta ampun "AMPUN MAAF" dengan nada seperti org yg nangis dan kesakitan.
"Anjir gua tolong aja atau kabur nih"

TBC

Can fate explain all this confusion?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang