The Eternity Of Ethereal

Origin

The Eternity Of Ethereal

Hamparan ladang bunga yang luas memanjakan mata gadis jelita pemilik netra monolid yang sedang berbahagia. Dirinya hidup seorang diri setelah kedua orang tuanya meninggal dalam insiden yang menewaskan hampir setengah dari warga desanya. Hal itu disebabkan oleh makhluk misterius yang mereka yakini sebagai entitas hidup yang sangat amat berbahaya. Kini dirinya hidup dalam kehampaan yang mendalam. Walaupun dirinya tak berdaya ia hanya bisa memaksakan dirinya untuk tetap hidup.

Setiap harinya ia selalu dihantui dengan insiden yang berhasil menewaskan seluruh warga desanya. Ia tinggal sebatang kara di tepian hutan. Menempati gubuk yang setidaknya bisa untuk tidur dan bertahan hidup. Kini dirinya tampak sedang mencari kayu bakar untuk perapian. Setelahnya ia beralih membawa keranjang untuk mengumpulkan buah berry di hutan.

"Setidaknya aku harus bertahan lebih lama, aku ingin mencari tahu siapa penyebab insiden di malam itu" ucapnya lesu sembari terus berjalan ke tengah hutan. Sampai seketika ia bertemu dengan kawasan yang menurutnya sedikit aneh. Hanya di kawasan ini ia tidak melihat pohon tumbuh melainkan banyak sekali lingkaran-lingkaran aneh dari batu, jamur, dan bunga disana. Ia mencoba mendekatinya secara perlahan.

Tanpa sadar ia melangkahkan kakinya memasuki lingkaran bunga saat hendak memeriksa salah satu dari lingkaran tersebut.

Dirinya terasa seperti dihimpit oleh sesuatu yang besar, dadanya tiba-tiba terasa sesak. Ia telah terpindahkan ke dalam dunia peri. Ya, Serine Belladona telah masuk kedalam jebakan peri. Mustahil baginya untuk keluar dari dunia keabadian peri.

–

Eden Green merupakan pusat dunia peri. Dimana seluruh kasta peri bisa bertemu bahkan hingga peri dengan kasta tertinggi yaitu elf. Mereka hidup berdampingan tanpa mendiskriminasi satu sama lain. Namun lambat laun hal tersebut semakin pudar dikarenakan seorang penghianat yang mengacaukan kehidupan di istana elf. Peri itu sengaja melukai tuannya sendiri untuk memperjual belikan ramuan keabadian. Ramuan yang hanya bisa dibuat oleh keturunan ras murni.

The Great Divine Elf atau yang bisa kita sebut sebagai petinggi negeri Eden. Darahnya bernilai sangat mahal hingga tak sedikit yang berusaha menyerangnya. Si penghianat mendaftarkan dirinya menjadi salah satu pioner di istana semata mata ingin mencicipi darah si petinggi. Namun kegiatan keroco itu berhasil diketahui oleh menteri menteri di istana, tanpa sengaja si keroco melambungkan setetes darah itu di udara lalu hinggap di suatu benda yang bisa menjadikan pemiliknya memiliki keabadian yang setara. Ia sang Oudrix Fern Licth dengan julukan The Great Divine Elf.

Tetesan darah dari sang paduka membuat seluruh bangsa peri berbondong-bondong berebut mencari seluruh benda bahkan bahan makanan yang mereka temui. Karena tidak ada yang tahu bagaimana bentuk benda yang telah terkontaminasi darah si petinggi.

Kehidupan yang tadinya damai menjadi ricuh, seluruh Eden hampir luluh lantah karena peperangan antar ras yang terjadi. Oudrix Fern Licth merasa bersalah karena ia tidak bisa melindungi dunia peri. Ia memutuskan untuk meninggalkan singgasana nya dan beralih menjadi seorang pengembara.

Soon.