S1: 10

462 23 0
                                    

1 Minggu kemudian, kini Bintang sudah dinyatakan sembuh total dan sudah beraktivitas dengan biasanya.

Tringgg....tringgg....

HP Marvel berdering saat ia tengah merapikan Rak bukunya. Saat dilihat ternyata itu adalah Bintang Yang sedang menghubungi dirinya.

"Halo, iya kenapa kak bintang?"

"Mama ajak kamu buat datang kerumah, katanya mama sama papa, lu makan malam di sini aja barengan"

"Tante sama om ngajak makan malam di rumah?" Marvel sedikit terkejut.

"Iya cil, ntar gua jemput yah, gua jemput jam 6 sore nanti"

"Ohh iya iya kak"

Telepon dimatikan

Marvel POV

"Aduh udah jam 5 lagi, gua harus siap-siap nih, pakai baju yang mana yah gua, bingung banget lagi" Marvel melihat-lihat bajunya.

"Udah ah pakai kaos putih ini aja sama celana jeans kulot aja biar gak war wer wor banget, terus pakai sweater putih juga" Marvel segera bersiap-siap, ia sangat gugup.

18.00

Bintang datang menjemput Marvel ke kost an nya untuk menjemput nya.....

Tok...tok...tok...
"Marvelllll, gua Dateng nihh" Bintang memanggil Marvel layaknya anak-anak yang hendak mengajak temannya untuk bermain.

"Iyaaa gua keluar bentar kak" Marvel segar bergegas keluar.

Saat Marvel keluar, Bintang sangat terpanah dengan Penampilan Marvel yang dianggap nya Simpel namun sangat manis, sangat sangat manis, ia tidak berhenti memandangi wajah Marvel.

"Kak?? KAK BINTANG!! ayoo jangan ngelamun"

Bintang pun tersadar dari lamunannya.

"Yah udah ayok ayok"

Mereka pun berangkat kerumah Bintang.

Saat sampai di Rumah Bintang, Marvel sangat terkejut dengan Rumah nya yang sangat megah. Rumahnya bagaikan Mansion megah, begitu banyak maid di rumahnya. Tamannya sangat luas bahkan bisa untuk piknik keluarga.

"Ayo masuk" Bintang menggenggam tangan Marvel untuk masuk bersama kedalam Rumahnya.

"Mama, Papa, Marvel udah Dateng nih" Bintang memanggil Ayah dan ibu nya.

Sementara itu Marvel duduk di meja kursi makan yang dipenuhi dengan hidangan yang mewah. Ia memandangi setiap inci rumah itu, banyak barang-barang mewah yang Marvel belum pernah lihat di sana.

Ayah dan ibu Bintang pun segera Turun dari lantai atas dengan menggunakan lift.
"Hai Marvel" Ayah Bintang menyapa Marvel.

"Hai om, hai Tante, apa kabar?" Marvel menyalim kedua Orang tua Bintang.

Orang tua Bintang terkagum dengan attitude Marvel yang menyalim mereka dengan cara mencium tangan mereka saat menyalim, hal itu membuat kedua orang tua Bintang semakin yakin bahwa Marvel adalah yang terbaik bagi Bintang. Tentu orang tua Bintang kaget dengan attitude Marvel, lantaran setiap teman bintang bahkan mantannya pun tidak pernah bahkan menyalim kedua orang Tua Bintang. Baru kali ini ada orang yang berperilaku hangat seperti itu kepada mereka.

"Anak baik, yuk silahkan kita duduk" ibunya Bintang menuntun Marvel untuk duduk di samping Bintang.

"Silahkan Marvel di makan nak" Ibunya Bintang menawarkan makanan yang sudah tersedia di atas meja kepada Marvel.

"Terimakasih Tante hehehehe" Akhirnya Marvel pun memakan makanannya.

Setelah selesai Makan, Ayah Bintang pun membungkam keheningan.

"Ekhemm, nak Marvel sekarang kelas berapa nak?" Ayah bintang bertanya kepada Marvel dengan nada yang santai.

"Oh Marvel sekarang kelas 10 Om"

"Masih mudah banget berarti yah, masih mudah tapi pemikiran nya udah dewasa, sikapnya juga udah dewasa, om salut sama Marvel" Ayah Bintang memuji Marvel.

"Ahh biasa aja om hahaha" Marvel sedikit tersanjung dengan pujian dari ayahnya Bintang .

"Jadi Marvel pernah dapet prestasi apa aja nak?" Ayah Bintang pun kembali bertanya kepada Marvel.

"Untuk prestasi, Marvel mungkin sedikit lebih condong ke akademik om, Marvel selalu jadi Juara kelas dan juga Sering jadi juara Umum paralel, terus pernah jadi juara 1 olimpiade sains Nasional IPA, pernah juga juara 2 Olimpiade matematika tingkat nasional om, terus baru-baru ini Marvel dapet Juara 2 Internasional Physic Olimpiad di Prancis" Marvel menjelaskan setiap prestasi nya dengan detail.

"Wahhh pasti orang tua kamu bangga banget yah, Tante aja sampai bangga banget dengerinnya" Kedua orang tua Bintang terkagum-kagum dengan pencapaian Marvel selama sekolah.

"Mama dan Papa harus tau, kalau Marvel punya suara yang bagus banget, dia suka banget sama musik" Bintang menjelaskannya dengan bangga.

"Serius? Coba dong om pengen dengar kamu nyanyi dong" Ayah Bintang antusias ingin mendengar suara Marvel.

"Hehehehe i-iya om" Marvel pun menyanyi sepenggal lirik lagu yang ia sukai.

Mendengar suara Marvel, sontak para maid, dan kedua orang tua Bintang langsung bertepuk tangan.

"Suara nya bagus sekali, Marvel bagaimana kalau Marvel kerja sama om?" Ayah Bintang menawarkan pekerjaan kepada Marvel.

"Kerja? Boleh om, kalau boleh tau jadi apa om?" Marvel bertanya kepada Ayah Bintang.

"Om punya cafe yang lumayan besar tidak jauh dari sini, om mau kamu jadi penyanyi di cafe itu, soalnya om mencari talent untuk bernyanyi, dan kayanya Marvel cocok di sana. Nanti om gaji kamu 75 juta tiap bulannya, gimana?"

"S-serius om?"

"Iya om serius, kamu mau kan?"

"Iya om, Marvel mau" Marvel menjawab dengan antusias.

"Nah nanti Marvel kerja dari pulang sekolah sampai jam 19.30 aja supaya kamu gak kecapean banget dan punya waktu buat nugas, ntar kalau ada pelajaran atau ekskul di sekolah hubungi om yah nak" Ucap Ayah Bintang dengan senyuman

"Iya om terimakasih banyak yah om" Marvel tersenyum bahagia.

Mereka semua pun melanjutkan berbincang-bincang di meja makan sambil bercanda gurau.

Jangan lupa di vote

Bintang S1 & S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang