01

189 31 2
                                    

Seorang gadis berambut pirang keemasan yang terlihat bergelombang namun sangat indah itu sedang berjalan tanpa ada tujuan sedikit pun, dengan mengabsen nama nama hewan dikebun binatang.

"Sial.. Setidaknya di rumah kek! Vioana bgst!!!! Gw tandain muka lu yee nanti!! " unek sang gadis yang penuh kalimat kesal terucap dibibir nya. Ia benar-benar kesal karena vioana malah menendang nya kedalam portal dan terjatuh ke wilayah yang ia tidak kenal sama sekali.

(name) de alger obelia. Itulah nama yang (name) milik sekarang setelah masuk ke esekai gegara dicium ama anak tangga pas mau berangkat ke sekolah dan dikirim ke dunia lookism atas perintah dari atasan nya vioana, serta mendapatkan tiga eh empat permintaan yang sebagai hadiah dari sang atasan vioana.

(Name) terus menggerutuk kesal disepanjang jalan dan terhenti saat melihat banyak orang yang mengelilingi sesuatu dengan mengeluarkan handphone mereka untuk merekam sesuatu.

"Pertemuan antara hyungseok dengan zin sudah dimulai ya? " beo (name) sejenak lalu tersenyum penuh arti.

"Ini menarik.. " (name) tanpa basa basi segera kesana dan menerobos orang orang untuk melihat itu.

Suara pukulan terdengar nyaring saat (name) telah sampai disana. Dan terlihat lah zin memukuli hyungseok kecil dengan tanpa ada kasihan sedikit pun dihati pria bermarga Lee.

Pukulan demi pukulan kepada hyungseok kecil, yang membuat (name) mengeringis ngilu melihat itu, dan karena kasihan kepada hyungseok kecil pun segera menahan tangan zin yang ingin kembali memukul hyungseok kecil.

"Siapa yang berani menganggu ku?! " zin menoleh kearah (name) yang menatapnya datar serta dingin.

"Aku, kenapa? Ingin berduel? Yang menang akan ditraktir, yang kalah akan mentraktir. Gimana? " ucap (name) dengan senyuman watados sembari melepaskan tangannya yang menahan pergerakan tangan zin yang ingin kembali memukul.

"Sini gw patahin tulang lu anjeng"

(Name) menjadi pusat perhatian dari semua orang disana. Kamera yang milik mereka pun menyoroti ke dirinya beserta zin.

Zin terdiam dan mendengus remeh. " kau itu cewek lemah jadi mana mungkin aku bisa melawan m—"

Ucapan zin terpotong takkala tubuhnya terbanting ke aspa karena (name) yang tanpa aba aba membanting nya.

"Jangan meremehkan ku loh~ walaupun muka ku seperti orang lemah tapi kekuatan ku ini tidak main main lho~ " ujar (name) dengan senyuman manis kearah zin yang sudah tumbang karenanya.

"Oh? Kekuatan ku ini juga diberkahi loh~ diberkahi ama aura wibu, ras terkuat di bumi humph"

'Hahahahahhaha anak wibu ni bosss! Senggol donggh uhuyy💅 watashi wa wibu desu! HOHOHOHO~ 'batin (name) yang diam diam membasuh dada bangga.

"ZINN! " mijin langsung berjongkok kesamping zin yang tak sadarkan diri disana. Sedangkan (name) mulai menatap orang orang yang masih merekam kejadian itu.

"Kalian masih disini? Kalian ingin ku buat seperti pria itu? " (name) dengan tatapan tajam segera menatap orang-orang disana yang merumuni mereka berempat, tak lupa sambil menunjuk kearah zin yang kini dikabarkan telah tak sadarkan diri.

Orang-orang yang mendengar itu dengan cepat mematikan rekamannya dan langsung bubar dari sana, takut menjadi samsak tinju (name).

(Name) menghela nafas kasar karena masalah yang terjadi sekarang ini telah usai. Iris biru permata mulai menatap hyungseok kecil yang tampaknya shock ditempat karena zin memukul nya tanpa aba aba, bahkan tanpa menghentikan pukulannya untuk memberi nafas terhadap hyungseok kecil.

𝘈𝘯𝘨𝘦𝘭 |lookismxreader|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang