Jam menunjukkan pukul 23:00 sementara Marvel masih berada di rumah Bintang.
"Om, Tante ini udah jam 11 malem, kayanya Marvel balik pulang ke kost an Marvel aja deh" Marvel ingin berpamitan dengan kedua orang tua Bintang.
"Eh nak Marvel nginap di sini aja, udah larut banget soalnya, besok aja baliknya" Ibu Bintang menyarankan Marvel untuk menginap di rumahnya.
"Ahhh gak usah Tante, Marvel pulang aja" Marvel bersih keras.
"Nggak nak, kamu di sini aja, besok kamu biar dianter pulang, sekarang udah kemaleman" ayah Bintang pun ikut serta dalam menawarkan rumahnya sebagai tempat Marvel menginap sehari.
"Emmm lu ntar tidur di kamar gua aja, biar gua ada temen tidur, gua bosen sendirian" ujar Bintang kepada Marvel.
"Yah boleh-boleh, kalian bisa saling berbincang-bincang bersama, cerita pengalaman-pengalaman kalian" ucap ibu Bintang dan di angguki oleh ayah Bintang.
Mendengar keluarga Bintang yang bersih keras supaya dirinya menginap untuk semalam, akhirnya Marvel pun mengiyakan permintaan tersebut.
"Yah udah ma, pa, Bintang sama Marvel main ke kamar Bintang dulu yah" Bintang segera menarik dan menggenggam tangan Marvel, menuntunnya ke arah kamarnya.
"Iyaa sayang" Ibunya Bintang bahagia melihat anaknya yang tersenyum lebar seperti itu, begitu juga ayahnya.
Cklek...
Bintang membuka kamarnya, betapa terkejutnya Marvel melihat kamar Bintang yang begitu luas dengan nuansa berwarna hitam dan abu-abu. Sangat elegan, kamar Bintang menggambarkan bagaimana kepribadiannya.
"Kamar lu luas banget" Ucap Marvel dengan kagum.
"Yahhh gitu lah" ucap Bintang.
"Jadi gua tidur di sofa aja deh" Marvel menduduk kan dirinya di sofa yang ada di kamar Bintang.
"Nggak-nggak, lu tidur barengan sama gua di ranjang, gak ada penolakan." Ucap bintang dengan senyum.
"Sini duduk di sini" Bintang menyuruh Marvel untuk duduk di atas kasur, tepat di samping nya.
"Gua mau bicara sama Lo, ini penting banget" Ucap Bintang dengan tatapan serius.
"Apaan?" Marvel bertanya dengan heran dan penuh penasaran, baru kali ini ia melihat bintang tampak sangat serius.
"Lu tau gak sih vel, awal kita ketemu, hehe lucu banget yah" Bintang terkekeh kecil.
"Ohh itu, sumpah waktu itu gua malu banget tau woi, gua gak sengaja" Marvel tertawa.
"Dan lu ingat gak waktu gua ngeciduk in lu berkali-kali waktu ngeliatin gua?" Ucap Bintang.
Mendengar itu Marvel sedikit malu.
"Ahhhh stop gua malu" wajah Marvel memerah padam.
"Don't be shy, gua juga ngeliatin lu terus kok waktu itu, soalnya lu imut, unik, cantik juga" Ucap Bintang sambil memegang pipi Marvel.
"Gua gak cantik yahh!! Gua cowok!!" Marvel merasa sangat malu di perlakukan seperti itu oleh Bintang.
"Tapi lu cantik, dan semua orang tau itu, bahkan teman-teman gua aja sampai naksir sama lu, tapi akhirnya mereka mundur juga" Bintang mengacak-acak rambut Marvel.
"Vell..." Bintang memegang tangan Marvel dengan tulus.
"Lu rasain hal yang sama gak sih sama kaya gua?" Bintang menatap mata Marvel dengan sangat tulus dan sangat dalam.
"Kayanya gua jatuh cinta sama Lo, gua sayang sama Lo, gua gak mau Lo dimilikin sama orang lain" Bintang mengatakan perkataan nya dengan tatapan yang sangat tulus. Baru kali ini seorang Bintang benar-benar sangat tulus mencintai seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang S1 & S2
Romance"HAI GUA MARVEL, MARVEL ARGA SAPUTRA. Orang-orang kadang manggil Gaga karena nama gua ada arganya. Ini kisah tentang gua yang bahkan sampai sekarang gak gua sangka-sangka" "Pria Tampan itu jadi pacar gua, gua gak nyangka ini bakalan terjadi, hidup g...