S1: 07

583 26 0
                                    

"Kalian kok pada bahagia semua, gua kapan!!" Tian mendengus dengan kesal .

"Yah elu cari sendiri lah kebahagiaan lu" Bintang menjawab Tian dengan sedikit terkekeh.

Saat Bintang, Azlan, dan Tian tengah asik bercanda satu sama lain. Tiba-tiba ada yang masuk ke kelas mereka.

"Permisi, disini ada buku sejarah punya pak Mamun gak?" Dan ternyata itu adalah Marvel yang tengah bertanya kepada kumpulan Azlan, Bintang, dan Tian.

"Ada" Bintang, Azlan dan Tian menjawab dengan serempak.

"Hihihihi, dimana kak?" Tawa kecil Marvel membuat pikiran Bintang, Azlan dan Tian melayang.

"A-anu, di anu" Azlan menjawab dengan gelagapan.

"Una anu una anu, Apaan sih lu tinggal kasih tau juga, kasian si Marvel itu diri lama-lama ntar kecapean" Tian menepuk pelan kepala Azlan.

"Sakit goblok" Azlan membalas pukulan Tian dengan bercanda.

"Vell, itu bukunya ambil aja di atas meja guru" Bintang menunjukkan buku sejarah yang tengah terletak di atas meja guru.

"Apasih gak peka banget, kasih ke gua kek" ungkapan Marvel dalam hatinya.

Marvel pun segera mengambil buku itu dan bergegas pergi kembali menuju kelasnya.

Singkat cerita...

Sorenya Marvel sedang tertidur pulas, tiba-tiba saja ponselnya berdering dan Marvel pun terbangun.

Dilayar ponsel terlihat Nama pemanggil yakni Bintang💫, Marvel pun segera mengangkat panggilan dari Bintang.

"Halo kak bintang ada apa, hoammm" Marvel menguap.

"Baru bangun tidur yah?"

"Emm, ada apa kak?"

"Gak ada sih, gua cuma mau ngajakin nonton film aja ntar malem, mau gak?"

"Boleh, jam berapa kak??"

"Nanti gua jemput jam 19.30 yah"

"Oke kak"

"Yah udah jangan lupa yah"

Bintang memutuskan panggilan.

"Yahh gua harus siap-siap nih udah jam 6 sore" Marvel bergegas bangkit dari tempat tidur nya dan bersiap-siap.

Marvel sangat bingung untuk memilih outfit apa yang akan ia gunakan, dia sangat bingung sekali. First date bareng orang yang ia cintai, membuat nya begitu gugup.

Akhirnya Marvel memilih menggunakan kaos over size berwarna cream, celana cargo over size panjang berwarna hitam, Hoodie berwarna biru langit dan sepatu Converse berwarna putih.

Tok...tok...tok....

"Siapa?? Sebentar" Marvel membuka pintu dan melihat Bintang yang telah tiba dengan setelan sederhana namun aghh dia sangat hot. Ototnya terbentuk di balik kaos ketatnya. Bintang menggunakan Jaket hitam yang kancingnya tidak di kancing.

"Udah selesai?" Bintang bertanya dengan lembut.

"Emm" Marvel menganggup tanda sudah.

Bintang menggenggam tangan Marvel dengan erat dan menuntunnya kearah Mobil Sportnya. Tentu jantung Marvel berdetak dengan cepat, dia merasa sangat senang dengan perlakuan Bintang kepada dirinya.

Bintang S1 & S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang