27

140 5 0
                                    

Hari yang cerah di pondok al azhar, bukan hanya cuaca saja yang cerah, hati dan mood para santri pun sedang cerah, karna hari ini mereka bisa bertemu dengan orang tua mereka, sekaligus hari ini adalah hari yang sudah di tunggu oleh semua santri

Dan saat ini, acara pembukaan dengan doa2 sedang di adakan, para hadirin sudah merapat di lapangan untuk menyaksikan acara khaflah akhirusanah berlangsung

Ifqi? Dia sedang berada di sekertariat dengan semua santri yang akan tampil hari ini, termasuk para anak2 yang akan berwisuda, (ifqi memilih untuk menghatamkan quran nya taun depan, karna ilmi usywa dan fitri juga najma juga akan menghatamkan nya tahun depan, bersamaan dengan tahun kelulusan mereka

"Cie2 mau lulusan.. Bentar lagi tunangan eh ujug2 nikahan.." ucap ifqi dan najma menggoda salah satu santri yang akan berwisuda hari ini

"Udah ngomongin nikah aja, belum juga puas jadi remaja" ucap bila, senior yang tadi di goda oleh ifqi dan najma

"Jangan lama2 lajang ka, nanti jadi prawan tua kaya kakak saya" ucap najma

"Liat nanti yah" balas bila

"Weh weh weh, siap2 abis ini anak tari di panggil tampil" ucap anna teman seangkatan ifqi

Anak2 yang mengikuti tarik pun bersiap siap

Setelah beberapa jam berlalu, tari yang ifqi dan teman2 nya tampi) kan sudah selesai dan di lanjutkan dengan resepsi wisuda yang di gabungkan dengan janji santri

Ifqi dan najma juga usywa yang sudah tidak ada acara lagi, langsung pergi ke depan pondok yang sudah ramai-ramai dengan para pedagang, dari pedagang jajanan sampai pedagang mainan juga pedagang Pakaikan semua ada

"Wahhhhh ada inii" ucap ifqi melihat lego yang sudah ia incar sebelum mondok

"Bang yang ini berapa" ucap ifqi

"50ribu neng" ucap si abang2 penjual lego

"Mahal amat bang"

"Inikan bisa nyala, lego nya juga gede neng"

"Ah 20 aja ya" tawar ifqi

"Lh sama aja saya ngasih ke mba nya kalo gitu, ngga bisa ngga bisa"

"Si abang mah peliit" saat sedang bernegosiasi dengan si abang penjual lego, ifqi melihat faris yang seperti sedang menelfon seseorang di depan gerbang, tanpa basa basi ifqi pun pamit sebentar pada si abang penjual untuk meminta uang "bang bentar ya, saya mau minta duit dulu ke ayah saya"

"Ekhem" dehem ifqi setelah sampai di depan faris

"Ada apa" ucap faris mendengar deheman ifqi

"Tadi kan, ada lego bagusss.. Banget bisa nyala2" ucap ifqi memulai ceritanya "beneran deh, ii tu bisa buat pajangan" lanjutnya "ngga akan aku rusak deh, aku pasang sendiri juga" ucap nya lagi melihat muka ragu faris

"Berapa"

"Ngga tau" ifqi berpura-pura

"Jangan kaya kemaren lagi, nanti kamu ngeluh gara2 cape masang nya" ucap faris mengingat dulu ifqi yang pernah membeli miniatur rumah rumahan dari lego, dan mengeluh tidak karna tidak bisa melanjutkan memasangnya, akhirnya faris juga yang melanjutkannya, dengan di bantu ilyas tentunya

"Iyaa iyaa"

Akhirnya mereka berdua pun pergi ke tempat tadi ifqi menemukan si lego

"Ini bang, ayah saya yang bakal bayar" ucap ifqi yang mendapat tatapan bingung dari faris

"Lh ini bapa nya, pantes saya kira si adek baru umur 14 rupanya bener" ucap si abang penjual

"Yaudah2 berapa bang lego nya?" tanya faris sebelum ifqi protes

MasyaAllah IFQITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang