4. Bertanya

3.4K 147 9
                                    

Part 4
Happy reading




Haechan terbangun di sebuah kamar apartemen.

Ia melirik kesampingnya dimana jaemin tertidur.

Haechan mengingat kembali kejadian semalam. Jaemin baru keluar dua kali saat di kamar hotel. Lalu jaemin membawa haechan pergi menuju apartemen miliknya dan melanjutkan kembali kegiatannya disini, bahkan haechan samoai ketiduran di saat jaemin baru keluar empat kali.

Haechan merasakan hal janggal.

Oh shit! Dasar manusia kelebihan hormon memang.

Apakah saat ia ketiduran, jaemin masih melakukan hal 'itu'

Bisa haechan rasakan lubangnya menjadi mati rasa.

Haechan hendak menjauh namun sebuah tangan memeluk perutnya erat.

"Mau kemana?" Suara serak khas bangun terdengar.

"Minggir jaem, aku ingin mandi." Ucap haechan dengan nada kesal.

Jaemin memeluk haechan erat, memajukan tubuhnya menghimpit haechan.

Itu membuat haechan merasakan sesuatu masuk lebih dalam di lubangnya.

"Jaemin! Lepaskan! Aku ingin mandi." Berontak haechan.

Tapi jaemin memeluk erat perut haechan, pinggulnya ia gerakkan maju mundur dengan pelan membuat haechan menahan desahannya.

Tangan haechan meremat tangan jaemin.

"Jaemh Kumohon." Melas haechan.

Jaemin tersenyum, melepaskan pelukannya dan mencabut miliknya dari lubang haechan.

Haechan menghela napas, ia berusaha duduk di tepi ranjang.

Nampak kedua kakinya yang bergetar. Bahkan kakinya kewalahan menghadapi nafsu buas jaemin.

Baru akan beranjak, haechan sudah terjatuh terduduk membuatnya meringis perih. Kakinya sudah tak kuat menopang bobot tubuhnya sendiri.

Jaemin tertawa melihat semua oergerakan haechan.

"Sudahlah, ayo kembali tidur bersamaku." Ucap jaemin.

"Aku ingin mandi."

Jaemin menaikkan kedua alisnya. Ia akhirnya bangkit berdiri, berjalan kehadaoan haechan, lalu mengangkat haechan ke gendongan ala koala.

Jaemin membawa haechan menuju kamar mandinya.

Haechan memeluk leher jaemin, ia sedikit tak nyaman saat milik jaemin yang keras menyundul pantatnya setiap jaemin melangkah.

"Jaem, penismu..."

"Aku tau."

Haechan menunduk tak sanggup, ia melemaskan tubuhnya di bathup yang diisi air hangat serta sabun cair dengan aroma menenangkan.

Jaemin ikut masuk ke dalam bathup.

"Gunakan tanganmu saja bear. Seperti saat di toilet."

Dominan Ku!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang