Chapter ≪ 03 ≫

219 28 3
                                    

Park Jimin & Jung Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Jimin & Jung Hoseok


*****

Hoseok kini telah resmi menjabat sebagai sekretaris untuk tuan bos REN GRUP. Meski ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai sekretaris, Hoseok bertekad untuk bekerja dengan serius dan penuh semangat. Meskipun bosnya memiliki sifat yang cukup unik dan kadang-kadang menyebalkan, Hoseok berusaha untuk tetap sabar dan menjalankannya dengan ikhlas.

Tempat kerja Hoseok berada di depan pintu ruang bosnya, dan mereka hanya dipisahkan oleh selembar kaca besar. Dengan demikian, Hoseok bisa melihat bosnya dari sini yang telah dia beri julukan "Bos Itik" Ya, itulah julukan lucu yang Hoseok berikan kepada bos barunya. Mungkin karena ekspresi wajah bosnya yang kadang-kadang mirip dengan itik, atau mungkin karena Hoseok merasa bahwa humor adalah cara terbaik untuk menghadapi sikap bos barunya. Siapa yang tahu? Yang pasti, setiap hari menjadi petualangan baru bagi Hoseok dan "Bos Itik"-nya.

Meja kerja Hoseok kini telah dilengkapi dengan sebuah komputer, telepon yang memiliki saluran langsung ke Jimin, dan gunungan berkas yang menjadi bukti dari kesibukan hari pertamanya.

Hoseok baru saja bersiap untuk memulai pekerjaannya ketika tiba-tiba telepon di meja kerjanya berdering. Dia dengan cepat mengangkatnya, tetapi Jimin dengan seenak jidatnya malah langsung mematikan telepon tersebut. Tampaknya, Hoseok harus menghadapi sikap aneh dari bosnya yang menyebalkan sekali lagi. Dengan berat hati, ia memasuki ruangan Jimin untuk menanyakan sesuatu.

Sebelum masuk ke pintu kantor bosnya, Hoseok memejamkan matanya. Dia menghela nafas pelan, seperti menyedot energi kesabaran dari udara sekitarnya, mempersiapkan diri untuk menghadapi bosnya yang mungkin akan mulai menguji kesabarannya lagi.

Dengan senyum yang terpaksa terukir di wajahnya, Hoseok mengetuk pintu dengan hati-hati. Setelah mendengar suara persetujuan untuk masuk, ia membuka pintu dan melangkah masuk. Entah disengaja atau tidak, Hoseok menutup pintu dengan cukup keras, dan dia sudah bisa merasakan hujan nyinyiran pedas yang akan dilontarkan Jimin.

"Heh, kamu ini tidak sopan ya. Lain kali saat kamu masuk ke ruangan saya, tutup pintunya dengan pelan. Bagaimana jika tadi pintu kaca itu pecah? Saya yakin kamu tidak akan mampu menggantinya. Harga pintu kaca itu jauh melampaui gaji kamu yang tidak seberapa itu," ujar Jimin dengan nada protes.

Ternyata dugaan Hoseok benar, ia mendapatkan hujan ejekan pedas dari Jimin.

"Maaf tuan bos," ucap Hoseok.

Jimin mengernyit. "Maaf... maaf. Makanya jadi orang tu yang sopan. Belum sejam menjadi sekretaris, kamu sudah melanggar banyak aturan," protesnya lagi.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐁𝐨𝐬𝐬 | 𝑱𝒊𝒉𝒐𝒑𝒆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang