Pada keesokan harinya saat jam istirahat
Oliver,Aiden dan langit masih berbincang soal kejadian kemarin soal org-org yg menantang lydia, bagaimana nasib org-org yg sudah menantang lydia nanti?Ketika istirahat berakhir, mereka kembali ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajaran. Saat itu, Lydia duduk di sebelah Oliver, tetapi suasana di kelas terasa agak tegang setelah kejadian kemarin.
Lydia pun memulai percakapanya kepada Oliver
"Liv pulang nanti lu free kagak?"
"Hah? Oh gua free kok"sambil tersenyum.
"Kalo gitu temenin gua ya buat beli perlengkapan buat tugas nanti"
"Oh.. ok"
Oliver mengernyit dahinya terheran-heran kenapa Lydia ingin membeli perlengkapan tugas-tugas? Padahal kan Lydia jarang ngerjain tugas praktek?
Beberapa jam pun berlalu dan saatnya jam pulang, Lydia harus menunggu Oliver yg tiba-tiba dipanggil guru untuk mengisi datanya ulang.
"Maaf ya udh nunggu lama"ucap Oliver
"Gapapa kok, yuk buru"balas LydiaMereka baru saja melangkah keluar dari gerbang sekolah ketika Oliver menangkap bayangan beberapa sosok yang mengintai dari kejauhan. Grup itu, yang sama dengan kemarin, kali ini tampak lebih agresif dan bertekad. Mereka langsung mendekat ke Lydia dan Oliver dengan langkah cepat dan penuh tujuan.
"Kita belum menyelesaikan urusan kita, Lydia," ucap salah satu dari mereka, suaranya penuh kebencian dan tangan masih memegang tongkat baseball.
Lydia menarik napas dalam-dalam, matanya tidak berkedip menghadapi tantangan. "Kalau itu yang kalian mau" jawabnya tersenyum, tanpa rasa takut.
"Lu gk usah ikut campur," bisik Lydia dengan suara rendah kepada oliver. "Mundur."
Oliver pun menuruti perintah Lydia untuk mundur.Salah satu dari mereka melangkah maju, mengayunkan tongkatnya ke arah Lydia. Dengan refleks yang cepat, Lydia mengelak dan menangkap lengan pemuda itu, menggunakan momentumnya untuk melemparkannya ke tanah.
Lydia memandang mereka satu per satu "lemah"ucapnya dengan nada mengejek.Mereka geram dan dua dari mereka berusaha mengepung Lydia dari kedua sisi. Namun, Lydia menghadapi mereka dengan ketenangan dan efisiensi yang sama. Dia berputar, menendang tongkat keluar dari tangan salah satunya, menangkapnya di udara, dan menggunakannya untuk menghalau yang lain. Pukulan dan tendangannya terarah dan kuat, masing-masing mengenai target dengan presisi yang menakjubkan.
Dua dari mereka berusaha mengepung Lydia dari kedua sisi. Namun, Lydia menghadapi mereka dengan ketenangan dan efisiensi yang sama. Dia berputar, menendang tongkat keluar dari tangan salah satunya, menangkapnya di udara, dan menggunakannya untuk menghalau yang lain. Pukulan dan tendangannya terarah dan kuat, masing-masing mengenai target dengan presisi yang menakjubkan.Satu demi satu, mereka mencoba mengalahkannya, tapi Lydia, dengan keterampilan bela diri yang impresif, berhasil mengatasi setiap serangan. Setiap kali seseorang jatuh, yang lainnya mundur, semakin ragu. Lydia, meskipun dikelilingi, bergerak dengan percaya diri, menganalisa situasi dan mengeksploitasi celah yang diberikan oleh lawan-lawannya.
Saat akhirnya hanya tersisa satu lagi yang berdiri, seorang pemuda yang sejak awal paling vokal,ia hanya menatap Lydia dan mulai berlari kearahnya dengan memulai melempar tongkat baseball kearah Lydia, Lydia pun menghindari tongkat baseball itu dan mulai beradu tangan dengannya.
Meskipun pemuda itu memiliki postur tubuh yang lebih besar, Lydia dengan kecepatan dan keahliannya mampu mengimbangi kekuatan lawannya.Dalam beberapa menit, pertarungan itu berakhir dengan kemenangan bagi Lydia. Dengan gerakan terakhir yang memukul tanah, pemuda itu berbaring ditanah kesakitan.
Lydia pun tersenyum dan mulai berjongkok di hadapannya yg mulai menunduk karna kesakitan.
Yg nyolong dosa🖕
Awas aja kalo ada yg nyolong,kalo kagak bisa gambar tu belajar bukanya nyolong jnck
-calldillie"Enak?"ucap Lydia ke cowo tersebut,Lydia pun hanya bangkit dan menatap Oliver yg daritadi terlihat was was,Lydia menghampiri nya dan menyentil dahinya.
"Sadar kagak?"
"Hah?"
Lydia pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dan mulai menyuruh Oliver mengikutinya untuk membeli peralatan untuk tugas prakarya.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can fate explain all this confusion?
RomanceKisah seorang cwe yg gemar sekali membuat onar disekolah nya,dan seorang cwo yg baru saja pindah sekolah. "Kita kan cuman tmn?" -oliver "Pala lu" -Lydia Original calldillie? ⚠️ -kata-kata kasar -semuanya murni hasil pikiran calldillie! -typo! -ketik...