Menceritakan tentang kehidupan seorang CEO dan sekretaris barunya.
"Ohh baru s1! Saya sudah lulus s3 di luar negeri lagi. Berarti lebih pintar saya dari pada kamu," ucap sang direktur dengan sombong.
"Yah Tuhan Itu mulut apa cabe rawit pedas bange...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jimin & Jung Hoseok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan bos? Makanannya sudah siap sesuai dengan permintaan Anda. Makanan yang belum pernah ada," ucap Hoseok dengan nada suara yang begitu manis sambil meletakkan makanan hasil eksperimennya di atas meja.
Jimin meletakkan ponselnya dan menatap Hoseok. Si tuan bos tampak meringis melihat hidangan yang ada di hadapannya, sesekali melirik ke arah sekretarisnya dengan tatapan penuh tanda tanya.
Makanan di atas meja kerja Jimin terlihat begitu indah dan penuh dengan berbagai macam warna. Apalagi, makanan itu dibuat dengan penuh perasaan sayang karena ini khusus untuk tuan bos tersayang. Namun, di balik senyum manisnya, Hoseok sebenarnya berniat untuk memasukkan bon cabe level 100 atau bahkan racun tikus ke dalam makanan itu agar bosnya tobat dan tidak menghinanya lagi.
Si tuan bos menarik mangkok berisi makanan itu agar lebih dekat kepadanya. Ia memutarnya perlahan sambil mengamati makanan tersebut dengan teliti. Gaya Jimin saat itu bisa dibilang mirip dengan juri chef di acara TV MasterChef Indonesia, lengkap dengan tampang serius dan tatapan tajam seperti chef Juna.
"Makanan kamu sangat bagus dan kreatif. Baru kali ini saya melihat makanan yang belum pernah ada." puji Jimin dengan senyum yang lebih mirip meringis.
"Nama makanan ini apa?" tanya Jimin sambil melirik Hoseok dengan mata menyipit.
Jimin mengangguk, lalu mengaduk makanan itu dengan sendok. Sekali lagi Jimin meringis melihat isi mangkoknya. "Apa saja saja bahan yang kamu campurkan di dalam makanan ini?" tanyanya lagi, penasaran.
"Bahan makanannya sederhana aja kok tuan bos. Ada mie, susu, bubuk cabe, coklat, daging, telur, stroberi, tomat, timun, perasaan air lemon dan daung bawang." jawab Hoseok dengan jujur.
Jimin bertepuk tangan sambil berkata, "Luar biasa, saya sangat bangga dengan hasil makanan kamu ini. Kamu benar-benar jenius."
Hoseok berdiri di depan meja kerja Jimin, sambil menyeringai tipis. Ia tak sabar menunggu reaksi bosnya saat menyantap mie kuah sekop-sekop yang telah disiapkannya.
